Dalam hiruk pikuk dunia yang semakin sibuk, kebutuhan akan hiburan menjadi hal yang paling banyak dicari. Wajar saja jika bisnis dunia hiburan begitu ramai, bahkan menjadi industri besar.
Bukan sekedar menghibur, dalam industri entertainment juga menciptakan sosok idola agar menjadi magnet bagi khalayak ramai, yang pada intinya adalah menghasilkan pundi-pundi dari para penonton dan penggemar.
Idola ini menjadi daya tarik bisa karena kemampuannya dalam berakting, dalam bidang tarik suara, dalam dunia komedi, atau bahkan karena penampilan fisik yang mempesona semata.
Sosok idola yang dalam dunia entertainment disebut selebritis ini tidak bisa terlepaskan dari para penggemar. Tanpa penggemar seorang selebritis bisa redup karirnya.
Tapi ada juga selebritis yang eksis bukan karena banyaknya penggemar, tapi kebalikannya mereka eksis karena banyak haters yang terus membicarakan dirinya.
Bisa jadi para penggemar datang secara alami, tapi juga menutup kemungkinan berkembangnya penggemar karena skema perekayasaan sosial yang dilakukan para pelaku industri hiburan.
Indikatornya sudah jelas, semakin banyak penggemar. Dari sekian banyak penggemar, berapa banyak yang menjadi fans berat. Dari sekian berat, berapa orang yang begitu fanatik.
Disinilah mulai terasa dampak negatif dari penggemar yang mengidolakan selebritis. Mereka yang menjadi fans berat, bahkan lebih jauh lagi menjadi fanatik dengan sosok selebritis itu.
Apa saja dampak buruknya menjadi fans berat selebritis? Simak uraian berikut ini.
Kehilangan Sikap Rasional
Pada awalnya seseorang lebih rasional dalam melihat artis idolanya. Mereka melihat talenta bagus dari selebritis itu. Namun lama-lama karena terlanjur ngefans dengan sosok itu, hilanglah penilaian rasional berganti menjadi penilaian emosional.
Semisal ada selebritis lain yang menjadi pesaing dari idolanya, tentu dia akan memandang remeh karena ikatan emosionalnya yang kuat terhadap sang idola.
Yang gawat jika seleb idolanya melakukan kesalahan, seorang fans berat akan sulit menilai kesalahannya dan cenderung mencari pembenaran untuk membela sosok idolanya.
Meniru Semua Hal Tentang Seleb Idola
Bagi seorang penggemar berat, semua hal dikenakan dan dilakukan idolanya selalu dianggap sesuatu yang keren, hebat, dan terbaik. Maka ia tak segan untuk meniru segala hal tentang seleb idolanya itu.
Mulai dari gaya berbusana, potongan rambut, dan gaya bicara yang diperagakan sang artis. Sisi negatifnya adalah jika penggemar meniru perilaku idola secara penuh tanpa ada filter.
Misalnya perilaku selebritis yang negatif seperti free sex, perselingkuhan, narkoba, budaya kawin cerai, dan semuanya yang telah banyak terungkap di media massa. Penggemar akan merasa ada justifikasi untuk meniru perilaku buruk tersebut.
Kehilangan Identitas Diri
Setiap orang dan setiap masyarakat punya identitas diri. Tanpa identitas individu dan masyarakat maka tidak ada identitas bangsa. Inilah dampak negatif dari terlalu ngefans dengan selebritis.
Hubungannya apa? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perilaku meniru segala hal tentang artis tentu akan membuat penggemar melupakan identitasnya yang berbeda dengan artis.
Semisal orang jawa yang meniru dialek ‘gaul’ ala selebritis, tentu tidak pas. Orang Indonesia yang sok-sokan mengucapkan beberapa kosokata korea meniru artis korea.
Bahkan beberapa penggemar film drama kolosal Korea, lebih fasih menceritakan sejarah kerajaan Joseon ketimbang bercerita tentang kisah kerajaan Mataram, Demak, Majapahit yang merupakan nenek moyangnya.
Terobsesi Untuk Mendekati Sang Idola
Bagi seorang penggemar yang hanya bisa melihat sang idola dari layar kaca atau di bawah panggung, bisa mendekati artis dari jarak dekat adalh hal yang paling membahagiakan.
Mereka rela jadi apa saja, seperti menjadi penonton bayaran dalam rangka mendekati sang artis. Bagi orang yang memikirkan masa depan, tentu hal itu tidak masuk akal, tapi bagi mereka dekat dan menjadi seperti artis idola adalah mimpi besarnya.
Beberapa kasus pelecehan seksual yang dilakukan selebritis terhadap penggemarnya belakangan ini mulaai terkuak, mencoreng dunia hiburan tentunya.
Mengorbankan Banyak Hal Penting
Untuk bisa menonton, melihat langsung, menyapa artis idolanya, para penggemar rela mengorbankan apapun untuk itu. Mulai dari uang, pendidikan, pekerjaan, dan yang paling penting adalah waktu.
Bayangkan, seorang penggemar berat bisa menonton tayangan artis idolanya sampai 17 kali dalam sehari! Padahal waktu adalah penunjang segalanya, penunjang orang menhasilkan uang, penunjang dalam belajar.
Mudah Membenci Orang
Kecintaan itu dekat dengan benci. Kecintaan yang berlebihan kepada selebritis akan menimbulkan kebencian. Kebencian kepada selebritis pesaing lain. Benci jika ada orang yang mengkritik idolanya.
Yang nggak masuk akal mereka juga benci jika sang idola akan menikah dengan orang lain, serasa miliknya dirampas.
Dampak Psikologi yang Muncul
Pada tahap tertentu, seseorang yang terobsesi pada artis idolanya akan mengalami dampak psikologi. Pertama adalah delusi seakan masuk dalam dunia sang idola. Lalu emosi yang terkendali berkenaan dengan sang selebritis.
Besar kemungkinan juga akan mengalami depresi jika obsesinya tentang artis itu tidak tercapai, atau ketika sang artis mengalami tragedi seperti kecelakaan atau meninggal dunia.