Dari beberapa cerita terbesar dari mitologi Yunani terjadi di sekitar Perang Troya. Penyair buta, Homer, menulis tentang kejadian-kejadian dalam perang itu dan dampaknya begitu dalam sajak-sajaknya yang luar biasa Odyssey dan Iliad.
Para penyair serta dramawan lainnya juga menulis tentang tokoh-tokoh dalam perang troya ini yang berakhir dengan penangkapan dan penghancuran kota Troya yang dilakukan oleh bangsa Yunani.
Sejarah Perang Troya
Perang Troya adalah salah satu perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah peradaban Yunani kuno.
Pada perang troya itu, Bangsa Akhaia (Yunani) akan menaklukkan kota Troya. Reruntuhan kota Troya sendiri kini telah ditemukan di Asia Minor (Turki).
Perang besar antara yunani dan troya yang menghabiskan banyak korban manusia itu dipicu oleh perbuatan para dewa. Semua dewa-dewi dan orang penting pada saat itu diundang ke pernikahan Peleus dan Thetis (orang tua Achilles).
Ada salah satu dewi yang tak diundang yakni dewi Eris (dewi perselisihan). Dewa Eris marah dan melempar sebuah apel ke tengah-tengah pesta, apel tersebut bertuliskan kallistei (“untuk yang tercantik”).
Afrodit,Athena, dan Hera mengklaim meraklah pemilik apel tersebut dan sebagai dewi tercantik. Kemudian ketiga dewi tersebut mendatangi Zeus untuk memperjelas siapa yang berhak memiliki apel emas itu.
Namun, Zeus tidak ingin memihak pada siapapun, ia menyuruh ketiga dewi tersebut untuk meminta keputusan pada Paris. Zeus memanggil Hermes, kurir bersayapnya. Ia memerintahkan Hermes untuk membawa mereka ke Gunung Ida, tempat tinggal Pangeran Paris.
“Keputusan harus dibuat oleh seorang hakim yang tidak memihak,” katanya kepada para dewi itu. “Serahkanlah kepada pria paling tampan di dunia. Keputusan akan dibuat oleh Paris, pangeran lelaki anak Raja Priam dari Troya.”
Meskipun Paris seorang anak raja,tapi ia hidup sederhana seperti seorang pengembala. Sejak bayi ia sudah ditinggalkan di Gunung Ida dan dibiarkan mati karena ibunya bermimpi bahwa kelahirannya akan membuat kehancuran kota Troya.
Tapi ada seorang pengembala yang baik hati menyelamatkan Paris dan membesarkannya. Meskipun demikian, Hermes membawa ketiga dewi itu ke hadapan Paris.
Sekarang kita dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Masing-masing dewi merayu Paris untuk mempengaruhi keputusannya. Dewi Hera menjanjikan kemampuan untuk menguasai seluruh pria.
Athena, dewi kebijaksanaan, Berkata bahwa Paris bisa menjadi orang paling bijaksana di dunia. Dan Aphrodite, dewi Cinta, menawarkan cinta dari para wanita paling cantik di dunia.
Paris memilih hadiah Aphrodite lalu menganugerahkan apel emas itu kepadanya. Seperti sudah dapat diduga, kedua dewi yang lain itu marah. Mereka bersumpah bahwa pada suatu hari mereka akan menuntut balas.
Kembalinya Paris Putra Raja Troya
Sementara itu tahun-tahun terus jalan, Pangeran Parispum berkumpul kembali dengan ayahnya, Raja Priam. Raja tua itu sangat senang melihat anaknya yang hilang sehingga ia lupa tentang mimpi isterinya.
Setelah lumayan lama Paris bersama ayahnya, Paris dikirim oleh ayahnya dalam suatu misi ke Yunani. Disana sang putra raja berjumpa dan jatuh cinta dengan wanita, bernama Helen, wanita paling cantik di dunia. Dewi Aphrodite menepati janjinya. Ia mengatur agar Helen jatuh cinta dengan Paris.
tapi Sayang Helen sudah menikah dengan Menelaus, yakni raja dari Sparta. Tapi Paris tidak akan membiarkan hal itu menghalangi rencananya. Saat Raja Menelaus pergi melakukan perjalanan ke Crete, Paris menculik Helen kemudian membawanya pulang ke Troya.
Ketika Helen menikah dengan Menelaus, Zeus telah memerintahkan semua pangeran Yunani bersumpah untuk setia melindungi pasangan itu.Jadi seluruh pahlawan dan pangeran Yunani bersatu dan bergabung dengan Menelaus dalam peperangan melawan Troya.
Diantara mereka yang bertempur melawan bangsa Troya termasuk Raja Nestor dari Pylos, Serdadu hebat Achilles, serta Odysseus (Ulysses), yakni raja dari Ithaca.
Mereka semua gagah berani berlayar dengan iringan 1.000 kapal yang dipimpin oleh Agamemnon, saudara Menelaus. Setelah menempuh perjalanan yang jauh dan sulit, pasukan Yunani itu mencapai Troya. Dan dimulailah Perang Troya yang legendaris itu.
Perang Troya berlangsung selama 10 tahun. Banyak pahlawan yang terlibat dalam peperangan ini, di antaranya adalah Achilles, Odisseus, Aias, dan Diomedes dari pihak Yunani, dan Paris serta Hektor dari pihak Troya.
Kuda troya/Trojan dan Artinya
Setelah berjuang bertahun-tahun masih belum bisa juga menjebol benteng Troya, pasukan Yunani mulai frustasi. Namun, ditengah kefrusian itu Odisseus yang gagah mencetuskan ide cemerlang.
Pasukan Yunani membuat sebuah kuda kayu raksasa [kuda trojan] yang didalamnya diisi oleh beberapa prajurit. Pasukan Yunani kemudian meninggalkan kuda raksasa itu kemudian pura-pura pergi meninggalkan Troya.
Dari cerita perang troya iilah digunakan istilah Virus Trojan dalam dunia komputer oleh para hacker untuk menyusup ke dalam sistem sebuah keamanan komputer untuk mencuri informasi dari sasaran seperti data, password, dll hingga mengendalikan target.
Pasukan Troya melihat pasukan Yunani yang mundur dan mengira mereka telah menyerah. Kuda raksasa itu dikira prajurit troya sebagai pernyataan kekalahan dari Yunani. Orang-orang Troya membawa kuda tersebut ke dalam kota mereka dan merayakan kemenangan mereka.
Pada malam harinya ketika suasana sedang sepi, para prajurit yang bersembunyi di dalam kuda keluar dan membuka gerbang kota Troya sehingga pasukan Yunani dapat memasuki kota.
Artikel terkait : Sejarah Lengkap Perang Khandaq
Pasukan Yunani pun meluluhlantakan kota Troya. Seusai perang, Menelaos berhasil mendapatkan kembali sang istri sementara beberapa orang Troya, yang dipimpin oleh Aineias, berhasil menyelamatkan diri. Akhirnya perang troya ini dimenangkan oleh Yunani.