Biduk rumah tangga tak selamanya mulus seperti mengendarai mobil di jalan tol. Ada kalanya rumah tangga harus mengalami permasalahan. Semestinya hantaman permasalahan tersebut semakin menguatkan cinta suami dan istri. Bukan sebaliknya.
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi pasangan rumah tangga adalah berkurangnya semangat suami dalam bekerja. Suami yang berkedudukan sebagai tulang punggung keluarga tentu sangat diharapkan penghasilannya.
Namun semangat seseorang tidak selalu berada dalam kondisi prima. Ada kalanya suami loyo dalam bekerja. Entah karena tekanan pekerjaan kantor yang semakin berat, bosan dengan karir, atasan yang tak berperikemanusiaan, atau rekan kerja yang tidak menyenangkan.
Beberapa hal dibawah ini dapat kamu lakukan untuk mengembalikan semangat suamimu bekerja kembali.
Perhatian Lebih
Sayangnya laki-laki tak seperti perempuan yang mudah saja menumpahkan apa yang ia rasakan dengan kata-kata. Biasanya saat ada masalah laki-laki cenderung diam, memendamnya, dan memikirkan solusinya.
Pada kondisi seperti ini kamu tidak bisa mencercanya dengan berbagai pertanyaan. Jika belum saatnya menginginkan menceritakan masalahnya, ia akan terus memendamnya.
Pertanyaan-pertanyaan yang pelik seputar pekerjaannya justru membuat semakin jengah. Ia tidak lagi merasa nyaman disampingmu. Tahan dulu keinginan bertanya yang menyesakan dada dan pikiranmu.
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah memberikannya perhatian lebih. Misalnya memasak makanan kesukaannya sepulang kerja. Atau memijitinya meskipun ia tidak memintanya.
Tujuan utama perhatian yang kamu berikan padanya adalah membuatnya nyaman. Saat ia nyaman, ia tidak lagi merasa menghadapi permasalahan dalam hidupnya seorang diri. Ada sosok istri yang setia berada disisinya.
Refreshing Sejenak
Refreshing tak selalu harus pergi ketempat wisata yang menguras kantong. Kamu bisa mengajaknya bersama si kecil ke swalayan untuk sekedar menemani si kecil mandi bola atau permainan kecil lainnya.
Kondisikan suasana yang menyenangkan sehingga ia bisa melupakan sejenak permasalahan di kantor. Seperti yang kita ketahui bahwa refreshing dapat menjadi charger semangat untuk menghadapi hari-hari berat di kantor.
Kencan Berdua? Why Not?
Setelah dua cara tersebut kamu lakukan, selanjutnya adalah mengajaknya berkencan. Tak ada salahnya menitipkan si kecil sejenak kepada orang tua atau mertua.
Berkencanlah ditempat yang biasa kamu datangi bersama suami saat pengantin baru. Biarkan beberapa jam ke depan kamu dan suamimu mengenang kembali memori saat kalian merasa menjadi pasangan paling bahagia di dunia.
Jika tidak memungkinkan menitipkan buah hati dan berkencan di luar, ada alternatif lain. Saat si kecil sudah terlelap, ajaklah suamimu bersantai di halaman belakang rumah.
Berikan suasana romantis dengan lilin-lilin kecil sebagai penerang. Lengkapi dengan teh hangat dan beberapa makanan ringan.
Suasana yang nyaman dan tenang akan membuat ia dengan sendirinya menceritakan permasalahan yang ia hadapi. Dengarkan cerita pasanganmu sampai ia benar-benar lega melepaskan segala isi hatinya.
Kemudian berikan alternatif solusi. Berikan pertimbangan baik dan buruk beberapa solusi yang kamu tawarkan.
Ya hanya memberikan alternatif solusi. Jangan pernah memaksanya mengambil keputusan sesuai keinginanmu. Bagaimanapun juga fitrah seorang laki-laki adalah memimpin. Biarkan ia mengambil keputusan setelah mempertimbangkannya dengan matang.
Percayalah pada keputusan lelakimu ini. Kepercayaan darimu akan membuatnya lebih percaya diri dengan keputusan yang telah ia pilih.
Singkirkan pemikiran hanya mendapatkan materi dunia yang melimpah. Pemikiran itu hanya akan membuat suamimu semakin tertekan dan terbebani menjalani pekerjaannya.
Cinta layaknya sepasang saya. Jika kompak dan saling mendukung maka sangat mungkin keluargamu terbang tinggi dan mencapai kesuksesan di dunia dan di akhirat.