Pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, tanpa pakaian manusia tidak dapat menutupi tubunya dengan aman. Pakaian juga adalah hal penting untuk menunjang penampilan, dengan pakaian manusia dapat memiliki kepercayaan diri dihadapan manusia lainnya.
Pakaian adalah pelindung tubuh yang paling utama dari hal-hal lain seperti perawatan-perawatan kulit dan sebagainya. Manusia dapat merasakan manfaat dari pakaian yaitu : penutup badan dari sengatan panas matahari, menutupi aurat, penunjang penampilan agar terlihat lebih baik dan percaya diri, dll.
Sejak zaman primata hingga detik ini, manusia sangat dipengaruhi oleh iklim, tradisi, kultur, status sosial dan kelompok yang kemudian membentuk cara berpakaian. Contoh paling dekat adalah budaya berkoteka orang papua, kebaya yang identik dengan wanita jawa, atau jelajahi dunia lain dimana orang-orang eskimo sangat bergantung pada baju tebal dari bahan bulu dan kulit binatang yang mampu menyerap panas tubuh, dan lihatlah geliat wanita-wanita persia, arab atau yaman yang menutupi hampir seluruh anggota badannya.
Komposisi yang disebut diatas itulah yang akhirnya membentuk pribadi satu golongan atau satu komunitas di belahan dunia manapun dan membentuk apa yang sering disebut orang sebagai tradisi atau budaya berpakaian. Sejak abad pertengahan, ternyata ditemukan banyak versi berbeda-beda tentang gaya berpakaian para remaja yang belum menikah dan wanita yang sudah menikah. Umumnya mereka memakai warna baju dan penutup kepala yang berbeda.
Seiring majunya perkembangan jaman fasion pun menjadi hal yang penting bagi manusia saat ini. Banyak model pakaian yang bisa manusia pakai untuk menutupi tubuhnya atau bahkan menjadi penunjang penampilan mereka. Begitu banyak model pakaian di dunia ini sehingga banyak pula gaya yang disenangi manusia dalam berpakaian sesuai dengan gaya hidup mereka.
Tetapi tidak sedikit juga manusia yang memilih pakaian berdasarkan kenyamanan bukan mengutamakan penampilan, contohnya pemakaian kaos oblong agar simple untuk melakukan kegiatan tanpa merasa repot.
Secara garis besar, benang merah yang bisa kita ambil adalah apapun dan dimanapun bentuk budaya berpakaian suatu golongan tertentu, selalu menjadi cermin sejarah yang pasti akan terus berulang dan diikuti oleh generasi berikutnya. Yang membedakan mungkin hanya cara kita menerjemahkan gaya berpakaian tersebut.