Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Salah satunya adalah terdapat berbagai jenis hutan dan hutan-hutan yang ada di Indonesia bisa dikatakan sebagai “jantung-nya” dunia. Selain itu, berbagai jenis flora maupun fauna hidup di berbagai hutan di Indonesia. Bahkan, banyak flora dan fauna yang tidak dapat ditemukan di negara lain, bisa ditemukan di Indonesia. Untuk mengetahui hutan yang ada di Indonesia, berikut beberapa hutan di Indonesia yang patut kamu jelajahi.
Hutan Halimun Salak
Hutan Halimun Salak merupakan kawasan hutan hujan pegunungan yang tersisa dan terluas di Jawa Barat. Hutan ini termasuk kawasan konservasi yang memiliki wilayah seluas 113.357 hektare. Keberadaan hutan halimun salak ini sangat penting karena melindungi hutan yang datarannya lebih rendah dan menjadi wilayah tangkapan air untuk daerah di sekitarnya. Selain itu, hutan halimun salak ini sangat terkenal dikalangan para pendaki gunung karena hutan ini menjadi salah satu lokasi populer untuk trekking.
Hutan Kayan Mentarang
Hutan Kayan Mentarang merupakan hutan primer dan sekunder terbesar, yang meliputi wilayah seluas 1.360.500 hektar. Hutan ini terletak di Bulungan, Kalimantan Timur, berada dalam ketiggian 200 – 2258 meter di atas permukaan laut dan memiliki sekitar 3.100 mm curah hujan per tahun.
Hutan ini ditumbuhi berbagai keanekaragaman hayati. Beberapa tumbuhan yang dapat ditemui di hutan ini seperti Pulai (Alstonia scholaris), Jelutung (Dyera costulata), Ramin (Gonystylus bancanus), Agathis (Agathis borneensis), Kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), Rengas (Gluta walichii), Gaharu (Aquilaria malacensis), Aren (Arenga pinnata), Berbagai macam anggrek, Palem hutan, Kantong semar, dan sebagainya.
Daftar diatas hanya sebagian saja dari sekian tumbuhan yang ada di Hutan Kayan Mentarang. Bahkan masih banyak tumbuhan yang belum teridentifikasi dan termasuk tumbuhan baru di Indonesia. Selain keanekaragaman hayati, terdapat pula 100 spesies mamalia (15 jenis diantaranya endemik), 8 jenis primata, lebih dari 310 jenis burung, dan 28 jenis diantaranya adalah endemik Kalimantan dan telah didaftarkan oleh ICBP (Komite Internasional untuk perlindungan burung) karena merupakan spesies yang terancam punah.
Hutan Wasur
Hutan Wasur merupakan salah satu hutan yang terletak di Merauke. Hutan ini termasuk bagian dari lahan basah terbesar di Papua dan masih alami.
Hutan ini memiliki banyak danau kecil dan sekitar 70 persen dari luas kawasan hutan berupa vegetasi savana, sedang sisanya berupa hutan musim, hutan bambu, hutan pantai, vegetasi hutan rawa, hutan rawa sagu dan padang rumput. Sedangkan jenis tumbuhan yang mendominasi hutan adalah ketapang (Terminalia sp.), api-api (Avicennia sp.), tancang (Bruguiera sp.), dan kayu putih (Melaleuca sp.).
Selain tumbuhan terdapat pula berbagai jenis satwa yang umum dijumpai antara lain kanguru pohon (Dendrolagus spadix), kasuari gelambir (Casuarius casuarius sclateri), kesturi raja (Psittrichus fulgidus), dara mahkota/mambruk (Goura cristata), cendrawasih merah (Paradisea rubra), cendrawasih raja (Cicinnurus regius rex), cendrawasih kuning besar (Paradisea apoda novaeguineae), buaya air tawar (Crocodylus novaeguineae), dan buaya air asin (C. porosus).
Hutan Bukit Bangkirai
Hutan bukit Bangkirai merupakan salah satu hutan yang terletak di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Indonesia. Hutan ini menyuguhkan keindahan alam Hutan Tropis dan Canopy Bridge (Jembatan Tajuk). Jembatan tajuk ini merupakan jembatan tajuk yang pertama kali di bangun di Indonesia pada tahun 1998.
Kawasan bukit bangkirai memiliki luasnya sekitar 1500 Ha, dan 510 Ha dari luas kawasan dijadikan sebagai kawasan wisata. Kawasan wisata bukit bangkirai memiliki fasilitas yang lumayan lengkap.
Terdapat beberapa cottage yang telah dilengkapi listrik dan ada juga yang belum dilengkapi listrik. Selain itu, ada juga fasilitas lainnya seperti restaurant, Kolam renang, Lamin tempat pertemuan, dan lapangan hijau kecil untuk kegiatan outdoor…
Hutan Betung Kerihun
Hutan Betung Kerihun merupakan kawasan hutan yang memiliki berbagai keanekaragaman ekosistem yang sangat tinggi dan keadaan vegetasi hutannya masih baik.
Ada 8 jenis ekosistem hutan di sini, meliputi Hutan Aluvial (Aluvial Forest), Hutan Dipterocarpaceae Dataran Rendah (Lowland Dipterocarp Forest), Hutan Berkapur (Limestone Forest), Hutan Sekunder Tua (Old Secondary Forest), Hutan Sub Gunung (Sub-Montane Forest) Hutan Rawa (Swamp Forest), Hutan Dipterocarpaceae Bukit (Hill Dipterocarp Forest), dan Hutan Gunung (Montane Forest).
Selain itu, terdapat pula berbagai ragam fauna antara lain 48 jenis mamalia, 7 jenis primata, jenis avifauna (burung), jenis herpetofauna (reptilia dan amfibia) dan jenis serangga tidak kurang dari 170 jenis yang sudah diidentifikasi…