Sebelum Eastman membuat kamera, sulit bagi orang-orang untuk memfoto dengan kamera. Produk yang ia buat sekaligus pasarkan membuat tiap orang bisa mengambil gambar dengan mudah. Gambar yang ditangkap oleh film fotografis dan kameranya mendatangkan jutaan foto keluarga yang tidak pernah ia miliki.
Eastman dilahirkan pada tahun 1854 di Waterville, Oneida County, New York. Ayahnya, George Washington Eastman, menjalankan sebuah nursery. Saat George Jr. baru berusia 5 tahun, keluarganya pindah ke Rochester. Di sana, George Sr. mendirikan Eastman Commercial College.
Kematian ayahnya yang mendadak menyebabkan penutupan perguruan tinggi tersebut dan meninggalkan Eastman, ibunya, dan dua saudara perempuannya dalam kesulitan finansial. Dianggap “tidak mempunyai bakat khusus,” Eastman terpaksa keluar dari sekolah menengah pada usia 14 tahun agar bisa membantu keluarganya dan memperoleh pekerjaan sebagai pembawa pesan pada perusahaan asuransi. Bayaran pertamanya $3 setiap pekan.
Kemelaratan ibu dan saudara-saudara perempuannya, salah seorang di antaranya memiliki cacat fisik yang berat, bertambah buruk. Eastman memperoleh pekerjaan baru sebagai pelayan kantor untuk perusahaan asuransi lainnya. Ia membuat para majikannya terkesan hingga suatu ketika mereka mengizinkannya menulis polis, namun uangnya masih belum mencukupi. Eastman juga mengambil pelajaran akuntansi pada malam hari.
Pada tahun 1874, di usia 20 tahun, ia menjadi juru tulis junior di Rochester Savings Bank. Gajinya menjadi tiga kali lipat, lebih dari $15 seminggu. Banyak orang yang mungkin mapan di posisi ini demi keamanan pekerjaan dengan harapan bisa menjadi manajer.
Tonggak Sejarah
1854: Kelahiran George Eastman.
1878: Eastman membeli kamera pertamanya, sebuah peralatan yang menyita banyak tempat.
1881: Eastman mendirikan Eastman Dry Plate Company bersama Henry A. Strong.
1884: Eastman mematenkan film berbasis-kertas.
1888: Eastman menemukan kamer Kodak.
1889: Seluloid menggantikan film kertas pada kamera Kodak.
1891: Eastman membuka pabrik di Harrow, London Utara.
1892: Nama perusahaan diubah menjadi Eastman Kodak.
1900: Kamera Brownie diperkenalkan.
1925: Eastman pensiun.
1932: Eastman bunuh diri.
2012: Eastman Kodak mengajukan kebangkrutan.
2013: Hakim menyetujui supaya negara menyelamatkan Eastman Kodak dari kebangkrutan.
Gairah Akan Fotografi
Pada 1878, karena ibu dan saudara-saudara perempuannya telah terjamin dan ia sendiri membutuhkan liburan, Eastman memutuskan untuk mengunjungi Santo Domingo di Republik Dominika. Atas saran rekannya, ia membeli kapera plat-basah, bserta tripod, plat, dan tenda untuk merekam perjalanan. Seperangkat kamera ini cukup berat sampai memerlukan satu kuda angkut untuk membawanya.
Dalam peristiwa itu, liburannya tidak terwujud. Namun keseangan Eastman direpotkan oleh aktivitas fotografi yang rumit, tidak praktis, dan memaksa. Ia kemudian terobsesi untuk memperbaiki teknologi fotografi. Mungkin ia juga merasa ingin berhenti dari pekerjaannya di bank.
Jurnal-jurnal Inggris pada masa itu mengungkapkan bagaimana para fotografer membuat sendiri emulsi gelatin untuk menciptakan plat film-kering yang dapat lebih diatur. Eastman mengambil salah satu formula ini.
Setelah bekerja seharian di bank, ia mulai bereksperimentasi pada malam hari dnegan emulsinya sendiri di dapur ibunya. Sang ibu terkadang mendapati Eastman tertidur di lantai dapur pada pagi hari.
Pada tahun 1879, Eastman telah menemukan formula plat-kering yang efektif, ditambah lagi ia juga bisa membuat mesin yang dapat melapisi plat dalam jumlah banyak. Pada tahun yang sama, ia memperoleh paten di London. Tahun berikutnya satu paten di New York.
Pada April 1880, ia menyewa sebuah kantor kecil di lantai 3 sebuah bangunan di State Street Rochester dan mulai memanufaktur plat kering. Henry A. Strong, seorang pengusaha setempat, menjadi investornya.
Pada 1881, Eastman mengundurkan diri dari pekerjaan di bank. Bersama Strong, ia mendirikan Eastman Dry Plate Company.