Manajemen keuangan keluarga adalah langkah awal dalam membangun program-program yang bisa bercontinue di masa yang akan datang. Faktor utama dalam manajemen keuangan rumah tangga sebenernya hanya ada dua, pemasukan dan pengeluaran. Untuk prmasukan sendir kamu harus teliti karena berkaitan dengan dua hal, yaitu dari hasil penghasilan dan hutang. Sedangkan pengeluaran dipengaruhi oleh kebutuhan dan keinginan.
Berikut ada beberpa tips yang perlu kamu pelajari sebelum membangun manajemen keuangan dalam kehidupan yang sudah berkeluarga ataupun belum berkeluarga nantinya.
Menentukan Target
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target, misalnya ingin memiliki rumah, pensiun dini, asuransi, atau mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak. Kamu dapat mengelompokkan target tersebut dalam beberapa kategori, misal target keuangan untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Konsultasikan pada secara kekeluargaan antar kamu dan pasanganmu karena denga keputusan bersama target yang dicapai akan terpenuhi dengan baik.
Kumpulkan Informasi
Disini kamu dituntut untuk lebih teliti lagi dalam memperkirakan pengeluaran dana. Anggaran yang kamu buat harus menjadi sebuah gambaran akurat, untuk itu coba bicarakanlah kepada pasangan kamu mulai dari gaji bersih yang di dapat sampai jumlah akhir pengeluaran yang terkadang tidak jelas.
Pahami Posisi Keuangan
Setelah semua informasi terkumpul, mulailah wajib memperhitungkan antara pendapatan dan pengeluarannya, baik dari hal kecil samapi persoalan besar. Karena akan butuh waktu untuk memahami posisi keuangan kamu yang sebenarnya. Setidaknya informasi ini dapat memberi kamu gambaran perilaku belanja yang baik dan benar.
Membuat Prioritas dan Anggaran Pengeluaran
Tidak semua yang berkeluarga itu baik dalam hal keuangan, ada beberapa dari merekea yang memiliki keterbatasan sumber daya, untuk itu tanyakanlah terlebih dahulu mana harus didahulukan, mana yang harus ditunda, atau bahkan tidak dilakukan sama sekali.
Bijak Mengelola Pengeluaran
Kejujuran merupakan peran paling utama dalam masalah ini, setiap pasangan dituntut untuk bertindak jujur dan amanah saat mengelola keuangan baik untuk pemasukan ataupun pengeluaran. Mulailah mencatat pengeluaran bulanan, sekalipun jumlah akhir kamu kecil, ada baiknya kamu lebih bijak dalam memahami pola pengeluaran secara bersama.
Meminimalkan Belanja Konsumtif
time.com
Sering tak sadar banyak dana yang keluar tanpa diperhitungkan terlebih dahulu, karena akan berakibat fatal dan merembet pada program lain yang telah disepakati bersama. Hal ini karena cara belanja hedon dan sikap konsumtif yang berlebihan akan membuat kita sulit mengontrol sehingga pengeluaran dan pemasukan tidak relevan sesuai yang telah disepakati.
Menabung
Menabung adalah hal sepele tapi akan sangat berpengaruh dikemudian hari. Biasakanlah setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah kamu rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga kamu. Sebaiknya, kamu memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
Berinvestasi
Investasi merupakan dana alokasi yang sangat menjamin keberlangsungan hidup dalam berkeluarga. Investasi diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan, baik untuk dana pendidikan, kesehatan pensiun dan lain sebgainya. Tanpa investasi, tujuan keuangan keluarga kamu akan sulit dicapai. Yuk mulailah dari sekrang belajar untuk berinvestasi dengan baik dan benar.
Hindar Hutang
hutang adalah hal yang kerap menjadi sumber argumen antar pasangan, apalagi godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah kamu membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif dan lain sebagainya.
Demikian bagaimana cara mengatur keuangan keluarga apalagi setelah hadirnya sang buah hati. Yang paling penting adalah, semua rencana ini harus dilaksanakan dengan niat yang baik dan lebih disiplin. Selamat Mencoba!