Bintaro adalah kelurahan di kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini memiliki kode pos 12330 dengan kode wilayah 31.71.040.001. Kantor Kelurahan Bintaro pada Jalan Veteran no. 1 RT.001 RW.003 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Kota Administrasi Jakarta Selatan DKI Jakarta 12330. Foto diambil pada tahun 2005 sebelum direnovasi. Bintaro Memiliki seribu cerita dan sejarah kota bintaro.
Bintaro di sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Kebayoran Lama Utara dan kelurahan Kebayoran Lama Selatan. Di sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Pesanggrahan, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Di sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Pondok Pinang. Kantor Kelurahan terletak di Jalan RC Veteran no.1. RT.001/03 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta 12330. Berikut ini 3 sejarah di kota bintaro yang bikin heboh :
Sejarah Kota Bintaro Kecelakaan Kereta
Kecelakaan kereta adalah peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.
Sebuah kereta api ekonomi patas jurusan Tanah Abang – Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran bertabrakan dengan kereta api ekonomi cepat jurusan Rangkasbitung – Jakarta Kota yang berangkat dari Stasiun Sudimara. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia.
Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di stasiun Sudimara.
Kecelakaan terjadi di antara Stasiun Pondok Ranji dan Pemakaman Tanah Kusir, Sebelah Utara Sekolah Menengah Umum Negeri 86 Bintaro. Di dekat tikungan melengkung Tol Bintaro, tepatnya di lengkungan “S”, berjarak kurang lebih 200 m setelah palang pintu Pondok Betung dan ± 8 km sebelum Stasiun Sudimara.
Gedung Ambruk di Bintaro Sektor 7
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan menjelaskan, gedung mangkrak yang roboh di Bintaro Sektor 7 di sebelah Bintaro Trade Center awalnya terbengkalai karena dianggap tidak layak. Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, sebuah gedung di kawasan Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak ambruk, Kamis (2/5) siang sekitar pukul 15.00.
Gedung tersebut terletak tepat di perempatan lampu merah dekat bengkel Indomobil, di sebelah Bintaro Trade Center. “Itu adalah Gedung Panin Bintaro. Kontruksinya tahun 1995/1996, dibangun oleh Jaya Property,” kata Ayi.
Bangunan 17 lantai dengan tinggi kurang lebih 50 meter tersebut berhenti dibangun sekitar tahun 2000 karena dinyatakan tidak lolos uji kelayakan. “Karena tidak dianggap layak, maka gedung akhirnya dibiarkan begitu saja. Baru-baru ini, rangka-rangka bangunan mangkrak itu lalu dibeli oleh orang lain.”
“Akhirnya, dilakukan pembongkaran secara manual sejak 1 Mei kemarin, ” kata Ayi. Gedung tersebut, kata Ayi, roboh saat proses pembongkaran manual dilakukan. “Roboh di bagian depan, sementara para pekerja dan mandor sedang berada di belakang. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi,” kata Ayi.
Hantu Perempuan yang Sering Tampak di Gedung Sektor 9
Siti Aliyah (40), warga Jalan Tegal Rotan Raya, persis di belakang gedung angker tersebut, mengatakan, beberapa sosok yang pernah dilihat warga antara lain perempuan berambut panjang dan berjubah putih dengan mulut penuh darah, gadis tergantung di atas gedung, hingga rintihan-rintihan mirip suara perempuan menangis.
Ami, warga lain, mengatakan bahwa dua tahun lalu ada seorang gadis muda yang bunuh diri di BTC (Bintaro Trade Center) dan diduga berhubungan dengan kehadiran hantu di gedung mangkrak itu. Kala itu, terang Ami, seorang gadis ABG bernama Amelia tewas setelah melompat dari lantai 3 gedung BTC yang terletak persis di sebelah gedung Bank Panin yang mangkrak itu.
Hingga kini, apa motif Amelia bunuh diri masih misterius. Hanya saja, menurut warga sekitar, di malam naas itu, Amelia menunjukkan perilaku aneh. Sebelum meloncat, Amelia sempat mengucapkan permintaan maaf kepada satpam BTC, Mohammad, yang saat itu tengah berjaga. Sejarah kota bintaro ini tidak akan pernah terlupakan bagi masyarakat Bintaro