Kontravensi, Pengertian, Contoh-contoh, dan Bentuknya

KONTRAVENSI termasuk salah satu tipe interaksi sosial yang memiliki sifat disosiatif. Di dalam tipe interaksi sosial disosiatif terdapat konflik, kontravensi, persaingan. Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian kontravensi dan contoh-contohnya.

Topik yang akan kita bahas kali ini sangat menarik karena tidak banyak orang yang mengetahui apa yang dimaksud dengan kontravensi. Dengan membaca artikel ini semoga para pembaca bisa memahami dengan baik makna kontravensi. Berikut penjelasannya, selamat membaca.

Pengertian Kontravensi

kontravensi
echotuts.blogspot.co.id

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, kontravensi berarti mekanisme terjadinya kompetisi dan perseteruan yang ditandai oleh gejala ketidakpastian mengenai pribadi seseorang dan perasaan tak menyenangi yang disembunyikan pada kepribadian seseorang.

Contravention atau kontravensi ialah salah satu wujud proses sosial yang berada diantara kompetisi dengan perselisihan. Kontravensi dapat dilihat dengan timbulnya gejala-gejala ketidakpastian pada diri seseorang atau pada sebuah rencana, perasaan tak menyenangi yang tersimpan dalam hati, kebencian, atau keragu-raguan kepada kepribadian seseorang.

Kontravensi bisa tertuju pada suatu pandangan, pikiran, keyakinan, atau agenda yang dikemukakan oleh seseorang atau kategori lain.

Contoh-contoh Kontravensi

media.npr.org

Sekolahmu akan mengadakan pentas seni, sehingga setiap kelas diwajibkan menampilkan sesuatu karya seni untuk memeriahkan acara tersebut. Oleh karena itu akhirnya ketu kelas mengadakan sebuah rapat untuk menentukan apa yang akan kelasmu tampilkan.

Ketika rapat itu, ada seorang temanmu menyampaikan pendapatnya mengenai rencana-rencana yang berkaitan dengan apa yang akan kelasmu tampilkan ketika pentas seni. Namun seluruh teman sekelasmu tidak ada yang spakat dengan rencana tersebut. Sehingga muncul rasa tidak suka atau benci yang disembunyikan dalam hati.

Tindakan yang dilakukan oleh seluruh teman sekelasmu inilah yang disebut dengan kontravensi.

Bentuk-bentuk Kontravensi

squarespace.com

Bentuk-bentuk kontravensi berdasarkan pendapat Leopold des Wiese dan Howard Becker meliputi lima subproses sebagai berikut.

  1. Proses kontravensi pada umumnya mencakup tindakan-tindakan seperti penolakan, ketidaksukaan, konfrontasi, menghalang-halangi, protes, kekerasan, dan tindakan mengacaukan agenda pihak lainnya.
  2. Terdapat juga bentuk kontravensi yang simpel, misalnya menyanggah pernyataan orang yang lain di muka umum, mengumpat orang lain, mencerca, memfitnah, atau meminta pembuktian terhadap pihak lain.
  3. Ada juga bentuk kontravensi intensif yang meliputi penghasutan, menyebar desas-desus, atau mengecewakan pihak yang lain.
  4. Kontravensi yang bersifat rahasia, contohnya adalah menyebarkan rahasia orang lain dan berkhianat.
  5. Kontravensi yang bersifat taktis misalnya adalah mengagetkan musuh, menakuti atau memusingkan kubu lawan.

Demikian artikel mengenai kotravensi, semoga Anda bisa memahami dengan baik dan jelas makna sebenarnya dari salah satu jenis interaksi sosial. Salam.