Bali merupakan salah satu daerah pusat pariwisata yang mempunyai banyak pesona. Salah satunya adalah rumah adat Bali yang mempunyai seni keindahan serta keunikan tersendiri dibanding dengan rumah adat lainnya.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari rumah adat Bali. Mulai dari arsitektur, desain, hiasan dekorasi, interiornya serta teknik membangunnya yang mempunyai ciri khas yang hanya bisa dilakukan oleh rakyat Bali. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai seluk beluk rumah adat Balik. Yuk, simak dengan seksama.
Denah Rumah Adat Bali
Rumah Adat Bali terdiri dari beberapa petak bangunan yang mempunyai fungsi tersendiri. Dalam satu rumah adat dikelilingi oleh sebuah pagar atau tembok pelindung yang mengelilingi bangunan yang ada di dalamnya. Adapun ciri khas lain dari rumah adat bali adalah bentuknya yang berupa persegi atau segi empat.
Bangunan yang ada didalamnya diperuntukkan untuk memenuhi 3 aspek utama. Yakni parahyangan (aspek spiritual), aspek pawongan (manusia), serta pelemahan (lingkungan atau lokasi).
Untuk memenuhi aspek spiritual dalam rumah, maka dibangunlah sebuah bangunan atau area yang bernama Panginjeng Karang. Tempat ini diperuntukkan sebagai tempat memuja yang menjaga pekarangan. Pamerajan atau Sanggah adalah tempat keramat bagi keluarga penghuni termasuk tempat beribadah serta berdoa bagi para leluhur.
Bagian-Bagian Rumah Adat Bali
Bagian rumah adat Bali antara lain sebagai berikut.
- Bale Dauh memiliki fungsi sebagai tempat kerja, pertemuan, serta tempat tidur anak laki-laki.
- Bale Adat atau Bale Gede adalah tempat upacara lingkaran hidup di sekitar rumah.
- Bale Manten adalah tempat tidur kepaka keluarga, anak gadis, dan sebagai gudang atau tempat penyimpanan barang pusaka keluarga. Bale Manten disediakan juga sebagai kamar khusus bagi pasangan yang baru menikah.
- Lumbung adalah tempat untuk menyimpan bahan makanan seperti jagung, padi, dan masih banyak yang lainnya.
- Paon adalah tempat yang berfungsi seperti dapur.
- Selain itu, ada beberapa rumah adat juga yang mempunyai tempat untuk kandang ternak.
Desain Rumah Adat Bali
Arsitektur serta desain rumah adat Bali mengikuti aturan yang dinamai Asta Kosala Kosali. Didalam aturan ini sudah termuat lengkap mengenai tata cara pembangunan rumah adat dari awal sampai akhir. Semua aturan tersebut harus digunakan untuk menyelaraskan antara hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, serta manusia dengan alam.
Dekorasi rumah adat Bali umumnya dipenuhi oleh patung-patung buatan yang dibuat dari bahan alami menggunakan warna-warna mencolok yang kontras dengan warna alam. Selain itu, rumah adat Bali juga dipenuhi dengan ukiran-ukiran di setiap bagian bangunannya.
Adapun bentuk bangunan rumah adat Bali adalah persegi atau persegi panjang yang memiliki atap berbentuk piramida. Biasanya di setiap jalur penghubung ditanam tumbuh-tumbuhan penghijau untuk menyegarkan lingkungan rumah.
Rumah adat Bali sendiri biasanya dibangun di sebelah timur atau utara karena area utara dan timur dianggap lebih suci daripada selatan dan barat. Meskipun begitu, di beberapa daerah Bali juga melakukan penyesuaian seperti bentuk dan besar ruangan sesuai kemampuan ekonomi pemilik rumah, kondisi geografis, serta kebutuhan kondisi lingkungan.
Filosofi Rumah Adat Bali
Ada beberapa nilai filosofi yang bisa diambil dari rumah adat Bali yakni dalam pembangunannya selalu berpegang teguh dengan ajaran serta keyakinan kepada Tuhan. Nilai lainnya yang bisa diambil adalah menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan juga menjaga keluarga dari kehajatan luar dengan sentuhan spiritual yang terdapat didalamnya.
Demikian penjelasan mengenai seluk beluk rumah adat Bali. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.