Kisah Teladan Sang Kholifah Abu Bakar As Siddiq

Abu Bakar As Siddiq merupakan salah satu sahabat yang paling utama sekaligus ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Nama aslinya yaitu Abdul Ka’bah yang artinya hamba ka’bah, kemudian diganti oleh Rasulullah SAW menjadi Abu Bakar As Siddiq. Nasab Abu Bakar bertemu dengan nasab Nabi Muhammad pada Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai.

Ibnu Asakir meriwayatkan dari Aisyah, bahwa Abu Bakar As Siddiq belum pernah melantunkan satu syairpun di masa Jahiliyah, begitupun dimasa Islam. Abu Bakar As Siddiq juga tidak pernah meminum minuman keras di zaman Jahiliyah.

Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah pada tahun 622 M, Abu Bakar As Siddiq adalah satu-satunya sahabat yang menemani Nabi pada waktu itu. Beberapa saat setelah hijrah ke Madinah, anak perempuan Abu Bakar yaitu Aisyah menikah dengan Nabi Muhammad SAW.

Gelar As Siddiq diberikan oleh Rasulullah karena Abu Bakar adalah satu-satunya orang yang percaya penuh atas peristiwa Isra’ Mi’raj. Ketika Nabi SAW menceritakan perjalanan Isra’ dan Mi’rajnya yang hanya dalam waktu semalam, Abu Bakar langsung mempercayainya.

Abu Bakar As Siddiq termasuk salah satu bangsawan kaum Quraisy yang punya kedudukan tinggi, kaya, tapi sangat dermawan. Abu bakar senantiasa mengeluarkan hartanya untuk menolong fakir miskin, anak yatim dan orang-orang yang lemah.

Ketika Nabi Muhammad SAW sudah tiada, Abu Bakar lah yang ditunjuk menjadi khalifah pertama. Meskipun sebagai khalifah, beliau tetap bekerja seperti sebelum menjadi khalifah yaitu memerah susu kambing dan berdagang di pasar.