Sejarah Alphabet: Pemilik Google, Situs Online yang Paling Banyak Dikunjungi

“Anda bisa menghasilkan uang tanpa berbuat jahat.” Filsafat perusahaan Google.

Google adalah mesin pencari internet yang dikembangkan oleh dua mahasiswa pascasarjana Stanford University. Sepuluh tahun kemudian, Google Inc. menghasilkan pendapatan dari iklan melampaui $10 milyar per tahun/

Nama Google berasal dari permainan kata yang merupakan angka 1 diikuti dengan 100 nol. Para pendirinya termasuk milyarder termuda di dunia, keduanya tidka berhasil menyelesaikan program doktor.

Tonggak Sejarah Google

1973: Kelahiran Sergey Brin dan Larry Page.

1995: Page dan Brin bertemu di Stanford University.

1997: Mereka mendaftarkan domain google.com.

1998: Pendirian Google Inc.

  1. Google menyiapkan kantor pusatnya di “Googleplex.”

2001: Menunjuk Eric Schmidt sebagai CEO Google.

2004: Peluncuran Google Earth.

2005: Peluncuran Google Earth. Akuisisi Android, yang diluncurkan pada 2007.

2006: Google mengakuisisi Youtube.

2007: Google mengakuisisi DoubleClick.

2011: Larry Page kembali menjadi CEO Google, Eric Schmidt berperan sebagai executive chairman.

2015: Membentuk holding company Alphabet yang dipimpin CEO Larry Page, Google menjadi anak perusahaannya dipimpin oleh CEO Sundar Pichay.

Ayah Larry Page adalah seorang profesor komputer dan artificial intelligence (AI) sementara ibunya mengajar pemrograman komputer. Keduanya bekerja di Michigan State University.

Sergey Brin lahir di Moskow dari orang tua Yahudi yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada 1979. Ayahnya ahli matematika dan ibunya seorang ekonom.

Page dan Brin berusia 24 dan 23 tahun ketika mereka bertemu sebagai mahasiswa pascasarjana dalam bidang ilmu komputer di Stanford University pada 1995. Perbedaan di antara keduanya sudah jelas sejak awal di  setiap hal, kecuali satu: minat bersama terhadap bagaimana mendapatkan kembali informasi yang relevan dari data online yang masif.

Mereka menyadari bahwa siapa pun yang menemukan cara tercepat dan paling andal akan membawa pulang hadiah terbesar dalam sejarah internet yang pendek dan mengubah dunia.

Sejarah Singkat Mesin Pencari

Asal-usul mesin pencari hypertext diletakkan sebelum internet dengan menggunakan sistem pengambilan informasi SMART dari  Gerard Dalton yang dikembangkan di Cornell dan Harvard. Pada 1990, seorang mahasiswa McGill telah mengembangkan sistem “Archie” untuk berbagi  pengetahuan dan getok-tular menghasilkan Veronica, Jughead, dan Gopher.

Penemuan World Wide Web pada 1991 oleh orang Inggris bernama Tim Berners-Lee segera diikuti dengna mesin pencari berbasis-web Excite, yang dikembangkan oleh mahasiswa sarjana di Stanford. Pada 1994, Yahoo Directory mengembangkan sejumlah dokumen yang disimpan online. Pada tahun yang sama Lycos melakukan hal yang serupa.

Semakin besar volume data yang disimpan online, semakin sukar menemukan apa yang Anda inginkan. Persoalan ini merupakan salah satu tantangan terbesar dalam computing.

Larry Page telah mengembangkan sebuah teori terhadap kompleksitas tugas tersebut. Algoritma PageRank ciptaan Larry Page menetapkan pembobotan numerik pada masing-masing elemen dari serangkaian dokumen yang memiliki hyperlinki. Tujuan pembobotannya adalah untuk mengkuantifikasi nilai pentingnya relatif di dalam data set.

Page dan Brin menggabungkan kekuatan dan mengembangkan prototipe mesin pencari berbasis PageRank yang disebut “BackRub.” Backrub ini menganalisis hubungan-hubungan di antara situs dan mengukur nilai penting relatifnya.

Laporan hasil kerja mereka, The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine,menjadi bahan pembicraraan di kampus dan berlanjut menjadi research scientific paper yang paling banyak diakses di Stanford University.

Page, yang telah menjadi selebritis di kampus dengna membangun sebuah printer bekerja terbuat dari lego, merakit prototipe perangkat-keras yang akan mengusung teknologi pencari di kamar asramanya. Ia mengais-ngais suku cadang di kampus. Selain itu menurut pengetahuan tentang Google, ia memaksimalkan kartu kredit untuk membeli disket ukuran terabyte pada harga murah.

Mesin pencari pertama mereka berfungsi melalui situs Stanford University sebagai google.Stanford.edu. Nama google ini diambil dari hasil bermain-main dengan kata “googol,” yang merupakan jumlah yang direpresentasikan oleh angka 1 diikuti dengan 100 nol. Pada 14 September 1997, mereka mendaftarkan domain google.com.

Mencari Investor

Sementara itu, Brin bersiap-siap menemukan pemegang lisensi untuk teknologi mereka. Walaupun kenyataannya “demam dotcom” sangat dahsyat di Silicon Valley, tidak ada yang berminat pada temuan mereka ini.

“Sepanjang keadaan kita 80% sama baiknya dengan pesaing kami,” kata seorang CEO portal kepada Brin, “itu sudah cukup. Pemakai layanan kami tidka benar-benar peduli akan mesin pencari.” David Gfilo, salah seorang pendiri Yahoo, mendorong mereka untuk mendirikan perusahaan mesin-pencari mereka sendiri. di kemudian hari ia  mendukung gagasan itu dengan buku ceknya.

Sementara itu, Page dan Brin yang nyaris tak punya uang sepeser punt ak disangka sama sekali diselamatkan oleh figur hebat Andreas von Bectolsheim. Andy Bechtolsheim sedniri tidak menyelesaikan program PhD di Stanford untuk ikut mendirikan Sun Microsistem (nama yang diambil dari Stanford University Network).

Bechtolsheim segera melihat potensi Google. Namun seperti yang diingat oleh Brin, ia terdesak oleh waktu. “Jadi, katanya, ‘Ketimbang membahas semua detail, kenapa saya tidak menulis cek untuk kalian?’” Cek senilai $100.000, ditulis untuk “Google Inc.” dan ditaruh di laci meja Page selama beberapa pekan sementara ia dan Brin menyiapkan perusahaan agar dapat membuka rekening bank.

Keluarga dan teman-temannya, lalu ikut mendukung mereka. Investasi ini akan menjadikan mereka jutawan. Keuntungan bersih yang didapat Bechtolsheim dan kawannya David Cheriton hampir sebesar $1,5 milyar.

Pertumbuhan Eksponensial

Pada 1998, Page dan Brin cuti dari Stanford dan mendirikan Google di Menlo Park, California. Kantornya merupakan bagian dari garasi temannya dan termasuk ruang parkir untuk pegawai pertama perusahaan baru, Craig Silverstein.

Filosofi dan gaya korporat yang santai segera menjadi mantra. “Anda bisa menghasilkan uang tanpa berbuat jahat.” “Pekerjaan harus menantang dan tantangan harus menyenangkan.”

Kemudahan akses Google dan kecepatan serta akurasi teknologi pencari PageRank segera memunculkan komunitas online yang loyak dan terus tumbuh di California, negara bagian paling maju dari ekonomi paling maju di dunia.

Server yang dijalankan oleh tim kecil di garasi Menlo Park menjawab 10.000 permintaan pencarian setiap hari. Dalam waktu 4 bulan, liputan tentang Google muncul di USA Today, Le Monde, dan PC Magazine. Media yang terakhir memasukkan Google sebagai salah satu dari 100 situs dan mesin pencari teratas.

Pada tahun 1999, saat pindah ke University Avenue, Palo Alto, dan masuknya investasi $25 juta dari dua rival tradisional Silicon Valley, Sequoia Capital dan Kleiner Perkins Caufield & Byers, Google menangani 500.000 pencarian setiap harinya. Saat itu 25 pegawainya sudah tak lagi tertampung di garasi.

Solusinya adalah Googleplex di Mountain View, California. Di tempat itu 3 juta pencarian per hari dan terus meningkat dapat ditangani. Rancangan kantor ini menggambarkan lampu-lampu yang terang-benderang, anjing kesayangan yang besar, bola karet besar yang bisa jadi kursi kantor, permainan roller hockey tiap minggu, dan kantin gratis yang dikelola oleh mantan koki Grateful Dead.

Google mengembangkan 10 versi bahasa asingnya yang pertama, mulai menjual iklan yang dikaitkan dengan pencarian kata kunci, dan memperkenalkan Google toolbar. Pada akhir 2000, setelah hampir lebih dari 2 tahun kehadirannya, Google menangani lebih dari 100 juta permintaan pencarian dalam sehari.

Diversifikasi dan Perdebatan

Eric Schmidt, yang ditunjuk sebagai CEO pada 2001, adalah tangan Silicon Valley yang berpengalaman, lebih tua dari pendirinya. Terhadap kedua pendiri ini, Schmidt mendefinisikan peran awalnya sebagai “supervisi orang dewasa.”

Di bawah Schmidt, Google berusaha keras menemukan mitra di seluruh dunia dan mengembangkan dari dalam maupun dengan mengakuisisi layaknya perusahaan “normal.” Jumlah 1,6 milyar dokumen situs di dalam indeks kemudian meningkat menjadi 3 milyar pada akhir 2001 dan 4,28 milyar pada 2004.

Penawaran perdana saham untuk publik Google mendatangkan kapitalisasi pasar sebesar $23 milyar. Penjualan saham ini menjadikan banyak karyawannya jutawan kertas, sebuah pencapaian yang diperankan terutama oleh Schmidt pasca-kejatuhan dotcom dan di hadapan Wall Street yang sedang skeptis.

Sejak itu, Google telah membeli Keyhole Corporation, membuka kantor Eropa di Dublin, tumbuh menjadi 8 milyar halaman situs, meluncurkan Google Earth, dan membeli YouTube senilai $1,6 milyar.

Akuisisi Google terhadap perusahaan iklan halaman situs DoubleClick seharga $3,1 milyar, mengalahkan Microsoft dengan lebih dari $1 milyar, dan memastikan return 8 kali lipat untuk pemilik ekuitas privat Double Click.

Google juga telah mengeksplorasi kemitraan dengan Simon Fuller, pencipta Pop Idol, di televisi internet, dan dengan iPhone-nya Apple untuk mobile access ke internet (kesepakatan dengan Apple ini terhambat setelah Google meluncurkan Android).

Misi Google “untuk menata informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses serta bermanfaat secara universal” diotaki dari Googleplex dan dilaksanakan melalui 10.674 Googlers yang bekerja di seluruh dunia. Gaji mereka yang relatif rendah diimbangi dengan pembagian saham umum menurut kewajaran pertumbuhan perusahaan.

Aturan 80/20 Eric Schmidt membagi waktu 80% untuk pekerjaan yang sudah berjalan dan 20% untuk pekerjaan baru telah menghasilkan produk-produk baru Google. Tantangannya ialah menjaga visi ini tetap relevan di hadapan pertumbuhan Google yang tampaknya tak dapat ditawar-tawar dalam email, video sharing, online mapping, book publishing, seeta radio dan televisi.

Bila dibandingkan, mesin pencari populer lainnya seperti Yahoo, internet explorer, duckduckgo, tertinggal di belakang. Klaim “jika Anda berhasil di Google, Anda berhasil di situs” mustahil untuk disangkal.

Tentu saja muncul kontroversi. Misalnya ini hanya cocok untuk teknologi yang benar-benar disruptif. Namun ini juga mencerminkan ketidakpercayaan terhadap skala pertumbuhan Google. Kontroversi-kontroversi ini mencakup isu-isu yang berhubungan dengan hak cipta buku, privasi personal (secara spesifik berkaitan dengna alamat pengguna dan kebiasaan mencari), dan kerja sama dengan rezim, terutama di Tiongkok, berselisih dengan oposisi Google terhadap swasensor.

Kisah Klasik Keberhasilan

Page dan Brin adalah anak-anak sejati abad semikonduktor. Cerita tentang mereka adalah kisah klasik keberhasilan pemuda. Cerita yang menjadi saksi atas semakin cepatnya laju pertumbuhan dan perubahan dalam teknologi informasi dibandingkan industri lain mana pun.

Penemuan mereka yang brilian dan orisinal telah beranjak dari kamar asrama ke 450.000 server di “perkebunan” berbiaya rendah di seluruh dunia serta 55 ribu pencarian setiap detiknya.  Mereka termasuk 30 orang terkaya di dunia.

Page dan Brin telah membeli sebuah Boeing 767 untuk pemakaian pribadi mereka. Mereka menjadi investor dalam pionir pembuat mobil listrik, Tesla. Mereka masih “cuti” dari program doktor mereka.

Paten PageRank dikreditkan pada Larry Page dan diserahkan kepada Stanford university, yang namanya diambil dari fenomena entrepreneur lainnya, Leland Stanford, salah seorang yang berada di belakang jalur kereta api transkontinental pertama yang menghubungkan Amerika.

“Googling” telah memasuki kamus dengan haknya sendiri. Saat artikel ini sedang Anda baca, ada ratusan ribu lebih pengunjung telah mencari dan menemukan apa yang sedang mereka cari.

 

  • https://aceh.lan.go.id/wp-content/giga/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/file/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/files/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/mail/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/pay/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/wp-content/giga/
  • https://rsudngimbang.lamongankab.go.id/
  • https://dasboard.lamongankab.go.id/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/plugins/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/storage/
  • https://islamedia.web.id/
  • https://fai.unuha.ac.id/disk/
  • https://fai.unuha.ac.id/post/
  • https://fai.unuha.ac.id/plugins/
  • https://fai.unuha.ac.id/draft/
  • https://fai.unuha.ac.id/giga/
  • slot gacor hari ini
  • slot pulsa
  • slot pulsa
  • nuri77
  • gemilang77
  • slot deposit pulsa
  • slot gacor hari ini
  • slot luar negeri
  • slot pulsa
  • situs toto
  • situs toto
  • toto slot
  • slot pulsa tanpa potongan
  • situs toto
  • situs toto
  • slot pulsa
  • situs toto slot
  • slot deposit pulsa
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/assets/xdana/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/assets/xpulsa/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/file/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/files/
  • https://figmmg.unmsm.edu.pe/mail/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/pay/
  • https://ppid.lamongankab.go.id/wp-content/giga/
  • https://rsudngimbang.lamongankab.go.id/
  • https://dasboard.lamongankab.go.id/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/wp-content/cache/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/plugins/
  • https://dpmd.bengkaliskab.go.id/storage/
  • https://islamedia.web.id/
  • https://fai.unuha.ac.id/disk/
  • https://fai.unuha.ac.id/post/
  • https://fai.unuha.ac.id/plugins/
  • https://fai.unuha.ac.id/draft/
  • https://fai.unuha.ac.id/giga/
  • https://impgroup.co.id/plugins/
  • https://impgroup.co.id/files/
  • slot gacor hari ini
  • slot gacor hari ini
  • nuri77
  • gemilang77
  • slot deposit pulsa
  • slot gacor hari ini
  • slot qris
  • slot luar negeri
  • slot pulsa
  • situs toto
  • slot pulsa
  • situs toto
  • toto slot
  • slot pulsa tanpa potongan
  • situs toto 4d
  • situs toto
  • situs toto togel