Karier Rio haryanto tidak hanya berhenti di ajang balap Asian Karting Open Championship saja. Setelah mengikuti kejuaraan tersebut dan menjadi juara pertama, Rio lantas melanjutkan kariernya di ajang balap Asian Formula Renault Challenge dan Formula Asia 2.0.
Disini Rio merasakan mobil balap yang sesungguhnya. Namun, terdapat perbedaan yang sangat signifikan terhadap mobil yang dikendarai oleh Rio. Hal ini tak lantas menjadi penghambat bagi Rio untuk meraih juara. Dalam ajang Asian Formula Renault Challenge, Rio berhasil mengikuti 10 kali balapan. Dalam ajang balapan tersebut, Rio berhasil mencatatkan sekali pole position, dua kali lap tercepat, tiga kali naik podium, dan dua kali memenangi kejuaraan. Dari hasil tersebut, Rio berhasil menduduki peringkat keenam.
Dalam ajang balap Formula Asia 2.0, Rio Haryanto terhitung mengikuti balapan lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Tercatat ada 13 balapan yang diikuti Rio dalam ajang ini. Dari ajang tersebut, Rio berhasil mencatatkan namanya menjadi peringkat ketiga, tepat di belakang pembalap ekspatriat Eropa Felix Rosenqvist dan Matthias Beche.
Selain kedua kejuaraan balap tersebut, Rio juga mengikuti ajang balap mobil lainnya, yaitu Australian Drivers Championship (tergabung dalam tim PHR Scuderia dan Astuti Motorsport), Asian Renault Challenge (tergabung dalam Asian Racing Team), Formula BMW Europe (tergabung dalam tim Scuderia Coloni), dan Formula BMW Pacific (tergabung dalam Team Meritus).
Dari beberapa ajang yang diikuti Rio, Formula BMW Pacific menjadi target utama Rio. Dari balapan tersebut, Rio berhasil mengikuti 15 kali balapan dengan poin yang dikumpulkan sebanyak 250. Hal ini menjadikan Rio menduduki peringkat pertama dalam ajang balap mobil tersebut.