Karena nila setitik, rusak susu sebelangga.
Mungkin peribahasa itulah yang cocok untuk diterapkan pada 4 kejadian besar di dunia yang terjadi karena kesalahan yang dipandang remeh.
Tenggelamnya Kapal Titanic karena Kunci yang Ketinggalan
Sebelum membasa teori ini, tentunya kamu udah pernah dengar beberapa teori kenapa kapal terbesar di eranya ini bisa tenggelam. Tapi, ada satu teori yang diungkap oleh seorang kru kapal yang berhasil hidup. Kru kapal inilah yang bertugas untuk memantau gunung es. Tapi waktu itu, saat dia mau mengecek posisi kapal dengan gunung es menggunakan teropong, ternyata kunci teropongnya nggak dibawa saat perjalanan.
Kru kapal ini bahkan bersaksi, jikalau seandainya dia memiliki akses ke teropong, dia pasti bisa mencegah bencana mengerikan ini.
Lalu, berada di mana kunci tersebut?
Usut punya usut, ternyata sebelum kapalnya berangkat, perusahaan kapal Titanic mengubah pejabat kapal ke-dua David Blair dengan Charles Lightoller secara tiba-tiba. Dan sialnya, kunci teropong tadi masih ada di kantong Blair, yang lupa memberikan kunci itu kepada petugas kapal.
Runtuhnya Tembok Berlin karena Salah Ucap Saat Pidato
Sejarah besar yang nantinya sangat berpengaruh pada kondisi sosial di Jerman ini bukannya tidak sengaja, namun lebih tepat apabila disebut sebagai suatu kecelakaan birokrasi.
Ini semua berawal dari keputusan Jerman Timur untuk sedikit melonggarkan aturan larangan traveling. Salah seorang politisi Jerman Timur bernama Gunter Schabowski ditugaskan untuk menyampaikan hasil keputusan ini kepada rakyat.
Maka, pada tanggal 9 Nopember 1989, Schabowski pun mengadakan konferensi pers dan ia sudah disiapkan secarik kertas untuk bahan pidatonya. Di sinilah masalahnya, sebelum maju, ia sama sekali belum membaca teks pidato tersebut.
Saat pidatonya tersebut mulai membahas soal pelonggaran aturan, maka ada seorang wartawan yang meminta izin dan bertanya, “Kapan aturan ini mulai berlaku?” Maka, Schabowski yang belum paham secara menyeluruh dalam masalah ini pun gugup dan langsung menjawab, “Sekarang juga!”
Maka hebohlah media seantero Jerman dan masyarakat pun berbondong-bondong menuju Tembok Berlin dan segera menghancurkannya. Melihat arus massa yang tak terbendung, maka pihak militer pun memutuskan untuk menarik pasukannya. Dan begitulah kisah tamat riwayatnya Tembok Berlin yang bersejarah.
Wafatnya Joseph Stalin karena Terlalu Parno
Stalin, sebagai seorang tokoh Uni Soviet yang memiliki banyak musuh sangatlah parno di hari-hari menjelang akhir hayatnya. Ia sangat takut bahwa dirinya akan dibunuh. Ini terjadi karena banyak kabar yang beredar mengenai masalah tersebut, ditambah lagi karena dia pun sadar bahwa posisinya yang diserang melalui berbagai arah.
Walhasil, ia pun benar-benar ingin menyendiri dan tidak mau berkomunikasi dengan siapapun. Ia mengurung diri di dalam kamar dan memerintahkan pasukannya untuk tidak memasuki ruangan tersebut walau dalam kondisi apapun, kecuali setelah diberi izin.
Suatu hari, ia sama sekali nggak keluar kamar dan ini sangat janggal, karena di hari-hari sebelumnya, ia memang tetap melakukan aktifitas seperti biasa, hanya lebih diperketat keamanannya. Kondisi yang janggal ini pun membuat penjaga kamarnya bertanya-tanya.
Akhirnya, salah seorang dari mereka pun memberanikan diri membuka pintu tersebut dan mendapati Stalin dalam keadaan tak berdaya karena terserang stroke. Sayangnya, karena telat penanganan medis, ia pun meninggal dunia.
Pecahnya Perang Dunia I karena Sopir Salah Jalan
Bagi yang masih di bangku SMA mungkin masih ingat apa penyebab terjadinya PD I. Yup, terbunuhnya Archduke Austria Ferdinand-lah yang menjadi penyebabnya. Tapi apa kamu tahu kenapa kok dia bisa sampai terbunuh?
Di hari bersejarah itu, dua percobaan pembunuhan ditujukan kepada Archduke, disini peran sopirnya sangatlah vital. Pada usaha pembunuhan pertama, si sopir berhasil menggagalkan rencana jahat tersebut. Sopir berhasil membuang sebuah granat yang dilemparkan ke arah Archduke sehingga ia pun selamat, meski ada korban-korban lainnya dari para pengawal Duke.
Mengetahui hal itu, Duke pun berkeinginan untuk menemui para korban. Ketika sedang dalam perjalanan ke rumah sakit, salah belok yang dilakukan sopir pun mengubah sejarah dunia. Belokan yang diambil ternyata mengarah ke salah seorang pembunuh, Gavrilo Princio, yang sedang bersembunyi di sebuah toko kopi. Ketika melihat mobil sedang berjalan, Princip pun melontarkan dua tembakan, maka Duke beserta istrinya pun tewas seketika.
Karena hal inilah Perang Dunia I pun meletus.