Film Perang Terbaik yang Sayang untuk Dilewatkan

Dalam dunia perfilman terdapat beberapa genre populer seperti drama, laga, perang, cinta dan lain-lain. Kesemuanya genre mempunyai penikmat tersendiri. Tak terkecuali film perang. Film perang termasuk genre film yang banyak ditonton penikmat film di seluruh dunia. Terkadang si sutradara membumbui cerita-cerita  yang bisa membuat penonton merasakan pengalaman sama seperti pelaku aslinya.

Perasaan ketegangan, trauma psikologis, kebrutalan, mungkin akan kamu temukan pada film genre perang. Berikut beberapa film perang terbaik dan yang sangat direkomendasikan untuk ditonton.

Black Hawk Down

www.sky.com
www.sky.com

Film karya sutradara Ridley Scott yang dirilis pada 28 Desember 2001 ini dibintangi Josh Hartnett, Ewan McGregor, Jason Isaacs, Tom Sizemore, Eric Bana. Film ini mengisahkan di mana tentara AS yang merupakan bagian dari tentara perdamaian PBB dikirim untuk membantu dalam Perang Saudara Somalia tahun 1993. Ketika itu ibukota Somalia, Mogadishu hancur karena perang antar suku.

Pada film ini digambarkan pasukan Amerika sebagai pasukan elite yang mempunyai dedikasi dan keberanian yang tinggi. Banyak adegan-adegan menegangkan, seperti misi penyelamatan, penyergapan yang tiba-tiba, aksi-aksi pertempuran jarak dekat yang brutal. Tentara dipaksa untuk membuat keputusan sulit karena situasi yang penuh dengan tekanan.

MASH

mubi.com
mubi.com

MASH merupakan sebuah film yang dibuat dari kesuksesan novel Mash : A Novel About Three Army Doctors karangan Richard Hooker. Tak kalah dengan kesuksesan novelnya, film Mash ini juga layak diberi gelar sebagai film perang terbaik sepanjang masa.

Film yang diproduksi oleh 20th Century Fox ini menceritakan tentang unit tenaga medis yang ditempatkan di sebuah rumah sakit pada peperangan Korea. Rumah sakit tersebut disebut Mobile Army Surgical Hospital (MASH).
Setelah mendapat respon baik dari para penonton, film mash ini kemudian menerima lima nominasi Academy Award. Salah satunya adalah untuk kategori “Best Picture”. MASH juga dianugerahi piala Oscar untuk Skenario Adaptasi Terbaik.

 

Band of Brothers

7-themes.com
7-themes.com

Film Band Of Brothers adalah salah satu film perang yang dibingkai dengan format mini seri. Total ada 10 episode dalam film ini yang menunjukkan adegan perang yang begitu nyata dengan masing-masing episode menampakkan kengerian yang terjadi dalam sebuah peperangan.

Ketakutan, trauma, semangat yang meledak-ledak hingga rasa sedih kehilangan orang yang dicintai akan kamu temui di film ini yang mungkin akan membuat kamu terbawa suasana.

Platoon

www.rollingstone.com
www.rollingstone.com

Film perang terbaik selanjutnya adalah Platoon. Platoon ini merupakan sebuah film yang dirilis pada tahun 1986 tentang peperangan Amerika yang terjadi di Vietnam. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Oliver Stone dan dimainkan oleh Tom Berenger, Willem Dafoe, dan Charlie Sheen.

Stone mendapatkan inspirasi dari pengalamannya ketika menjadi seorang infanteri Amerika Serikat di Vietnam. Tujuannya adalah untuk melawan visi perang digambarkan dalam John Wayne The Green Baret. Salah satu hal yang cukup menarik dari film ini adalah tokoh utamanya yang bernama Chris berjuang mati-matian agar senantiasa mampu bertahan hidup. Konflik-konflik yang diceritakan dalam film Platoon ini sangat menarik dan layak untuk ditonton. Untuk penghargaan sendiri Platoon memenangkan empat piala Oscar, dan total meraih 18 penghargaan di semua kategori.

Full Metal Jacket

screenprism.com
screenprism.com

Full Metal Jacket adalah film perang Amerika yang dirilis tahun 1987. Film yang jalan ceritanya berdasarkan novel The Short-Timers (1979) karya Gustav Hasford ini menandai kembalinya sang sutradara Stanley Kubrick setelah kurang lebih tujuh tahun absen dalam dunia perfilman. Film ini dibintangi oleh Matthew Modine, Vincent D’Onofrio, Adam Baldwin, Arliss Howard, R. Lee Ermey, Dorian Harewood, Kevyn Mayor Howard, dan Ed O’Ross.

Film ini mengisahkan perang Vietnam menurut sudut pandang tentara Amerika. Full Metal Jacket digarap dengan serius dan mengamati setiap detail sehingga film yang dihasilkan sungguh nyata, yang bisa membawa penontonnya untuk merasakan bagaimana beratnya sebuah peperangan.