Perkembangan teknologi yang pesat membuat anak jauh dari permainan yang melibatkan banyak orang. Mereka lebih sering bermain game online maupun permainan yang terdapat dalam gadget mereka. Padahal permainan-permainan tradisional lebih membantu anak-anak untuk mengembangkan karakter. Permainan tradisional akan melatih mereka dalam berinteraksi dengan teman sebaya, melatih kecermatan, kecepatan, dan keseimbangan tubuh.
Sesekali ajaklah anak Anda dan anak-anak tetangga Anda untuk bermain bersama. Letakkan gadget Anda sejenak dan sapalah sinar matahari di luar. Terlalu lama menghadapi gadget mengakibatkan mata Anda lelah. Pilihlah salah satu permainan tradisional di bawah ini untuk dimainkan bersama anak-anak. Selain anak-anak, tidak ada salahnya Anda juga mengajak ayah atau ibu mereka. Cara ini dapat berfungsi sebagai sarana olahraga secara alami sekaligus melestarikan permainan tradisional.
1. Bola Bekel
Bola bekel terbuat dari karet. Jika tidak ada bola bekel, bebatuan yang berserakan di pinggir jalan dapat digunakan sebagai penggantinya. Permainan ini dimainkan bersama 6 biji bekel yang terbuat dari kuningan. Ada 6 tahapan yang harus dilalui dalam permainan ini yaitu mulai dari mengambil biji bekel satu per satu, lalu per 2 biji bekel, dan seterusnya hingga 6 biji bekel sekaligus. Siapa yang lebih dulu berhasil mencapai tahap 6, dialah pemenangnya. Selain mengakrabkan hubungan dengan teman sebaya, permainan bola bekel juga dapat mengasah kecepatan dan kecermatan.
2. Gobak Sodor
Anda hanya perlu modal kapur tulis. Buatlah garis-garis batas berbentuk persegi besar yang dibagi menjadi empat kotak. Usahakan minimal ada 6 orang yang memainkan permainan ini. Untuk memainkannya, bagi tim menjadi 2 kelompok. Satu kelompok menjadi penjaga rumah atau kotak, satu kelompok lagi harus menembus pertahanan kelompok penjaga dengan cara memasuki masing-masing kotak tanpa tersentuh lawan. Jika berhasil memasuki semua kotak tanpa tertangkap maka kelompok tersebut menjadi pemenang. Melalui permainan ini anak-anak belajar bekerja dalam tim dan mengatur strategi agar tidak tertangkap.
3. Lompat Karet
Modal permainan ini adalah ½ kilogram karet. Rangkailah karet tersebut menjadi jalinan panjang. Tahapannya dimulai dari lompat setinggi mata kaki hingga setinggi acungan tangan ‘merdeka’. Siapa yang mampu melompat hingga acungan tangan ‘merdeka’ inilah yang berhak menjadi pemenang. Tanpa terasa, anak-anak akan melakukan gerakan olahraga berupa melompat, melompat, dan melompat.
4. Engklek
Awali dengan membuat petak-petak kecil yang nanti akan dilalui. Permainan ini dimainkan dengan cara melompat-lompat menggunakan 1 kaki ketika memasuki tiap petak. Permainan ini dapat melatih kecermatan dan keseimbangan tubuh
5. Layang-Layang
Anda dapat membeli layang-layang di toko terdekat. Atau, jika Anda memiliki banyak waktu luang, buatlah sendiri layang-layang Anda bersama anak agar semakin mempererat hubungan orangtua dan anak. Kerangka layang-layang, kertas layang-layang, lem, dan tali senar adalah barang-barang yang Anda butuhkan untuk membuatnya. Terbangkan layang-layang Anda di tanah lapang pada sore hari. Udara sore yang segar dapat membuat Anda rileks dan bahagia. Dengan demikian, Anda dan anak Anda kan terjauh dari stres.
Itulah beberapa permainan tradisional yang menyenangkan dan menyehatkan. Semoga informasi ini bermanfaat.