Kamu tau Mark Zuckerber kan? Salah satu orang terkaya di dunia ini nikah dengan atribut yang benar-benar sederhana lho. 100 orang undangan private, taman belakang rumah yang dipercantik, hal sederhana seperti ini sudah memberikan resepsi yang sakral dan penuh kesan.
Sebaliknya kalau orang Indonesia, duh ribetnya minta ampun setengah mati dalam mempersiapkan acara kondangan ini. Baik dari yang punya hajat, atau juga yang lebih ribet para undangannya juga. Mau bukti bagaimana keribetan orang-orang Indonesia saat dihadapkan dengan kondangan? Langsung saja, yuk simak ulasannya berikut ini.
Harus Pakai Pakaian Apa Ya?
Ngomongin kondangan ala orang Indonesia tuh lagaknya kaya acara awading atau charity selebriti aja. Pokoknya harus tampil memukau supaya nggak malu-maluin pas jalan di karpet merah, padahal mungkin nanti alasnya cuman ubin aja. Alhasil, saat menerima undangan resepsi, langsung deh bingung mau berpakaian seperti apa. Dalam hal ini, cowok atau cewek sama aja.
Demi penampilan yang bagus saat kondangan, maka segala usaha pun dilakukan. Mulai dari sewa jas, beli baju baru, dan lain sebagainya. Pokoknya harus sempurna. Sebenarnya, hal semacam ini nggak perlu kan? Masalahnya, di undangannya itu sendiri nggak ada syarat dan ketentuan harus pakai pakaian baru atau harus tampil maksimal banget.
Sebenarnya si empunya hajat kita datang aja pastinya sudah senang banget kan? Namun, berhubung kebanyakan manusia suka ingin tampil maksimal, maka hasilnya kadang jadi seperti ini.
Kasih Amplop Berapa Duit ya?
Ngasih duit berapa? Jujur saja pasti hal ini ada di setiap benak orang yang akan menghadiri undangan resepsi. Hal ini sudah lama menjadi problematika perkondangan nusantara.
Memang sih nggak ada aturan tertulis di UU, Perpu, dan sebagainya. Namun, amplop adalah hal yang biasanya sering diharuskan oleh si penerima undangan untuk diberikan kepada yang punya hajat.
Masalahnya, kadang jumlah pasti yang harus diberikan itu berapa. Kalau kebanyakan emang duit kitanya pas-pasan, namun kalau terlalu sedikit juga nanti dikira pelit. Alhasil, kadang yang sering kita lakukan untuk memecahkan probelamtika ini adalah dengan bertanya kepada mayoritas. Hayoo, kamu pernah kan ngalamin hal seperti ini?
Pinjem Motor Siapa ya?
Selain nyari pakaian dan bingung ngasih duit berapa, keribetan orang Indonesia selanjutnya adalah kendaraan yang akan dipakai pas kondangan. Baju oke, tampilan maksimal, nggak mungkin kan pakai motor butut atau naik ojeg? Alhasil harus berkorban lagi demi mendapat kesan yang oke. Contohnya pinjam motor saudara yang lebih keren.
Memang ribet banget ya. Padahal acara di kondangan ini juga nggak akan sampai seharian juga kan? Selain itu, kita juga ngak bakal membawa motor butut kita sampai di depan pelaminan. Namun sayangnya, gengsi sudah menjadi kebiasaan kita hari ini. Penilaian di depan orang lain asal terlihat bagus terkadang pada akhirnya malah membuat kita sendiri yang kesusahan.
Mau Makan Apa ya?
Salah satu tujuan kondangan selain silaturahmi dengan yang punya hajat, pastinya adalah menikmati makanan yang dihidangkan. Namun terkadang, hal ini juga sering disikapi ribet oleh kebanyakan orang Indonesia.
Contohnya saat makan prasmanan, ada banyak hidangan enak tersedia di meja makanan, hati menjerit ingin mencicipi banyak makanan enak itu, namun terkadang kita takut dengan penilaian orang. Mau makan banyak akhirnya sedikit aja, takut dibilang rakus.
Sebaliknya, porsi makanan di kondangan juga tentu harus diperhatikan. Kan nggak lucu kalau kita sudah pakai pakaian keren dan rambut berpomade namun makan sate seperti baru puasa 2 bulan. Akhirnya belepotan di sana sini dan bikin malu. Intinya, kalau hubungan yang dengan namanya kondangan, terkadang semua hal jadi dibikin ribet.
Ajak Siapa Enaknya?
Terkadang yang satu ini adalah masalah klasik hampir dialami setiap orang. Apalagi kalau kita diundang oleh mantan. Bagi orang yang gengsinya besar, mungkin dia nggak mau datang ke nikahan mantan tanpa ditemani oleh seseorang. Agar nggak terlalu menyesakkan dada pas ngehadirinnya, biasanya kita pasti ajak sahabat untuk nemenin kita.
Buat yang sudah punya pasangan sih enak, tinggal diajak aja pasangannya, beres pasti urusan. Namun bagi yang jomblo, gimana urusannya? Alhasil, akhirnya ngajak teman dekat yang lawan jenis dan menyulapnya seolah-olah adalah pasangannya. Padahal sebenarnya ini cuman kondangan lho. Bukan sesuatu hal yang sangat penting. Sendiri pun nggak jadi masalah sebenarnya.
Inilah sedikit fakta-fakta kondangan ala orang Indonesia yang ribetnya minta ampun. Sebenarnya semua keribetan ini yang bikin tuh ya kita sendiri. Bawa simple aja sebenarnya. Biasa aja, sederhana, dan pastinya apa adanya.