“Saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada perempuan. Karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk dan yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian paling atasnya. Jika kamu berusaha meluruskannya, kamu akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan ia akan terus bengkok. Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada perempuan.” (HR Bukhari).
Sabda Rasulullah SAW diatas cukup menggambarkan bahwa perempuan adalah makhluk yang gampang-gampang susah untuk diarahkan. Jika terlalu lembut ia akan tetap berada pada kesalahannya. Namun jika terlalu keras ia akan meninggalkanmu.
Mendidik perempuanmu tak cukup hanya dengan memberikannya sebongkah berlian, terlebih gunung emas. Ada berbagai hal kecil yang harus kamu berikan kepada istrimu sebagai perempuanmu agar bahtera rumah tangga tetap dalam kondisi sakinah, mawadah, dan warohmah.
Beberapa hal kecil tersebut memang mudah dalam teori. Namun untuk konsisten memberikannya sepanjang hidup tentu bukan hal yang mudah. Hal-hal kecil tersebut sebagai berikut.
Dukungan
Sebelum memutuskan untuk menyempurnakan separuh agama bersamanya, tentu kalian sudah menyamakan visi misi. Visi misi yang berkaitan dengan tujuan hidup dan cara-cara untuk mencapainya.
Oleh karena itu kamu sudah ada dalam satu tim bersamanya. Tempo langkah antara kamu dan istrimu harus selaras. Ibarat sepasang sandal, meskipun kadang sandal kanan melangkah terlebih dahulu, sandal kiri dapat mengimbanginya.
Berilah dukungan terhadap apapun hal baik yang ingin dicapai istrimu. Sebagai contoh pemberian ASI eksklusif. Pemberian ASI memang 100% tanggung jawab perempuanmu.
Namun kamu juga dapat ambil bagian mendukungnya melakukan berbagai ikhtiar agar pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun dapat dicapai.
Penghargaan
Meskipun tanggung jawabnya hanya terbatas pada urusan domestik rumah tangga, kamu tidak bisa menganggapnyasepele. Mungkin kamu bisa terbang tinggi menggapai karir cemerlang dan cita-citamu dengan mudah karena urusan rumah tangga beres.
Bayangkan jika rumah tanggamu berantakan. Tentu akan sulit bagimu terbang tinggi.
Berilah penghargaan pada perempuanmu meski hanya mengucapkan terimakasih saat ia memasak makanan kesukaanmu. Permpuanmu memang tidak secantik dulu, namun ia telah mengorbankan seluruh hidupnya untukmu.
Dengarkan Perempuanmu
Sudah bukan rahasia jika perempuan mengeluarkan kata-kata yang jauh lebih banyak dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu kamu harus menyiapkan kedua telingamu untuk mendengarkan keluh kesahnya.
Sering kali keluh kesahnya merupakan hal sederhana seperti rumah yang selalu berantakan meskipun sudah dibersihkan. Hal yang perlu kamu tahu bahwa perempuanmu tak selalu membutuhkan solusi. Ada kalanya ia hanya ingin didengarkan.
Jangan sampai perempuanmu mencari pelampiasan mencurahkan isi hati kepaa teman, orang tua, mertua, saudara, sosial media, atau teman laki-lakinya. Jika hal ini dibiarkan lama kelamaan rumah tanggamu tidak sehat lagi.
Berikan Teladan
Mendidik istri merupakan tugas utama kepala rumah tangga. Cara mendidik yang paling efektif adalah dengan memberikannya teladan. Sebagai contoh bersikap lemah lembut terhadap anak.
Saat dirumah jangan menjadi monster dihadapan anak-anak. Maka perempuanmu akan bersikap lembut kepada mereka.
Berikan Kesempatan Menyampaikan Pendapat
Keputusan yang diambil suami wajib dituruti oleh istri. Tentu saja keputusan yang bijaksana merupakan hasil jejak pendapat semua anggota keluarga.
Meskipun laki-laki memiliki kemampuan menggunakan logika yang jauh lebih baik dibandingkan perempuan, mendengarkan pendapat perempuanmu tetaplah penting. Pertimbangkan juga perasaan dia jika memang keputusanmu membuat perempuanmu kurang nyaman.
Rumah tangga yang baik tentu memerlukan kekompakan dari suami maupun istri. Semestinya kamu tetap melihat sisi lurus dari istrimu meskipun sebagian besar dirinya bengkok.
Pesona fisik perempuanmu semakin bertambah hari semakin memudar. Pesona ini akan tergantikan dengan kelembutan, keikhlasan, dan ketabahannya menghadapi berbagai permasalahan rumah tangga.