Ramalan Jayabaya hingga kini menjadi kontroversi tanpa henti. Meski hanya dianggap sebagai bagian dari kepercayaan orang Jawa semata, tapi banyak prediksinya yang menjadi nyata.
Prabu Jayabaya adalah orang yang bertanggung jawab atas munculnya ramalan tersebut. Beliau merupakan Raja Kediri yang bergelar Sri Maharaja Sri Warmmeswara Madhusudana
Wataranindita Parakrama Digjayottunggadewanama Jayabhayalancana.
Inilah ramalan Jayabaya yang telah menjadi kenyataan.
Pulau Jawa Terpecah-Pecah
Hasil penelitian yang dilakukan Prof. Arysio Santos, Ph.D membuktikan kebenaran teori Plato yang menyebutkan Pulau Jawa dan Sumatera pernah menyatu.
Kemudian teori tersebut dikuatkan dengan ramalan Jayabaya yang memprediksikan Pulau Jawa akan terpecah-pecah kelak. Apa yang diramalkan Jayabaya ternyata benar adanya.
Secara ilmiah, dahulu daratan Jawa dan Sumatera memang menyatu, lalu terpecah akibat hempasan gelombang yang maha dahsyat.
Banjir Akan Melanda Indonesia
Memang, ramalan tersebut kini menjadi kenyataan. Sebagian wilayah Jawa tergenang banjir. Terutama di daerah dekat pesisir pantai utara Jawa.
Muncul Pesawat Terbang dan Kereta Api
Kalimat tersebut menandai makna bahwa suatu hari nanti akan ada pesawat terbang dan kereta api. Selain itu, ada kalimat lanjutannya yang memberitahukan kelak sungai akan kehilangan sumber airnya.
Secara keseluruhan arti dari potongan kalimat ramalan Jayabaya di atas adalah besok kalau sudah ada kereta jalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi, perahu berjalan di angkasa (pesawat terbang).
Seks Bebas Meracuni Manusia
Jauh sebelum zaman ini terjadi, ramalan Jayabaya telah menceritakannya. Kata-kata dalam kitab Jayabaya, yang berbunyi, wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang prawirane, mewakili kejadian tersebut.
Begitu juga dengan kalimat, akeh prawan tua, akeh randa nglairake anak, akeh jabang bayi lahir nggoleki bapake, yang memberikan makna bahwa seks bebas memang semaki menjamur.
Kekejaman Belanda Diakhiri Jepang
Orang-orang Jawa zaman dahulu (penjajajahan) sangat mempercayai bahwa akan hadir orang kate (Jepang) yang datang untuk membebaskan Indonesia dari kekejaman orang berkulit putih.
Kepercayaan masyarakat Jawa ini memikat hati seorang tentara Jepang bernama Sakari Ono. Apalagi, dia merasakan keramahan penduduk Cilacap Jawa Tengah saat ia meneguk air kelapa muda.
Ono yang kecewa melihat tingkah laku para tentara Jepang akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Ia lalu bergelar Rahmat Shigeru Ono.
Banyak Orang Korupsi
Artinya, banyak orang bekerja baik-baik tapi merasa malu, lebih baik menipu. Nah, kalimat ini jelas mencerminkan sikap para pejabat elit yang gemar melanggengkan praktik korupsi atau menipu rakyat.
Itulah tadi 6 ramalan Jayabaya yang menjadi kenyataan. Benar atau tidaknya keseluruhan ramalan Jayabaya, hanya Tuhan lah yang Mahamengetahui.