Tadabbur Surat An-Naba: Berita Besar yang Dipertanyakan

Surah An-Naba lebih banyak menjelaskan mengenai hari kebangkitan dan hari pembalasan semua amalan manusia, baik amalan yang buruk maupun amalan yang baik. Surah An-Naba menyampaikan kepada manusia mengenai berita besar, yaitu berita akan datangnya hari kiamat di mana hari yang selalu dipertanyakan dan didustakan oleh orang-orang kafir.

 

Hari Kiamat: Misteri yang Takkan Pernah Terkuak Waktunya

sandozsantosa.blogspot.com
sandozsantosa.blogspot.com

Hari kiamat merupakan hari yang pasti akan tiba. Namun, kapan hari kiamat tersebut akan terjadi tidak ada satu pun makhluk Allah yang tahu waktu datangnya hari kiamat. Bahkan Baginda Rasulullah SAW pun tidak tahu kapan hari kiamat itu akan terjadi. Hanya Allah yang mengetahui kapan datangnya hari tersebut. Oleh karena itu, jika ada orang yang mengaku mengetahui waktu datangnya hari kiamat, sudah bisa dipastikan bahwa orang tersebut merupakan golongan orang pendusta. Allah hanya menunjukkan tanda-tanda hari kiamat.

”Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar, yang mereka perselisihkan tentang ini. Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui. Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui”. (QS. 78: 1-5)

Menurut Imam Al-Alusy, kata ganti orang ke-3, yaitu mereka bisa jadi dimaksudkan untuk menghina orang yang mendustakan hari kiamat. Mereka adalah orang-orang kuffar quraisy. Karena sejatinya orang-orang kuffar quraisy mendustakan adanya hari kiamat.

Hari yang Ditunggu-tunggu

pixabay.com
pixabay.com

Hari penentuan itu pasti akan datang. Jika hari tersebut datang, maka seluruh makhluk tidak lagi dibebani dengan tugas dan taklif.

“Sesungguhnya hari keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan. Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok. Dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu. Dan dijalankanlah gunung-gunung maka ia menjadi fatamorgana”. (QS. 78: 17-20)

Pada hari itu, gunung-gunung yang kokoh seakan-akan seperti bulu yang berterbangan mengikuti titah Tuhannya. Gunung-gunung tersebut seperti fatamorgana. Langit-langit pun membuka diri mengikuti titah-Nya. Semuanya akan hancur dan seakan-akan seperti debu yang beterbangan. Itulah sedikit gambaran hari kiamat. Setelah itu, semua akan dibangkitkan dan semua yang dikerjakan sewaktu di dunia akan dipertanggungjawabkan.

Hari Pembalasan

www.kandhani.net
www.kandhani.net

Pada hari itu, semua amalan manusia di bumi akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Pada hari itu, tidak ada satupun perbuatan manusia yang luput dari perhitungan. Semua perbuatan manusia akan dibalas dengan seadil-adilnya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah-Nya

”Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai. Lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya. Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman. Selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai pembalasan yang setimpal. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab. Dan mereka mendustakan ayat-ayat kami dengan sesungguhnya. Dan segala sesuatu telah kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakanlah. dan kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab”. (QS. 78: 21-30)

Orang-orang yang sewaktu di dunia mengerjakan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, maka neraka Jahanam lah tempat kembalinya. Neraka Jahanam merupakan seburuk-buruknya tempat kembali. Mendengar gambaran neraka Jahanam saja sudah menakutkan. Apalagi neraka Jahanam yang sebenarnya, tentu lebih menakutkan lagi.

Kemuliaan dan Kemenangan Orang Bertaqwa

ekoprasetyo20.wordpress.com
ekoprasetyo20.wordpress.com

Berbeda dengan orang-orang yang menentang perintah Allah SWT yang dimasukkan di dalam neraka Jahannam, orang-orang yang sewaktu hidup di dunia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, maka mereka akan mendapatkan kemuliaan dan kemenangan hakiki. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah An-Naba ayat 31-36 yang artinya,

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak”. (QS. 78: 31-36)

Hari Kebenaran dan Keadilan

Hukum Poligami
lbhmawarsaron.or.id

Pada hari itu, tidak ada satupun kedustaan. Semuanya akan bersaksi dengan sebenar-benarnya sesuai apa yang dikerjakan semasa hidup di dunia. Tidak ada satupun perbuatan yang bisa disembunyikan. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah An-Naba ayat 38-39 yang artinya,

“Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang Telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya”. (QS. 78: 38-39)

Penutup: Penyesalan-penyesalan

alarasarum.blogspot.com
alarasarum.blogspot.com

Setiap orang di hari pembalasan akan menyesali semua perbuatan yang telah dilakukan semasa hidup di dunia. Orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT menyesal mengapa semasa hidup di dunia tidak lebih giat lagi dalam beribadah. Apalagi orang-orang yang zhalim dan melampaui batas. Mereka berharap seandainya saja dijadikan debu. Karena debu tidak dimintai kesaksian amal perbuatannya.

“Sesungguhnya kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:”Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah“. (QS. 78: 40)


Posted

in

by

Tags: