Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Alat kontrasepsi yang semual diperuntukan bagi ibu-ibu yang ingin mengatur jarak kelahiran anak dalam pernikahannya, kini telah banyak disalah gunakan, oleh pasangan-pasangan diluar nikah, bahkan penggunannya biasanya ABG yang terjerumus pada seks bebas. Alasan mereka sangat jelas, tidak mau hamil sementara zina yang tergolong dalam dosa besar sudah menjadi kebiasaan yang mereka lakukan.
Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.
Dengan menikah kamu tidak perlu menggunakan alat Kontrasepsi. Karena tujuan mulia dari pernikahan adalah mendapatkan keturunan. Semua orang memiliki kecenderungan dan perasaan senang dengan anak. Kita dianjurkan agar menikahi perempuan yang penuh kasih sayang serta bisa melahirkan banyak keturunan. Dengan memiliki anak keturunan, akan memberikan jalan bagi kelanjutan generasi di muka bumi ini.
Alat kontrasepsi hanyalah sebuah alat dan tidak ada jaminan kalau kamu memakainya maka kamu tidak akan hamil. Sebab yang menentukan air mani itu jadi janin atau tidak, semata-mata hanyalah Allah.
Pernah dilakukan penelitian dari 100 orang wanita yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki secara teratur dalam waktu satu tahun. Berapa banyak yang akan menjadi kehamilan selama satu tahun itu? Inilah hasil yang telah didapatkan :
1. Tanpa menggunakan alat kontrasepsi sama sekali kemungkinan terjadi hamil 80 -90%
2. Menggunakan metode penarikan diri (Azel/menyemprotkan sperma diluar vagina) kemungkinan 30 – 40% tetap terjadi kehamilan.
3. Menggunakan metode kalender kemungkinan 15 – 35% tetap terjadi kehamilan
4. Menggunakan busa sesuai dengan petunjuk kemungkinan 25% tetap terjadi kehamilan
5. Menggunakan kondom kemungkinan 5 – 15 % tetap terjadi kehamilan
6. Menggunakan sekat rongga beserta cream jelli pembunuh sperma kemungkinan 5 – 15% tetap terjadi kehamilan
7. Menggunakan I.U.D kemungkinan 3% tetap terjadi kehamilan
8. Menggunakan pil kemungkinan 1 diantara 200 wanita yang menggunakan ini tetap terjadi kehamilan.
Demikian survei yang telah dilakukan oleh seorang guru pendidikan seks ternama yang bernama Eric. W, Johnson.
Jadi dengan menggunakan alat kontrasepsi pun seseorang belum bisa dibilang aman dari kehamilan, jika dia terus-terusan melakukan hubungna seks dengan satu laki-laki maupun berbagai laki-laki.
Jadi jangan pernah mencoba-coba hal yang tidak semestinya dilakukan bukan pasangan suami istri. Ingatlah zina adalah dosa besar dan akan ada adzab yang akan ditimpakan oleh para pezina, baik di dunia maupun di akhirat.