Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Provinsi banten Indonesia pada sekitar tahun 1526 M. ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau jawa sengan menaklukan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya pangkalan Militer serta Kawasan perdagangan.
Kerajaan banten dikenal dengan nama Banten girang yang merupakan bagian dari kerajaan sunda. Kedatangan dari Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Maulana Hasanuddin ke Kawasan tersebut selain tujuannya untuk memperluas wilayah, namun juga penyebaran Dakwah Islam.
Pimpinan dari kerajaan Banten adalah sultan Hassanudin yang memerintah pada tahun 1522 – 1570. Sultan Hasanuddin berhasil membuat kawasan ini menjadi pusat perdagangan yang memperluas cakupannya ke daerah lampung dan juga sumatera selatan yang merupakan penghasil Lada.
Kerajaan banten mencapai kejayaannya pada masa pemerintah sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1651 – 1682 yang dimana kala itu Kerajaan Banten membangun armada dengan contoh Eropas erta memberi upah kepada pekerja eropa. Akan tetapi beliau sangat menentang keberadaan dari Belanda yang terbentuk dalam VOC dan berusaha keluar dari tekanan VOC.
Kerajaan Banten juga memonopoli Lada di Lampung yang menjadi perantara perdangangan dengan Negara lain sehingga Kerajaan banten menjadi daerah yang multi Etnis dan sektor perdagangannya berkembang sangat pesat.
Akan tetapi kemunduran dari kerajaan Banten berawal dari perselisihan Sultan Ageng dengan anaknya Sultan Haji atas perebutan kekuasaan tahta kerajaan. Situasi ini dimanfaatkan oleh VOC dengan memihak kepada sultan Haji. Kemudian Sultan Ageng bersama kedua anaknya yang lain yang bernama pangeran Purbaya dan Syekh Yusuf terpaksa mundur dari Tahta kerajaan dan pergi ke pedalaman Sunda.
Akan tetapi pada tahun 14 Maret 1683 sultan Ageng berhasil ditangkap oleh VOC dan mereka pun menyerahkan diri kepada VOC. Atas kemenangannya tersebut, Sultan Haji menyerahkan lampung kepada VOC pada tahun 1682. Dan kemudian pada tahun yang sama, Perjanjian Hak Monopoli perdagangan Lada jatuh ke tangan VOC.
Setelah itu, pada tahun 1687 Sultan Haji meninggal dan VOC menguasai banten sehingga pengangkatan Sultan banten harus mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia.
Demikianlah cerita singkat dari Sejarah kerajaan Banten pada masa lalu. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu bagi kamu yang membacanya.