Sejarah Nyi Roro Kidul: Cerita Legendaris Pantai Selatan

SEJARAH NYI RORO KIDUL – Beberapa tahun kebelakang saya mendapat sebuah undangan dari teman saya yang mana teman saya ini kita sebut saja dengan sebutan si fulan. Teman saya yang disebut dengan sebutan si fulan itu mengajak saya untuk mengikuti sebuah ritual di Pantai Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi.

Ritual itu dilakukan untuk mengungkap asal muasal Nyi Roro Kidul atau mengunkap Sejarah Nyi Roro Kidul. Tentu saja dengan adanya tawaran seperti itu saya tidak akan menolak tawaran tersebut. Bahkan ketika si fulan mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul ini asal mulanya berasal dari daerah Batak.

Sepanjang ini terdapat juga berbagai macam pendapat tentang asal-muasal atau Sejarah Nyi Roro Kidul. Ada juga yang mengatakan demikian, bahwa Kanjeng Nyi Roro Kidul itu sesungguhnya beliau ini adalah Ratu Bilqis, seorang Isteri dari Nabi Sulaiman ‘Alaihissalam.

Diceritakan, sesudah meninggalnya Nabi Sulaiman ‘Alaihissalam, Ratu Bilqis mengasingkan dirinya ke suatu daerah. Disana Ratu Bilqis ini bertapa sampai ngahyang atau sampai moksa.

Kisah Sejarah lainnya tentang Nyai Roro Kidul ini ialah Dewi Nawang Wulan, sesosok bidadari yang mana Dewi Nawang Wulan ini pernah dijadikan isteri oleh Jaka Tarub. Padahal cerita lain tidak menceritakan secara jelas dalam menyebutkan asal muasal Nyi Roro Kidul, kecuali dia puteri dari seorang Raja di Tanah Jawa.

Diperkirakan Kanjeng Ratu Kidul ini berawal dari Tanah Batak bukannya tanpa alasan. kasusini mulai muncul pertama kali pada tahun 1985, pada kala itu dalam sebuah acara adat Batak yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), beberapa orang mulai membicarakan permasalahan ini. tapi ternyata terlalu mendapat respon yang hadirin. Isu ini pun mulai tenggelam dengan sendirinya.

Apakah anda penasaran dengan kisah sejarah Nyi Roro Kidul yang sebenarnya? Yuk, langsung saja kita simak cerita yang telah tertulis dibawah ini.

Legenda Biding Laut Nyi Roro Kidul

sejarah nyi roro kidul
pomparanrajasilahisabungan.blogspot.co.id

Sebelum hendak melaksanakan perjalanan ke Pelabuhan Ratu, Kabutapen Sukabumi, Saya meluangkan waktu untuk sedikit berbincang-bincang dengan seorang pemimpin spiritualis Silalahi (40 thn), Silalahi lah adalah seorang spiritualis yang akan memimpin acara ritual tersebut.

“Cerita sejarah tentang asal usul Nyi Ratu Kidul yang awal mulanya berasal dari Tanah Batak ini tidak terlepas dari cerita Raja-raja Batak,” demikianlah seorang pemimpin spritualis yang bernama Silalahi memulai ceritanya.

Diceritakan, bahwa didalam perjalanan etnis Batak dimulai dari seorang raja yang memiliki dua orang anak atau putra. Anak yang pertama diberi nama Guru Tatea Bulan dan anak yang kedua diberi nama Raja Isumbaon.

Anak pertamanya, yaitu Guru Tatea Bulan yang mana Guru Tatea Bulan ini memiliki 11 anak (5 laki-laki dan 6 perepmpuan). Kelima anak laki-laki tersebut diberi nama: Raja Uti, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja dan Lau Raja. Sedangkan ke enam anak perempuannya diberi nama: Biding Laut, Siboru Pareme, Paronnas, Nan Tinjo, Bulan dan Si Bunga Pandan.

Anak perempuan yang paling tua yaitu Biding Laut yang mana beliau ini mempunyai kecantikan yang melebihi dari adik-adik perempuan lainnya. Beliau juga mempunyai sifat yang amat sangat baik dan santun kepada kedua orangtuanya. Karena itu, Biding Laut termasuk kedalam golongan anak yang paling disayangi oleh kedua orangtuanya.

Akan tetapi, kedekatan kedua orangtua kepada putri yang pertama atau putri yang paling tua yaitu Biding Laut ini membuat kecemburuan terhadap saudara-saudara perempuan yang lainnya. Adik-adik perempuan dari Biding Laut Ini membuat kesepakatan untuk menyingkirkan atau melenyapkan Biding Laut. Begitu kejamnya yah.

Pada suatu ketika semua saudara-saudara perempuan Biding Laut menghadap kepada sang ayahanda untuk meminta ijin dan ingin mengajak Biding Laut jalan-jalan ke dataran pantai Sibolga. Sebenarnya permintaan dari saudara-saudara putrinya itu ditolak oleh ayahanda dikarenakan Biding Laut adalah puteri kesayangannya.

Akan tetapi saudara-saudara perempuan Biding Laut itu terus menerus mendesak keinginannya kepada sang ayah, sehingga ayahana pun akhirnya mengijinkan mereka untuk mengajak biding laut jalan-jalan atau bermain di tepi pantai Sibolga dan tidak bisa menolaknya.

Kisah Biding Laut Ketika di Ajak Jalan-jalan ke Tepi Pantai

sejarah nyi roro kidul
ytimg.com

Suatu ketika Biding Laut diajak oleh saudara-saudara perempuannya untuk ikut berjalan-jalan ke wilayah pantai Sibolga. Dari dataran pantai Sibolga, lalu mereka semua termasuk Biding Laut memakai 2 buah perahu untuk menuju ke sebuah pulau kecil yang mana pulau kecil itu ialah Pulau Marsala dan pulau tersebut dekat dengan Pulau Nias.

Sesampainya di Pulau Marsala, mereka semua langsung berjalan-jalan sambil menikmati nuansa alam yang indah dan  pulau yang tidak ada penghuninya. Disitu, Biding Laut pun tidak mengetahui apa yang telah disembunyikan oleh saudara-saudara perempuannya, yakni niat saudara-saudara perempuannya yang ingin mencelakakannya.

Tetapi disitu Biding Laut hanya mengikuti saja kemauan dari saudara-saudara perempuannya.Mendekati tengah hari atau siang hari, Biding Laut pun merasa kecapean hingga-hingga Biding Laut pun beristirahat sejenak dan tertidur di pulau tersebut. Beliau sama sekali tidak merasa bahwa dirinya sedang lengah.

nah adanya kesempatan seperti itu lalu dimanfaatkan oleh saudara-saudara perempuannya untuk meninggalkan Biding laut sendirian di pulau yang tak berhuni itu.

Ketika berada di tepi pantai, saudara-saudara perempuan Biding Laut ini sudah siap untuk memakai 2 buah perahu untuk pulang kembali ke tepi pantai Sibolga.

Namun salah satu dari saudara perempuannya memberikan sebuah usul supaya satu perahu ditinggalkan di pulau ini saja. Ia merasa khawatir jikalau kedua perahu tersebut tiba di tepi pantai Sibolga akan membuat kecurigaan-kecurigaan yang tidak di inginkan.

Lebih baik satu perahu saja yang dibawa pulang ke Sibolga, sehingga jikalau ada yang menanyakan tentang Biding Laut mereka akan mengatakan bahwa satu perahu tenggelam dikarenakan adanya ombak yang tinggi, dan pada perahu itu terdapat Biding Laut yang ikut serta dalam tenggelamnya perahu tersebut.

Akan tetapi apa yang telah direncanakan sebelumnya oleh saudara-saudara perempuan Biding Laut itu bukanlah menjadi sebuah kenyataan, karena takdir itu menentukan lain.

Biding Laut Berada di Tanah Jawa

sejarah nyi roro kidul
kumpulanmisteri.com

Ketika Biding laut terbangun dari tidurnya, lalu beliau pun langsung terkejut ketika dirinya menjumpai bahwa dirinya sendirian berada di Pulau Marsala. Kemudian ia pun langsung berlari-lari menuju pantai untuk mencoba mencari dan menemui saudara-saudara perempuannya. Namun sayangnya tidak ada yang dilihat olehnya, terkecuali sebuah perahu.

Biding Laut pun tidak paham kenapa dirinya sebagai kaka dari saudara-saudaranya ditinggal begitu saja di sebuah pulau yang mana pulau tersebut tidak ada penghuninya atau tidak ada yang menempati nya, namun yang anehnya itu bahwa dirinya tidak mempunyai fikiran bahwa saudara-saudaranya itu telah merencanakan rencana ini.

Namun sesudah itu ia pun tidak berpikir panjang lebar, Biding Laut pun langsung berjalan dan menaiki perahu yang ditinggal oleh saudara-saudara perempuannya. Setelah berada diatas perahu, Biding Laut pun langsung mendayung-dayung tongkat agar perahu dapat melaju hingga tepi pantai.

Akan tetapi ombak yang sangat besar tidak pernah mengiring Biding Laut kembali kepada tanah kelahirannya. Selama beberapa hari perahu yang dinaiki oleh Biding Laut ini terombang-ombang di wilayah pantai barat Sumatera. Tidak tau telah berapa kali beliau pingsan karena perutnya kekosongan makanan dan udara terik.

Pada akhirnya penderita Biding Laut ini berakhir ketika sebuah perahunya terdampar di tepi pantai Tanah Jawa, kalau tidak salah perahu tersebut terdampar didaerah Banten.

Terdapat seorang nelayan yang mana nelayan tersebut kebetulan menjumpainya kemudian langsung menolong Biding Laut dan dibawa ke rumahnya. Di rumah seorang nelayan itu, Biding Laut diberi dan mendapati perawatan yang mana perawatan yang diberikan kepadanya itu sangat baik.

Seketika itu Biding Laut merasa bahagia sekali ketika sedang berada didalam keluarga barunya itu. Ia mendapati perlakuan-perlakuan yang sewajarnya sehingga membuat Biding Laut merasa nyaman. Tidak lama kemudian, keberadaan Biding Laut di desa itu menjadi mongan-omongan yang tidak enak oleh masyarakat, dikarenakan pesona wajahnya yang begitu anggun dan cantik.

Diceritakan, pada suatu hari daerah atau desa tersebut didatangi oleh seorang raja dari daerah Jawa Timur. Ketika sang raja  sedang melakukan istirahat didalam perjalanannya, lewatlah seorang wanita cantik yang mana wanita itu sangat jelita bagaikan seorang bidadari dari yang turun dari kayangan dan sangat menarik perhatian Sang Raja.

Karena sang raja tertarik ketika melihatnya, maka dari itu sang raja langsung mencari tahu sesosok wanita cantik dan jelita itu yang ternyata wanita cantik itu adalah Biding Laut. Sang raja terpesona ketika melihat begitu cantiknya BIding Laut, maka sang raja pun lalu meminangnya.

Biding Laut pun sebagai gadis yang cantik dan jelita itu tidak menolak tawaran pinangan dari sang raja itu, sampai-sampai keduanya pun langsung menikah. Setelah mereka berdua menikah maka Biding Laut dibawa oleh sang raja ke sebuah kerajaannya yang berada di daerah Jawa Timur.

Tenggelam di Laut Jawa

sejarah nyi roro kidul
okezone.com

Setelah mereka berdua menikah lalu Biding Laut pun hidup bahagia bersama suaminya yang mana suaminya itu menjadi seorang raja. Namun kebahagiaan yang dirasakan oleh Biding Laut itu tidak bertahan lama.

Ketika sesampainya didalam istana, tidak lama kemudian ada yang menuduh bahwa Biding Laut berselingkuh dengan anak buahnya. Maka dari itu Hukum kerajaan pun ditetapkan kepada Biding Laut, kemudian Biding Laut harus dihukum mati.

Adanya kondisi seperti ini membuat sang raja kegalauan yang sangat berat sekali. Beliau tidak menginginkan isteri yang begitu ia cintai itu di hukum mati, sedangkan hukum didalam kerajaan itu harus dilaksanakan. Dalam kondisi seperti ini, ia langsung menyusun suatu rencana untuk mengirim kembali Biding Laut ke Banten melewati lautan.

Memakai perahu, Biding Laut dan beberapa pengawal raja berangkat menuju ke tanah Banten. Mereka semua melewati lautan dan Samudera Hindia yang amat begitu luas. Tetapi nasib mereka pun malang, didalam perjalanan menuju Banten perahu mereka diterjang oleh badai hingga perahu mereka tenggelam. dan Biding Laut beserta pengawal raja pun ikut tenggelam di Laut Selatan.

Demikianlah sedikit kisah cerita tentang Sejarah Nyi Roro Kidul yang mana Biding laut ini dipercaya sebagai sosok Nyi Roro Kidul, yang mana beliau ini sangat di percaya oleh orang-orang sebagai sesosok orang yang menguasai seluruh pantai selatan.