Isu mengenai LGBT telah menjadi polemik sosial, moral dan agama di Indonesia. Meskipun pada kalangan internasional isu LGBT ini mendapat dukunganyang besar, namun Indonesia adalah negara yang sama sekali berbeda dengan negara lain.
Tahukah kamu bahwa beberapa perusahaan besar internasional mendukung LBGT? Terutama dukungan terhadap organisasi LGBT adalah dukungan secara finansial, struktural dan organisasional.
Namun, setelah mengetahui bahwa 7 perusahaan internasional di bawah ini mendukung LGBT, masihkah kamu mengunakan produk – produk mereka? bagaimana pendapat kamu? Apa sikap kamu?
Siapa yang rela berhenti menggunakan Instagram? Kamu mau berhenti menggunakan Instagram karena perusahaan ini mendukung LGBT? Meskipun hanya secara tersirat, Instagram mendukung LGBT.
Buktinya dengan mengabadikan peristiwa pengesahan bahwa Mahkamah Agung Amerika Serikat membatalkan Undang-Undang Pernikahan yang berisi tentang penghalangan pemerintah dalam mengakui pernikahan sejenis.
Apple
Inilah perusahaan smartphone yang memiliki produk – produk aling prestise sekelas perhiasan. Di luar negeri, orang orang yang menggunakan Apple memang seolah menggunakan perhiasan, Apple adalah barang mahal.
Apple mendukung LGBT dengan beberapa kali menghapus berbagai aplikasi yang ada di iTunes App Store yang cenderung menolak LGBT. Perusahaan Apple pertama kali didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne.
Bagaimana? Kamu masih berminat membeli smartphone Apple?
Nike
Sejak tahun 2012, Nike telah mendukung LGBT, buktinya adalah dengan peluncuran kaos #BETRUE. Kaos ini berwarna dominan hitam dengan tulisan #BETRUE dengan warna pelangi di bagian dada.
Produk – produk Nike memang produk aksesori olahraga, kamu mungkin memiliki sepatu bola, sepatu futsal atau kaos olahraga bermerek Nike. Nah, setelah tahu akan hal ini, bagaimana sikap kamu?
Bahkan, Nike memutuskan kontrak sponsornya pada petinju asal Filipina Manny Pacquiao karena soal LGBT. Manny memberikan komentar mengenai penolakannya terhadap kelompok LGBT. Terbukti sudah, bahwa Nike adalah pendukung kuat komunitas LGBT.
Google dengan jelas menunjukkan dukungan LGBT dengan menampilkan kotak search berwarna pelangi. Dukungan ini diberikan Google setelah Mahkamah Agung Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis.
Google bahkan mendukung kampanye komunitas LGBT dengan mengucurkan dana besar sebanyak 140 ribu dolar Amerika. Jauh sebelum itu, Google telah memberikan jaminan kesehatan bagi beberapa karyawan mereka yang gay.
Starbucks
Beberapa minggu terakhir media massa Indonesia diramaikan oleh opini yang dikeluarkan Starbucks soal LGBT. Starbucks mengungkan bahwa mereka yang menolak LGBT silahkan keluar dan tidak minum kopi di Starbucks.
CEO Starbucks Howard Schultz menyatakan dukungannya terhadap komunitas LGBT setelah pernikahan sesama jenis dilegalkan di Amerika Serikat. Bahkan ada gerai Starbucks khusus komunitas LGBT di Seattle, Washingtong, Amerika Serikat.
Kamu tentu ingat ketika Mark Zuckenberg mengunggah foto profil Facebook miliknya dengan gradasi warna pelangi. Itulah saat di mana Facebok mulai mendukung LGBT.
Bahkan 26 juta orang ikut mengubah foto profil Facebook mereka dengan gradasi pelangi ini. Lalu, masihkah kamu menggunakan Facebook hingga saat ini? Bagaimana sikap kamu mengenai hal ini?
Microsoft
Perusahaa Microsoft menyumbangkan 100 ribu dolar Amerika untuk mendukung Referendum 71, salah satu pakta yang mendukung LGBT dan pernikahan sesama jenis. Beberapa karyawan Microsoft sendiri adalah LGBT.
Bahkan Microsoft lah yang mendirikan perkumpulan perusahaan yang disebut GLEAM (Gay dan Lesbian Karyawan Microsoft). GLEAM ternyata telah diakui sejak tahun 1993.
Itulah 7 perusahaan besar yang mendukung LGBT, sebenarnya masih banyak perusahaan lainnya seperti Amazon, eBay, IBM dan lainnya. Jadi, apa sikap kamu?
Apapun pilihan kamu, pilihlah dengan hati yang jernih, bermoral, logis dan tetap dalam kerangka agama yang kamu genggam teguh.