Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beraneka ragam suku dan budaya. Berdasarkan data BPS yang dilansir wikipedia, di Indonesia setidaknya terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa (lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa).
Dari berbagai suku bangsa tersebut tentu mempunyai keunikan budaya serta adat istiadatnya. Kali ini kita akan mempelajari satu saja kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu rumah adat Tongkonan.
Tongkonan merupakan rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya duduk bersama-sama atau tempat duduk. Sejarah penamaan Tongkonan karena dahulu para bangsawan Toraja suka berkumpul di satu tempat untuk berdiskusi.
Pada awalnya Tongkonan menjadi pusat pemerintahan, kekuasaan adat sekaligus perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja. Tapi seiring perkembangan jaman, saat ini Tongkonan mempunyai fungsi sosial budaya yang bertingkat-tingkat di masyarakat.
Dilihat dari bentuknya, Tongkonan memiliki atap melengkung menyerupai perahu. Atap tersebut biasanya terbuat dari bambu, tapi saat ini banyak yang beralih ke atap seng sebagai pengganti bambu. Di bagian depan Tongkonan ditaruh tanduk kerbau sebagai hiasan rumah. Bagian dalam ruangan atau ruang utama dijadikan sebagai tempat tidur dan dapur.
Selain sebagai tempat tinggal, Tongkonan juga digunakan untuk tempat menyimpan mayat. Mayat masyarakat Toraja biasanya ditaruh di Tongkonan terlebih dahulu sebelum akhirnya dikuburkan. Untuk mengantisipasi mayar agar tidak berbau busuk dan mengganggu anggota keluarga, mayat-mayat tersebut dibalsem dengan ramuan tradisional yang terbuat dari daun sirih dan getah pisang.
Itulah sedikit gambaran tentang Tongkonan. Semoga menambah pengetahuan kita tentang macam rumah adat di Indonesia.