Kembang kempis di akhir bulan, para karyawan dimanapun selalu menanti-nanti awal bulan saat gaji akan dibagikan. Pengennya sih gaji itu bisa buat bernafas sampai akhir bulan dan syukur-syukur bisa menabung dan investasi. Tapi banyak dari kita yang kepayahan dengan gaji yang sedikit.
Inflasi terus terjadi dan barang-barang selalu mananjak naik, tapi sedihnya gaji kita lebih banyak stagnannya daripada naik. Padahal kita sudah bekerja di tempat itu cukup lama, namun gaji masih tetap jalan di tempat.
Sebenarnya apa sih yang menyebabkan gaji kita sulit naik atau tak kunjung naik. Berikut ini alasan mengapa gaji kita sulit naik.
Kinerja yang Kurang
Alasan paling rasional jikalau memang tidak ada masalah dengan kesehatan keuangan perusahaan, adalah dari diri kita sendiri. Jangan menuntu banyak jika kinerja kita masih jauh dari standar yang ditetapkan perusahaan.
Tingkatkan kinerja kita atau bahkan lebih prestatif lagi. Tentunya itu akan menjadi pertimbangan pimpinan menaikkan gaji kita.
Terlalu Sungkan Membicarakan Gaji
Ditengah jaman yang sulit mencari pekerjaan, kita terlalu takut jika dikeluarkan dari kerja. Makanya paling sungkan seorang karyawan untuk membicarakan kenaikan gaji. Padahal dia sudah bekerja dengan baik dan loyal.
Hanya diam saja dan berharap perusahaan akan baik hati untuk menaikkan gaji hanya akan berujung kekecewaan. Apalagi jika perusahaan terlalu perhitungan dengan soal menekan biaya, pasti mereka akan abai saja.
Mulai beranikan diri untuk mengajukan kenaikan gaji, dan membawa bukti bahwa kita telah bekerja dengan baik dan loyal terhadap perusahaan. Tentu saja perusahaan tidak rela jika kehilangan karyawan terbaiknya.
Setengah Hati dalam Bekerja
Pimpinan kita dapat melihat apakah kita sudah betul-betul sepenuh hati dalam melakukan pekerjaan atau tidak. Dan tentu saja itu ada kaitannya kenapa kita jadi sangat susah untuk naik gaji.
Setengah hati dalam melakukan pekerjaan, Mungkin kita tidak terlalu menyenangi pekerjaan itu atau cepat bosan. Atau juga secara spritual kita tidak ikhlas dalam bekerja dan terkesan terlalu perhitungan.
Tidak ada jalan lain bagi kamu selain untuk merubah diri menjadi lebih serius. Lakukanlah refleksi diri dan refreshing agar dapat 100 % dalam bekerja.
Perusahaan yang Belum Stabil
Sadarilah bahwa dalam dunia usaha semuanya tidak selalu berjalan mulus. Perusahaan tempat kita bekerja, ada kalanya mengalami masa sulit. Maka disaat itu jangan dulu kita meminta gaji karena akan sensitif bagi pimpinan.
Tidak Berani Dengan Tantangan
Gaji yang meningkat akan seiring dengan tantangan kerja yang meningkat. Jika kita ingin gaji naik, tentunya harus berani untuk mengambil tantangan baru pekerjaan yang diberikan perusahaan.
Jangan terlalu nyaman di zona nyaman jika kamu ingin gaji naik dengan signifikan. Kalau kamu tahu potensimu dan terus belajar dan bekerja keras, tantangan sulit akan bisa dilalui.
Taak Percaya Diri Saat Negosiasi Gaji
Ada saat krusial dimana perusahaan akan menilai kemampuan dan tingkat gajimu, yakni saat wawancara awal dan juga ketika kenaikan jabatan.
Jika kita terlalu datar dan tidak percaya diri bahwa kita layak untuk mendapatkan gaji yang besar, tentu saja perusahaan juga akan menyepelekan kita. Tapi ingat, setelah negosiasi gaji, kamu harus membuktikan dengan kerja dan prestasimu.
Kurang Mempromosikan DIri
Terlalu malu dan tidak percaya diri, tentu membuat kemampuan diri kita tidak terpromosikan dengan baik.
Bukan untuk tujuan menyombongkan diri, tapi agar pimpinan tahu kemampuanmu sebenarnya. Hilangkan sikap malu dan tak percaya diri, mulailah utarakan ide-ide segar dan juga ketrampilan menangani pekerjaan.
Perusahaan yang Salah
Terakhir, jika kamu sudah berupaya maksimal dalam bekerja dan berinteraksi dengan perusahaan namun gaji masih saja sulit naik, itu artinya kamu berada di perusahaan yang salah.
Entah itu watak pimpinan yang pelit atau tebang pilih kepada karyawan. Bisa jadi secara pribadi kamu memang tidak disukai karena satu dua hal. Jika kamu ingin dihargai dengan lebih baik, maka tak mungkin lagi untuk bertahan dalam perusahaan tersebut.