Memang tepat jika adanya teknologi disebut membuat mayoritas masyarakat Indonesia terjebak dalam zaman ‘pengalihan perhatian’ atau distraction. Bukan hanya anak – anak yang secara jelas mengalami kesulitan fokus pada kegiatan belajar.
Namun juga berlalu pada orang dewasa, berakibat pada penurunan perforna, kreativitas, dan produktivitas. Lantas, apakah kamu menyadarinya atau malahan tidak menghiraukannya.
Nah, kalau kamu merasakan pengaruh negatifnya, berikut ini adalah beberapa tips ringan yang bisa kamu paktikkan tapa beban. Selamat berjuang mengalankan smartphone kamu yang penuh godaan.
Diskusi Langsung
Jadilah pribadi yang profesional jangan biasakan melakukan diskusi panjang dan serius lewat chat atau media sosial lainnya. Lebih baik bertemu langsung dan atur waktu luang bersama, banyak hal khusus yang hanya dapat disampaikan secara langsung.
Berbagai informasi penting di media sosial juga cukup rawan pada berbagai hal, terutama jika yang kamu ‘bicarakan’ via media sosial adalah sesuatu yang sensitif. Data kamu bisa rusak, di-hack, atau bahkan disadap.
Pakai Jam Tangan
Belilah jam tangan, jangan lagi gunakan smartphone sebagai pengingat waktu. Alih – alih melihat jam penanda waktu, kamu justru melirik notifikasi pasa status bar smartphone kamu.
Lebih dari itu, dengan memakai jam tangan kamu dapat terlihat elegan dan serius serta profesional tentang manajemen waktu kamu. Penampilan dan impersi cukup penting bukan untuk diperlihatan pada klien – klien kamu?
Matikan Notifikasi
Pecayalah, kamu tidak perlu menyalakan notifikasi, jika orang yang berniat menghubungi kamu benar – benar akan menyampaikan sesuatu yang penting, ia pasti akan menelepon langsung, bukannya menghubungi via chat.
Jadi, setelah mengetahui hal ini, untuk apa kamu menyalakan notifikasi media sosial? Tetaplah jaga kesadaran kamu pada titik yang maksimal agar hal yang kamu kerjakan memberikan hasil yang optimal.
Periode Penggunaan
Berkomitmenlah untuk menerapkan jangka waktu atau periode penggunaan media sosial via smartphone. Kamu bisa menggunakanya ketika pagi hari sembari menikmati hidangan sarapan ringan.
Atau kamu bisa membukanya kembali saat masuk waktu istirahat siang, beberapa menit setelah makan siang. Tentu saja kamu kemudian bisa membukannya kembali pada perjalanan pulang, membunuh kebosanan saat terjebak dalam kemacetan.
Matikan Koneksi Internet
Nah, kalau semua cara di atas belum cuku ampuh untuk menahan diri kamu membuka sosial media, lakukan cara ‘ekstrim’ yang satu ini. Matikan koneksi internet kamu sehingga hanya sms dan telepon yang dapat masuk ke smartphone kamu.
Hal ini cukup krusial, karena jelas mayoritas atau bahkan semua media sosial membutuhkan koneksi internet. Jadi, jika kamu mematikan sambungan samrtphone kamu, problem solved bukan?
Catat Dengan Buku Catatan
Jangan terlalu sering menggunakan smartphone menjadi catatan pribadi. Memang pada banyak hal, berbagai aplikasi di smartphone kamu cukup memudahkan untuk merencanakan ‘to do list’ harian.
Namun, sebaiknya cukup sampai pada hal itu saja. Untuk diskusi yang lebih serius dan berat, kamu harus menggunakan buku catatan khusus tersendiri. Baik buku kecil ataupun besar, sesuaikan saja dengan selera kenyamanan kamu.
Jangan Terlalu Banyak Menginstal Media Sosial
Nah, barangkali solusi inilah solusi yang terakhir. Sebenarnya kamu tidak perlu terlalu banyak menginstal berbagai media sosial. Cukup gunakan satu dua yang sesuai keperluan komunikasi kamu.
Berbagai media sosial lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan kamu, rasanya tidak perlu kamu sinkronisasikan dengan smartphone kamu. Toh, kamu bisa membuakanya lewat laptop atau komputer.