Sejarah Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia

SEJARAH KERAJAAN KUTAI – Kerajaan Kutai merupakan kerajaan bercorak Hindu yang berada di Muara Kaman, Kalimantan Timur tepatnya ada di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan ini diperkirakan berdiri sekitar abad ke-4. Nama kerajaan diambil berdasarkan nama tempat ditemukannya prasasti, yakni daerah Kutai.

Hal tersebut dilakukan karena pada setiap prasasti yang ditemukan tidak ada yang memberikan informasi nama kerajaan tersebut. Wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai cukup luas, yakni mencakup hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Bahkan ketika masa jaya kerajaan ini menguasai hampir seluruh wilayah Kalimantan. Berikut adalah sejarah Kerajaan Kutai yang bersumber dari informasi yang ada di prasasti Yupa yang ditemukan di daerah Kutai.

 

Kehidupan Politik Kerajaan Kutai

Singahsaana Kerajaan Kutai
pariwisatakukar.wordpress.com

Kerajaaan Kutai letaknya di dekat Sungai Mahakam Timur, hal itu bisa diketahui dari tulisan di Prasasti Yupa yang ditemukan di Muara Kaman. Prasasti tersebut menggunakan tulisan dengan huruf Pallawa serta menggunakan bahasa Sanskerta.

Menurut penelitian para ahli, diperkirakan agama Hindu di kerajaan ini dipengaruhi oleh Kerajaan Hindu yang ada di India Selatan. Kesimpulan tersebut didapat setelah membandingkan huruf yang digunakan di Yufa dengan prasasti-prasasti yang ada di India.

Dari bentuk tulisannya diperkirakan prasasti tersebut berasa; dari abad ke-5 M. Apabila dibandingkan dengan prasasti di Tarumanegara, amak huruf yang digunakan di Kerajaan Kutai jauh lebih tua. Dari tulisan di salah satu prasasti Yupa bisa diketahui nama-nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Kutai, yakni Kundungga, Aswawarman serta Mulawarman.

Berikut adalah isi dari prasasti Yupa yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:

“Sang maharaja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang masyhur, sang Aswawarman yang seperti ansuman, sang Aswawarman mempunyai tiga putra yang seperti api yang suci. Yang paling terkemuka ialah sang Mulawarman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Dia melaksanakan selamatan dengan emas yang banyak. Untuk itulah Tugu batu ini didirikan”

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Kutai

Kehidupan Sosial Kerajaan Kutai
panoramio.com

Sejarah kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai terlihat jelas dalam dua prasasti Yupa yang isinya sebagai berikut.

“Tugu ini ditulis untuk (peringatan) dua (perkara) yang telah disedekahkan oleh sang Mulawarman yakni segunung minyak, dengan lampu dan malai bunga”

“Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana yang seperti api. Bertempat didalam tanah yang sangat suci Waprakeswara, buat peringatan akan kebaikan didirikan Tugu ini”

Dari kedua prasasti tersebut bisa digambarkan keadaan ekonomi pada saat itu sangat makmur. Prasasti pertama menyimbolkan masyarakat pada saat itu melakukan aktivitas pertanian dan juga pertukangan. Dan kedua bidang pekerjaan tersebut sudah sangat berkembang di Kerajaan Kutai pada masa itu.

Sedang pada prasasti kedua bisa disimpulkan bahwa peternakan juga sangat berkembang, itu bisa dilihat dari pemberian 20.000 ekor sapi untuk para Brahmana.

Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Kutai

Sejarah Sosial Budaya Kerajaan Kutai
wikimedia.org

Dalam sebuah prasasti Yupa terdapat nama Kundungga yang tidak dikenal dalam bahasa India. Bisa ditarik sebuah kesimpulan nama tersebut merupakan nama asli Kerajaan Kutai. Pada Yupa yang sama dijelaskan juga bahwa Kundungga memiliki anak yang bernama Aswawarman serta memiliki putra yang bernama Mulawarman.

Dua nama terakhir merupakan nama yang terdapat unsur India, berbeda dengan nama Kundungga. Baik Kundungga, Aswawarman maupun Mulawarman merupakan raja-raja di Kutai tetapi dari nama mereka menunjukan pengaruh agama Hindu pada keluarga Kerajaan Kutai.

Sejarah Kepercayaan Kerajaan Kutai

baliadvisor.blogspot.com
baliadvisor.blogspot.com

Berdasarkan isi prasasti dikatahui bahwa masyarakat di Kerajaan Kutai memeluk agama Hindu. Hal itu bisa diketahui dari tulisan di prasasti yang menyebutkan bahwa tempat suci yakni Waprakeswara, yaitu tepat suci yang dihubungkan dengan Dewa Wisnu.

Denga demikian cukup jelas bahwa masyarakat di Kerajaan Kutai menganut kepercayaan Hindu.

Runtuhnya Kerajaan Kutai

triptrus.com
triptrus.com

Kerajaan Hindu terbesar di Indonesia ini runtuh ketika Raja Kerajaan Kutai terakhir yakni Maharaja Dharma Setia mati di tangan Raja Kutai Kartanegara yakni Anum Panji Mendapa.

Kerajaan Kutai Kartenegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang diberi nama Kesultanan Kutai Kartanegara.

Peninggalan Kerajaan Kutai

Prasasti Yupa Peninggalan Kerajaan Kutai
anangpaser.wordpress.com

Selain prasasti Yupa, Kerajaan Kutai memiliki beberapa peninggalan yang menggambarkan kejayaan kerajaan tersebut. Peninggalan benda bersejarah tersebut sebagian ada di Museum Nasional seperti Ketopong Sultan, Kura-kura Emas, Kalung Ciwa dan aneka benda bersejarah lainnya.