SEJARAH ZOMBIE – Dari mana asal zombie? Sebenarnya Anda bisa menelusurinya dari film garapan George Romero dengan judul Night of the Living Dead. Film ini dibuat pada tahun 1968, kata zombie mulai diperkenalkan dan cukup di gemari oleh para penonton.
Tapi, sejarah dari film zombie sebenarnya sudah ada pada beberapa tahun sebelumnya. Tepatnya ditahun 1932 Victor Halperin membuat film berjudul White Zombie. Dalam film ini, ada penjelasan serius mengenai apa itu zombie.
Namun, catatan sejarah Islam menjelaskan hal yang jauh berbeda. Berikut penjelasan mengenai sejarah zombie menurut Barat dan Islam.
Sejarah Zombie Menurut Kepercayaan Barat
Ada banyak spekulasi mengatakan zombie berasal dari kata bahasa Afrika Barat. Yaitu ndzumbi, artinya mayat dan dalam bahasa Kongo, nzambi yang artinya ‘jiwa dari orang yang telah meninggal.
Wilayah tersebut sebenarnya berasal dari budak-budak Eropa. Mereka dipaksa untuk pergi ke Hindia Barat untuk bekerja di ladang tebu. Keuntungan yang mereka dapat sangatlah besar. Hal ini membuat perbudakan mendorong kebangkitan ekonomi Inggris dan Prancis yang akhirnya menjadi kekuatan besar dunia.
Saat itu, orang-orang Afrika terus membawa kepercayaannya. Tapi, hukum Prancis mewajibkan para budak untuk berpindah keajaran Katolik.
Kemudian, muncullah sejumlah kepercayaan yang sangat rumit karena mencampurkan unsur dari tradisi yang berbeda. Seperti: Obeah di Jamaika, Voodoo di Haiti, dan Santeria di Kuba.
Di daerah Martinique dan Haiti, zombie menjadi kata umum untuk sosok hantu dan segala penampakan yang menakutkan pada malam hari. Tapi akhirnya, secara bertahap mulai berubah karena pengaruh dari kepercayaan bahwa seorang penyihir mampu membangkitkan orang yang telah mati.
Zombie sendiri pada dasarnya perwujudan dari para budak. Mereka hidup tidak bisa mempunya keinginan, tanpa nama, dan terus terjebak dalam hidup semu di mana mereka bekerja tanpa henti.
Tersebarnya Isu Zombie di Benua Amerika
Kemunculan dari film White Zombie ditahun 1932 sangat berperan penting karena bertepatan pada akhir perginya AS dari Haiti (pasukan AS pulang pada 1934).
Amerika Sebenarnya datang ke Haiti agar bisa ‘memodernisasi’ sebuah wilayah yang dianggapnya terbelakang. Tetapi, mereka malah membawa suatu kepercayaan ‘primitif’ ke dalam negara mereka sendiri.
Majalah-majalah dari picisan Amerika ditahun 1920 dan 1930 telah banyak menceritakan dongeng-dongeng seputar mayat hidup. Mayat tersebut memiliki dendam dan memanjat keluar dari kuburan untuk memburu pembunuh mereka.
Cerita-cerita fiksi inilah yang telah membawa unsur zombie kedalam supernatural Amerika. Dua penulis yang juga berpengaruh diakhir abad 20 yang tidak hanya pergi ke Haiti. Tetapi mereka mengklaim bertemu dengan zombie sungguhan. Ini bukan sekedar sensasi yang imajinatif, tapi kata mereka, bahwa zombie nyata.
Ada seorang wartawan dan juga peneliti hal-hal mistis yang bernama William Seabrook berkunjung ke Haiti di tahun 1927. Ia menulis buku The Magic Island yang mengisahkan seputar perjalanannya.
Di Haiti William Seabrook mengikuti sebuah ritual Voodoo dan mengklaim sudah dirasuki para dewa-dewa. Kemudian di bab berjudul “Orang mati yang kerja di ladang tebu”. Ia menceritakan orang lokal membawanya ke perkebunan besar milik Amerika-Haiti. Di sana Ia melihat zombie yang bekerja terus menerus.
William Seabrook sempat panik karena menyadari bahwa kisah zombie yang Ia dengar memang benar adanya. Tetapi, muncul penjelasan yang rasional di kepalanya. Sebenarnya para zombie itu adalah orang miskin bodoh yang dipaksa bekerja seharian di ladang.
Sejarah Zombie Menurut Catatan Islam
Berbeda dari Zombie di film-film Hollywood dan game dalam komputer atau smartphone yang diperkenalkan oleh dunia Barat sebagai mayat hidup menyeramkan. Para zombie tersebut dideskripsikan sebagai sosok yang tidak memiliki pikiran dan bernafsu untuk memakan manusia.
Bahkan, para zombie ini digambarkan sebagai sosok makhluk jahat yang wajib dibasmi. Dunia Barat juga menceritakaan sosok zombie seperti mayat hidup yang tidak mempunyai kebaikan sedikit pun.
Walaupun demikian, pasti Anda akan terkejut. Karena zombie sebenarnya nama pejuang Islam dari Amerika Selatan, tepatnya dari negara Brazil.
Kebenaran Kisah Zombie yang Disembunyikan
Zombie Adalah komandan pasukan Islam yang sangat gagah berani. Ia telah berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Brazil. Bahkan, Zombie dan para Ulama setempat secara bertah, berhasil mendirikan suatu Daulah Islamiyah.
Pada abad ke-16, tepatnya ditahun 1550 M. Umat Islam mulai masuk ke wilayah Brazil. Saat itu, orang Portugis memaksa budak-budak dari Afrika pergi ke negara Brazil untuk kerja rodi di kebun tebu. Kebanyakan darivbudak-budak tersebut beragama Islam, sehingga banyak sekali umat islam yang akhirnya tinggal di Brazil.
Semakin lama, jumlah kaum Muslim di Brazil terus bertambah. Selain dari pendatang, para penduduk asli juga ikut beramai-ramai masuk Islam. Status dari kaum Muslim pun semakin hari semakin kuat, bukan lagi hanya sebagai pekerja tebu.
Saat umat Islam di Brazil kian menguat, Pasukan Salibis dan Tentara Salib mulai membunuh para dai dan ulama. Bahkan mereka juga menghancurkan budaya Islam di Brazil.
Pasukan Salibis sangat berambisi menghancurkan Islam sampai ke akar-akarnya. Mereka juga menganggap program pembantaian itu berhasil, sehingga Islam sudah musnah dari Amerika Selatan.
Dalam kondisi yang mengkhawatirkan karena hancurnya peradaban Islam di negara Brazil pada 1643, muncullah seorang pejuang Islam. Dengan semangat membara menegakkan agama Islam, Zombie mendeklarasikan lahirnya Islam di negara Brazil.
Zombie, Sang Pemimpin Islam dari Brazil
Selain itu, Zombie juga terus mengajak pimpinan dan tokoh di daerah terpencil untuk masuk keagama Islam.
Tentara Salibis dan salib yang mengira bahwa Islam di Brazil telah musnah, akhirnya tersentak. Ternyata Islam belum hilang dari Brazil. Zombie kembali mengajarkan dan melestarikan ajaran nabi Muhammad SAW di Brazil.
Karena hal tersebut, pasukan Salibis dan tentara Salib langsung membuat Zombie menjadi target pembunuhan. Mengetahui perkembangan yang sangat luar biasa dari agama Islam, bangsa Portugis memulai peperangan kepada Brazil yang saat itu sedang berkembang.
Walaupun demikian, karena kekuasaan Allah SWT. Zombie bersama dengan umat Islam Brazil lainnya berhasil mengalahkan penjajah pada peperangan pertama. Hal ini membuat luas wilayah mereka bertambah.
Bahkan, Zombie juga sempat menaklukkan 20 daerah di sekitar wilayah negara bagian Brazil. Akhirnya, negara Islam di Brazil ini terus berkembang sampai 50 tahun lamanya.
Perjuangan Muslim berkulit hitam yang melawan imperialis masih terus berlangsung sampai kekaisaran Portugis berhasil mengakhiri perkembangan agama Islam yang terus meluar di Brazil.
Kemudian, diutuslah Angkatan Laut Kekaisaran besar Eropa untuk membantu Portugis menghancurkan benih-benih Revolusi dari agama Islam pada tahun 1695 Masehi. Akhirnya, para pejuang Islam pun gugur satu persatu dan bangsa portugis semakin melebarkan bendera kekuasaan mereka di negara Brazil.
Bahkan, mereka tidak hanya membuat Zombie dimusuhi di saat itu. Namanya pun dihancurkan di abad ini, sebagai sesosok monster.
Penjajah Barat terus menyebarkan kisah Zombie yang negatif karena kekhawatiran nantinya akan munculnya sosok seperti Zombie di wilayah Benua Amerika Selatan.
Warga dunia akhirnya dipaksa takut dengan sosok Zombie yang dibuat-buat dan ditampilkan oleh orang Barat sebagai makhluk perusak, penyakit dan buruk rupa.
Padahal, fakta sebenarnya kaum Barat hanya ingin menghancurkan sejarah akan bangkitnya Agama Islam. yang telah tumbuh subur di dunia ini, sebagaimana mereka menghancurkan Islam di Brazil saat itu.
Itulah 2 Pendapat mengenai sejarah zombie. Kalau Anda, lebih percaya yang mana?