Segitiga Bermuda di Indonesia – Kebanyakan orang tentu tidak asing mendengar cerita misteri mengenai Segitiga Bermuda.
Berbagai spekulasi yang mencoba menguraikan berbagai peristiwa yang terjadi, baik berupa hilang ataupun kecelakaan pesawat dan kapal di kawasan tersebut bermunculan. Akan tetapi hingga sekarang misterinya belum juga terpecahkan.
Cerita misteri semacam itu ternyata tidak hanya ada di wilayah Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik. Di Indonesia terdapat juga kawasan yang sama misteriusnya dengan Segitiga Bermuda, yakni perairan masalembo.
Perairan Masalembo
Masalembo juga disebut sebagai “Segitiga Bermuda” nya Indonesia, karena adanya sebuah garis khayal yang menghubungkan antara Pulau Bawean, Kota Majene dan Kepulauan Tengah yang berada di Laut Jawa dan termasuk kawasan perairan Masalembo.
Kepulauan Masalembo sendiri sebetulnya terdiri dari tiga pulau kecil, yakni Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Keramaian. Ketiga pulau tersebut berpenghuni kurang lebih seribu hingga empat ribu jiwa.
Kepulauan ini termasuk di dalam wilayah Kecamatan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Madura. Mata pencaharian utama para penduduk adalah melaut.
Tragedi di Masalembo
Pada tanggal 27 Januari 1981 pernah terjadi sebuah tragedi yang mengenaskan dimana KMP Tamponas tenggelam. Kapal tersebut terbakar sebelum akhirnya tenggelam dan menelan ratusan nyawa. Hari itu menjadi sejarah kelam bagi dunia maritim Indonesia.
Beberapa tahun kemudian, berbagai kecelakaan juga terjadi di kawasan perairan ini.
- Kapal Senopati Nusantara tenggelam pada 29 Desember 2006
- Pesawat Adam Air hilang pada 1 Januari 2007
- KM Mutiara Indah tenggelam pada 19 Juli 2007
- KM Fajar Mas tenggelam pada 27 Juli 2007
- KM Sumber Awal tenggelam pada 16 Agustus 2007
- KM Teratai Prima tenggeam pada Januari 2009
Rentetan kecelakaan tersebut tentunya menjadi pertanyaan besar yang akhirnya menjadi cerita misteri tersendiri.
Mitos Seputar Masalembo
Ada banyak mitos yang berkembang di sekitar kawasan Masalembo, salah satunya ialah konon daerah perairan tersebut merupakan kerajaan makhluk halus.
Beredar kabar, barang siapa yang hendak melewati daerah Segitiga Bermuda-nya Indonesia ini harus memberi salam dan tumbal atau sesaji supaya tidak menjadi korban kecelakaan.
Bahkan menurut beberapa orang yang berhasil melewati perairan itu dengan selamat mengatakan bahwa mereka melihat penampakan misterius dan aneh seperti ular laut raksasa, burung besar, naga dan lain sebagainya.
Mitos lain mengatakan bahwa apabila terlihat gelombang dengan garis putih, maka jangan pernah menerjangnya. Konon katanya garis tersebut merupakan lintasan sakral dari Ratu Malaka, ibu dari Suku Laut. Dan jika melihat tanda tersebut, banyak dari nelayan asli Masalembo mengurungkan niat untuk pergi ke laut.
Penjelasan Ilmiah
Di setiap misteri yang tersebar, sebenarnya ada penjelasan ilmiah mengapa berbagai hal tersebut terjadi. Sama halnya dengan cerita misteri Segitiga Bermuda Masalembo.
Wilayah ini mempunyai arus kencang yang berasal dari barat dan terus memanjang ke laut Jawa. Selanjutnya, dari Selat Makassar terdapat arus utara yang terjadi akibat perbedaan suhu. Dua arus yang berbeda inilah yang kemudian bertemu di garis Segitiga Masalembo dengan membawa materi lain, termasuk sedimen laut.
Dari hal itulah mengapa musibah biasanya terjadi direntang waktu Juli-Agustus atau Desember-Januari.
Tidak hanya itu, wilayah ini dikatakan juga memiliki kantung udara (Air Pocket), yakni semacam ruangan yang berisi udara yang mengalir dengan kecepatan tinggi, sehingga mampu menyedot pesawat, kapal atau benda lain di sekitarnya.
Apabila pesawat terbang rendah di kawasan ini, maka pesawat tersebut tiba-tiba bisa tersedot menghantam bumi atau terpental ke atas.