SEJARAH TAJ MAHAL – Sebuah kisah cinta sejati yang sangat memilukan ditorehkan melalui sebuah bangunan yang sangat fenomenal di dunia, yaitu Taj Mahal. Taj Mahal dibangun oleh Raja Shah Jahan untuk mengenang istrinya yaitu Ratu Mumtaz Mahal.
Taj Mahal ini merupakan bangunan yang menyerupai Masjid, namun sebenarnya tujuan dari Taj Mahal adalah sebagai makam Ratu Mumtaz Mahal. Berdirinya Taj Mahal di kota Agra, India ini menjadi bukti cinta Raja Syah Jahan kepada Ratu Mumtaz Mahal.
Namun, dibalik kisah cerita tersebut, terdapat fakta dan kontroversi hingga saat ini mengenai sejarah Taj Mahal. Apa saja fakta dan kontroversi tersebut? Berikut penjelasannya.
Taj Mahal Dibangun Oleh Raja Shah Jahan
Pada era kekuasaan Raja Shah Jahan, beliau membangun Taj Mahal yang didedikasikan untuk istri tercintanya, yaitu Mumtaz Mahal. Jadi, bangunan Taj Mahal bukanlah didirikan oleh Raja Jalaludin Mohammad Akbar selaku kakeknya Raja Shah Janan, melainkan Taj Mahal dibangun oleh Raja Shah Jahan.
Profil Singkat Raja Shah Jahan
Sebagian besar dari kita pasti sudah tahu tentang ketenaran Taj Mahal. Sebagian yang lainnya mungkin juga sudah tahu kisah romantis antara pendiri Taj Mahal, Raja Shah Jahan dengan Ratu tercintanya, Mumtaz Mahal. Namun mungkin belum banyak yang tahu perjalanan hidup sang raja. Mari kita mengenal kehidupan Raja Shah Jahan lebih dalam.
Raja Shahab-ud-din Muhammad Shah Jahan I atau disebut Raja Shah Jahan lahir pada tanggal 5 Januari 1592 dan Beliau meninggal pada tanggal 2 Januari 1666 di umur yang sudah mencapai 73 tahun. Raja Shah Jahan adalah seorang raja yang ke 5 yang berasal dari Dinasti Mogul di India. Shah Jahan sendiri berarti “Raja Dunia” dalam B
ahasa Persia.
Prestasi yang pernah diukir adalah beliau pendiri monumen megah Taj Mahal, dan beliau juga dalam pembangunan Red Fort di Delhi, Jama Masjid Delhi, Bagian dari Agra Fort, Masjid Wazir Khan dan Masjid Moti di Lahore, Pakistan.
Shah Jahan, namanya bersama dengan nama istrinya Mumtaz Mahal, meningkat popularitasnya bersamaan dengan terkenalnya Taj Mahal. Beliau adalah Kaisar Mughal dari Asia Selatan yang memerintah dari tahun 1627 hingga 1658.
Lahir sebagai Pangeran Shihab-UD- din Muhammad Khurram di Lahore, Pakistan dari tahun 1592, Shah Jahan adalah anak dari Sultan Jahangir. Namanya Khurram, yang berarti “menyenangkan” dalam bahasa Persia, diberikan kepadanya oleh kakeknya Akbar Agung.
Shah Jahan Menampilkan keterampilan militer yang besar pada usia dini terhadap banyak musuh termasuk Mewar, Lodi di Deccan, dan Kangra, sehingga membuat ayahnya terkesan sehingga Shah Jahan menerima gelar “Shah Jahan Bahadur” dari dia.
Dia bukan hanya seorang pemimpin militer yang tajam, tetapi ia juga memiliki bakat luar biasa untuk membangun dan ia membuktikannya dengan mendesain ulang Benteng Agra. Di antara banyak gelar yang telah diperoleh, “The Builder dari Marvels” adalah salah satu yang paling diingat di masa sekarang.
Bagian paling penting dari sejarah hidup Shah Jahan dimulai pada tahun 1607 ketika ia berusia 15 dan telah bertunangan dengan Arjumand Banu Begum, cucu dari seorang bangsawan Persia yang berusia 14 tahun pada waktu itu.
Setelah mereka menikah pada tahun 1612, Arjumand menjadi cinta diperjalanan hidupnya. Khurram, menilai penampilan dan karakter istrinya yang dia pilih di antara semua wanita waktu itu. Akhirnya dia menjuluki istrinya dengan sebutan Mumtaz Mahal, yang berarti “Jewel of the Palace”. Meskipun Mumtaz adalah salah satu di antara beberapa istri Shah Jahan, menurut penulis sejarah pengadilan resmi Qazwini, hubungan dengan istri yang lain “tidak ada lebih dari status pernikahan. Keintiman, kasih sayang yang mendalam, perhatian dan dukungan untuk Mumtaz Mahal lebih dari seribu kali apa yang ia berikan kepada istri yang lainnya. Dia adalah teman yang tak terpisahkan, menemaninya bahkan pada usaha militer, orang kepercayaan dan hubungan mereka semakin intim dari hari kehari.
Setelah Mumtaz meninggal pada tahun 1631 saat melahirkan anak ke-14 mereka, Shah Jahan mulai membayangkan untuk membangun monumen paling indah di dunia dalam ingatannya. Monumen ini, akan menjadi kenangan untuk Mumtaz Mahal darinya Shah Jahan, yang kelak dikenal sebagai Taj Mahal. Bangunan ini nantinya akan dibangun selama 22 tahun dan membutuhkan 22.000 pekerja.
Pada tahun 1657 Shah Jahan jatuh sakit, dan Dara, putra sulung Mumtaz Mahal diasumsikan sebagai pewaris tahta ayahnya. Anaknya yang lain, Aurangzeb, disertai oleh saudara-saudaranya yang lebih muda Shuja dan Murad berkumpul di Agra untuk mengklaim bagian mereka.
Mereka mengalahkan tentara Dara dan menyatakan bahwa ayah mereka, Shah Jahan tidak kompeten. Anak-anak tersebut memerintahkan pasukannya untuk menempatkan sang raja sebagai tahanan rumah di Agra Fort. Setelah Shah Jahan meninggal pada tahun 1666 di penangkaran, tubuhnya diambil diam-diam oleh dua laki-laki dan dibaringkan di samping makam Mumtaz Mahal.
Contoh Karya Arsitektur dari Kekaisaran Mughal
Jika ingin mengetahui contoh arsitektur dari kekaisaran Mughal, bangunan Taj Mahal lah contohnya. Karena hingga saat ini bangunan Taj Mahal masih dianggap sebagai contoh karya arsitektur dari kekaisaran Mughal. Bangunan Taj Mahal selesai dibangun pada tahun 1647 dengan berbagai kemegahannya.
Tahan dari Berbagai Serangan
Taj Mahal adalah bangunan musoleum atau bangunan makam yang megah dimana menurut banyak orang bangunan ini tahan degan berbagai serangan jet dan serangan penjajahan Inggris. Pada masa perang dunia ke-2, Taj Mahal di retorasi dengan dipasangi perancah guna melindungi Taj Mahal dari serangan bom.
Bermunculan Anggapan Baru Mengenai Taj mahal
Teori terbaru mulai bermunculan mengenai Taj mahal. Teori tersebut menyebutkan bahwa Taj Mahal dibangun bukan atas dasar simbol cinta Raja Shah Jahan, melainkan sebagai peta atas interpretasi hari penghakiman versi Sufi.
Teori lain menyebutkan bahwa Taj Mahal dibangun karena Raja Shah Jahan merasa bersalah kepada Ratu Mumtaz Mahal yang telah mendorong istrinya tersebut saat perebutan tahta yang mengakibatkan istrinya meninggal saat persalinan.
Wafatnya Raja Shah Jahan
Setelah Taj mahal selesai dibangun, putra Raja Shah Jahan langsung menggulingkannya dan mencebloskan ke penjara. Di dalam penjara tersebut, Raja Shah Jahan meninggal dan dimakamkan di sebelah istrinya.
Butuh Waktu 22 Tahun untuk Membangun Taj Mahal
Proses pembangunan Taj Mahal melibatkan banyak orang. Menurut sejarah, pembangunan Taj Mahal dilakukan oleh 20.000 pekerja dan dibantu dengan tenaga 1.000 gajah. Selain itu, pembangunannya membutuhkan waktu selama 22 tahun.
Total pembangunan mausoleum terbesar di dunia ini menghabiskan biaya 32 juta rupee pada masanya, atau sekitar 1 milyar dollar untuk saat ini. Sungguh biaya pembangunan yang fantastis pada masanya.
Setelah pembangunannya selesai, tinggi keseluruhan Taj Mahal mencapai 561 kaki atau 171 meter. Bangunan ini dihiasi oleh ratusan batu mulia yang mewah dan mahal. Namun banyak batu berharga yang dijarah pasukan Inggris ketika terjadi pemberontakan di India pada tahun 1857 silam.
Taj Mahal merupakan bangunan simestris sempurna. Baik dari dinding, ruangan, taman maupun menaranya. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluar 17 hektar, dikelilingi oleh taman-taman yang luar biasa indah, terdapat pula rumah-rumah tamu dan masjid, selain itu berdiri empat menara yang mengelilinginya.
Layaknya bangunan besar jaman dahulu lainnya, Taj Mahal juga memiliki ruang rahasia. Ruangan ini terkunci rapat sejak pertama kali didirikan oleh Raja Shah Jahan. Bahkan hingga kini tidak ada yang tahu apa isi ruangan tersebut, karena pemerintah melarang siapapun untuk membuka ruang rahasia ini.
Keunikan lain dari Taj Mahal adalah warnanya yang dapat berubah-ubah. Pada malam hari di waktu bulan sedang bersinar terang, Taj Mahal berwarna emas susu, jika bulan tidar terlalu terang bangunan megah ini akan berwarna putih. Berbeda lagi di pagi yang cerah, Taj Mahal akan terlihat berwarna putih kemerahmudaan. Perubahaan warna ini merupakan perlambang dari seringnya wanita mengalami perubahan suasana hati, khususnya sang ratu yang paling dicintai, Ratu Mumtaz Mahal.
4 Menara di Sisi Taj Mahal
Terdapat 4 Menara tinggi yang simetris di sekeliling Taj Mahal. Selain menambah keindahan bangunan yang termasuk dalam salah satu keajaiban dunia ini, penempatan keempat menara itu juga memiliki tujuan lain.
Di abad ke-17 tidak sedikit bangunan megah yang roboh akibat tak kuat menahan beratnya sendiri. Sehingga Ustad Ahmad Lahauri yang merupakan kepala arsitek membangung keempat menara sedikit miring keluar. Sehingga jika keempat menara itu runtuh, tidak akan jatuh ke area pusat taj mahal, yang berpotensi merusak makam Ratu Mumtaz Mahal. Melainkan akan jatuh ke arah luar Taj Mahal. Sungguh matang bukan perencaanaan pembangunan Taj Mahal ini?
Taj Mahal Sebagai Salah Satu Keajaiban Dunia
Taj Mahal di jadikan sebagai salah satu monumen warisan dunia oleh Unesco sejak tahun 1983. Untuk membangun Taj Mahal membutuhkan waktu sekitar 22 tahun dengan jumlah biaya yang di keluarkan tidaklah sedikit, yaitu sekita 32 juta rupee, yang mana jika kita convert ke dalam mata uang Indonesia, maka dana yang di keluarkan lebih dari 1 triliun rupiah. Maka tak heran jika taj mahal menjadi bangunan yang sangat megah.
Bangunan yang megah serta mewah di jaman ini pun belum tentu bisa mengalahkan bangunan taj mahal, kebanyakan bangunan sekarang di bangun menggunakan bata merah, akan tetapi taj mahal di bangun dengan menggunakan batu marmer putih.
Kesempurnaan dari bangunan taj mahal terletak pada struktur bangunanya yang sangat simetris. Bahkan seluruh dunia mengakui jika taj mahal merupakan bangunan dengan struktur paling simetris.
Ada 4 sisi yang identik dengan sempurna, hal inilah yang menjadi sebang arsitek Taj Mahal menerapkan prinsip-prinsip replika dan
juga simetri di dalam geometri beserta arsitekturnya. Apakah kamu sudah tahu jika bangunan Taj Mahal dapat berubah warna sewaktu-waktu?
Ya, bangunan Taj Mahal dapat berubah warna sewaktu-waktu karena bangunan tersebut di buat dari marmer putih yang mana marmer tersebut dapat memantulkan cahaya sesuai dengan keadaan pagi, siang atau malam.
Kubah Taj Mahal
Pada bagian ujung Taj Mahal didesain menyerupai bunga teratai. Sedangkan bagian eksterior kubah, terlihat simetri yang tidak sempurna. Hal ini disebabkan karena kubah tersebut merupakan kubah di dalam kubah.
Makam di Bawah Tanah
Sebenarnya, makam yang ada di Taj Mahal terletak di bangunan bawah tanah dan tersembunyi. Sedangkan, sarkafogus yang biasa dilihat oleh pengunjung merupakan sarkafogus kosong.
Bagian makan ini juga merupakan satunya-satunya area yang tidak simetris, dimana area lainnya dibangun sangat simestris yang merupakan salah satu keindahan dari Taj Mahal.
Di tempat ini Raja Shah Jahan dimakamkan setelah sebelumnya selama beberapa waktu beliau dijebloskan ke penjara oleh putranya sendiri. Makam Raja Shah Jahan terletak di sebelah istri ketiganya, istri yang paling beliau cintai, Ratu Mumtaz mahal.
Makam bawah tanah ini merupakan satu-satunya bagian dari Taj Mahal yang tidak dihiasi oleh ornamen indah ataupun didekorasi menggunakan batu-batuan mulia yang mahal. Karena dalam Islam, terdapat larangan menyikapi kuburan secara berlebihan (ghuluw). Tidak peduli raja, ulama, ataupun rakyat biasa yang meninggal seharusnya tidak ada keistimewaan dalam membangun kuburannya.
Waktu Berkunjung ke Taj Mahal
Taj Mahal hanya bisa dikunjungi pada malam hari saja, yaitu pada saat bulan purnama, dua hari sebelum dan sesudah bulan purnama. Sedangkan tiap hari Jumat dan bulan Ramadhan, Taj Mahal ditutup.
Taj Mahal Sangat Dijaga Kebersihannya
Sebagai salah satu ikon paling terkenal dari India, pemerintah memberi perhatian lebih terhadap bangunan yang merupakan simbol besarnya cinta raja kepada ratunya ini. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya larangan bagi seluruh kendaraan bermotor (bus, mobil, motor, bajaj, dll) untuk melintasi wilayah Taj Mahal, bahkan dari jarak 500 meter sebelumnya.
Larangan ini bertujuan agar bangunan Taj Mahal terhindar dari polusi yang disebabkan gas buang kendaraan bermotoror. Walaupun peraturannya ketat namun tujuannya sangat baik.
Simbol Cinta
Taj Mahal merupakan simbol cinta dan kesedihan Raja Shah Jahan atas meninggalnya Ratu Mumtaz Mahal. Hal ini digambarkan oleh Rabindranath Tagore, salah satu penyair ternama di India dimana dia menggambarkan Taj Mahal sebagai tetesan air mata pada muka sangkala.
Kisah Cinta Raja Shah Jahan dan Ratu Mumtaz Mahal
Siapa yang tak kenal dengan bangunan yang termasuk ke dalam salah satu dari 7 keajaiaban dunia ini. Taj mahal itulah namanya sebuah bangunan megah lengkap dengan keindahan, sejarah serta kisah cinta yang menjadi penyebab berdirinya bangunan yang menyerupai measjid ini.
Taj Mahal bisa dikatakan sebuah simbol akan kesetiaan dan kecintaan seorang pria terhadap istrinya. Kecintaan ini timbul dari seorang Kaisar bernama Mughal Shah Jahan terhadap istrinya Mumtaz Mahal yang pada saat itu meninggal ketika sedang melahirkan anaknya yang ke 14.
Kisah cinta antara Kaisar Mughal Shah Jahan terhadap istrinya Mumtaz mahal tidak kalah dengan kisah cinta Romeo dan Juliet yang sering kita dengar. Kisah cinta sang Kaisar yang sangat mendalam dapat terlihat dari bentuk bangunan Taj Mahal yang megah, indah dan kaya akan nilai seni dari setiap jengkal bangunan tersebut.
Awal mula terciptanya Taj Mahal itu sendiri berawal dari kisah cinta yang sangat mendalam dan menjadi legenda dari kisah cinta antara Mughal shah yang begitu mencintai istrinya Mumtaz Mahal.
Ada berbagai macam latar belakang sejarah yang menjadi alasan terbentuknya Taj Mahal yang paling terkenal adalah Bangunan Taj mahal di bangun oleh Kaisar Shah Jahal dalam rangka memuhi permintaan Mumtaz Mahal yang pada saat itu akan meninggal dunia sesaat setelah melahirkan anak terakhirnya.
Sebelum meninggal dunia Sang Kaisar dan Mumtaz Mahal yang sedang dalam keadaan mengandung pergi ke suatu dataran beranama dataran tinggi dekan pada tahun 1630 untuk menindas kekuatan kekaisaran Lodi yang sedang berjaya pada masa itu.
Ini adalah perjalanan terakhir Mumtaz Mahal bersama Suaminya Shah Jahal, ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah melahirkan puteri bungsu mereka. Konon sesaat sebelum meninggal dunia ia meminta suaminya untuk tidak menikah lagi dan mendirikan bangunan sebagai simbol cinta keduanya.
Namun terdapat sejarah lainnya yang menceritakan tentang sejarah kematian Mumtaz Mahal yang menjadi misteri sebagaimana yang dipentaskan dalam sebuah pementasan drama yang menyimpulkan bahwa dibalik pembangunan Taj Mahal disebabkan oleh adanya rasa bersalah dari Sang Kaisar.
Dalam pementasan drama tersebut menceritakan sisi lain yang belum banyak orang yang belum mengetahui bahwa faktanya dibalik kecantikan Mumtaz Mmahal. Mumtaz Mahal adalah seorang pecatur yang sangat hebat, dia jauh lebih hebat daripada suaminya Shah Jahan, dan dibalik kecantikan rupanya, Mumtaz Mahal memiliki sifat yang sangat ambisius serta kejam.
Para ahli sejarahpun sepakat bahwa perempuan- perempuan kerajaan pada periode Mughal menerapkan otoritas politik yang begitu siginifikan.
Kejutan dari drama ini bermuara pada permainan catur dengan taruhan tinggi. Taruhan yang mempertaruhkan tahta Sang Kaisar dengan ketentuan apabila dalam permainan catur tersebut Sang Kaisar mengalami kekalahan maka tahta yang sedang didudukinya harus diserahkan kepada Mumtaz Mahal.
Hal ini menjadi bukti akan ambisi yang sangat kejam dari Mumtaz Mahal. Sadar bahwa tingkah laku Mumtaz Mahal harus segera di hentikan maka pertengkaran keduanya tidak bisa dielakan sehingga menyebabkan jatuhnya Mumtaz Mahal yang pada saat itu sedang melahirkan.
Namun apakah itu hanya sebuah kecelakaan atau Mumtaz Mahal sengaja di dorong oleh sang Kaisar? sampai saat ini hal itu masih menjadi misteri dan tidak ada satupun bukti sejarah yang dapat membuktikan hal tersebut.
Misteri kematian dari Mumtaz Mahal akan tetap tersembunyi dibalik keindahan bangunan yang menjadi pesona bagi mereka yang berkunjung ke India.
Kemungkinan Taj Mahal Ambruk
Bangunan Taj Mahal berada tepat di pinggir sungai Yamuna. Fakta menunjukkan bahwa sungai Yamuna semakin hari semakin mengering. Hal ini bisa menyebabkan ambruknya bangunan Taj Mahal. Karena kemungkinan terjadi pelapukan kayu pada struktur bangunan Taj Mahal.
Taj Mahal Terancam Bahaya
Ahli lingkungan dan juga sejarawan mengatakan jika pondasi monumen Taj Mahal jika tidak segera di perbaiki dan semua kerusakan yang ada pada Taj Mahal tidak segera di atasi, maka monumen Taj Mahal yang merupkan sebagai salah satu keajaiban dunia ini akan runtuh dalam waktu yang dekat, mungkin dua sampai lima tahun lagi.
Sudah banyak masyarakat sekitar meminta kepada para ahli dan juga pemerintah untuk menyelidiki dan menyakinkan orang-orang bahwa Taj Mahal itu baik-baik saja, karena berita yang muncul sering memicu keributan. Taj Mahal adalah salah satu keajaiban dunia terbesar, dan Taj Mahal bukan hanya milik India, namun harta berharga dari peradaban dunia.
Akan tetapi selain muncul berita pondasi taj mahal yang rapu terdapat fakta bahwa taj mahal terkena serangan kotoran serangga. Serangga ini berkembang biak di sungai Yamuna yang meninggalkan jejak berupa kotoran berwarna hijau dan hitam di dinding marmer bangunan Taj Mahal.
Setiap hari para pekerja menyikat dinding taj mahal untuk membersihkan kotoran tersebut, tetapi dalam pembersihan tersebut juga menimbulkan risiko.
“Terlalu sering melakukan pembersihan dengan menyikat bisa menyebabkan kerusakan pada mosaik bunga dan juga mengurangi kehalusan pada permukaan dinding,” kata Bhuvan Vikram dari survei Arkeologi di India.
Sementara itu pemerintah masih berusaha dalam mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah akibat kotoran serangga jenid Goeldichiromonus.
Serangga ini merupakan serangga jenis lalat yang bertubuh panjang seperti nyamuk yang berkemabng biak di Sungai Yamuna.
Sungai Yamuna merupakan sungai yang sangat kotor hingga mencapi tingkatan yang tak wajar, ikan pun tidak bisa hidup di sungai ini.
Tak ada lagi air di Sungai Yamuna. Sungai itu hanya berisi sampah industri yang terus mengalir dari Delhi menuju ke taj mahal. Kepala Departemen di kota Agra mengatakan bahwa pertumbuhan pada ganggan dan kadar fosfor yang berasal dari debu-debu tempat kremasi adalah sumber makanan yang di sukai oleh serangga tersebut.
Taj Mahal merupakan lokasi wisata yang sangat populer berada di India, setiap tahunnya pengunjung yang ada di Taj Mahal mencapai lebih dari 8 juta. Sangat di sayangkan jika masalah-masalah yang ada pada Taj Mahal tidak segera di atasi.