Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500 hingga tahun 1550. Raden Patah adalah putra dari Prabu Brawijaya sebagai kerajaan islam pertama di pulau jawa. Kekuasan dari Kerajaan demak meliputi Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan.
Selain itu, Kerajaan Demak juga memiliki beberapa pelabuhan penting seperti Jepara, Sedayu Jaratan dan Gresik yang berkembang menjadi pelabuhan Transit dari Transportasi laut kerajaan Demak. Kejayaan dari Kerajaan Demak mengalami masa kejayaan pada pemerintah Sultan Trenggono ( 1521-1526 ) yaitu raja ke tiga pati Unus.
Sultan Trenggono merupakan anak dari Raden Patah yang tidak lain adik dari Pati Unus. Dalam masa pemerintahannya, Demak menguasai Sunda Kelapa dari penjajahan serta menghalau para tentara Portugis yang mendarat di wilayah tersebut pada tahun 1527, Tuban, Surabaya dan Pasuruan pada tahun 1527 serta beberapa wilayah lainnya.
Wafatnya sultan Trenggono menimbulkan konflik perebutan tahta kekuasaan antar saudara, sehingga menyebabkan runtuhnya Kerajaan Demak. Pangeran Sido yang juga merupakan pengganti sultan Trenggono dibunuh oleh pangeran Prawoto yang tidak lain adalah anak dari sultan Trenggono.
Kemudian anak dari Pangeran Sido Lapen yang bernama Arya Penangsang membunuh pangeran Prawoto dan mengambil alih kekuasaan. Tidak hanya disitu saja, Arya panangsang pada akhirnya dibunuh oleh anak angkat Joko tingkir yang bernama Sutawijaya. Pada akhirnya pada tahun 1568 Masehi, Kerajaan Demak berada dalam kekuasaan Joko Tingkir yang kemudian ibukotanya dipindah di Pajang.
Banyak sekali peninggalan dari Kerajaan Demak yang tersohor yaitu Masjid Demak, Makam sunan Kalijaga, Pintu Ki Ageng Selo, Bedug dan kentongan karya dari Wali Songo, Soko Tatal dan Soko guru masjid Demak serta Piring Campa dari Putri Campa yang juga ibu raden Patah.
Demikianlah penjelasan tentang sejarah Kerajaan Demak secara garis besar. Semoga menjadi bermanfaat bagi kamu yang membacanya dan bisa menambah ilmu serta wawasan. Baca juga: Sejarah Kerajaan Banten dari awal berdiri sampai akhirnya runtuh