Kucing Anggora merupakan salah satu kucing paling populer di Indonesia. Demam kucing di Indonesia juga dipengaruhi oleh ketertarikan masyarakat akan kucing lucu yang satu ini. Kucing Anggora merupakan salah satu ras kucing tertua yang berasal dari daerah Ankara, Turki. Untuk lebih mengenal tentang kucing ini. Inilah beberapa fakta menarik tentang kucing Anggora.
Anggora Berasal dari Turki
Kucing anggora berasal dari Angora sebuah kota di Turki. Kota Angora sejak tahun 1930 disebut dengan Ankara.Kucing anggora dikenal juga dengan kucing Angora Turki (Turkish Angora) atau juga dikenal juga dengan sebutan kucing Ankara Kedisi. Sebenarnya ras kucing Anggora Turki yang asli, bermata biru atau kucing dan bulunya hanya berwarna putih.
Kucing Turkish Angora pada ahun 1954 pertama kali resmi diimport ke AS. Dan pertama kali di registrasi Cat Fanciers Association (CFA) pada tahun 1968, yang waktu itu kucing Anggora Putih. Pada tahun 1970 dan 1972 diadakan kompetisi kucing Anggora. Pada tahun 1976 pertama kalinya memperoleh CFA Grand Champion.
Anggora si Kucing Pemarah
Kucing Anggora memiliki beberapa sifat yang perlu kamu ketahui. Berikut ini sifat sifat khas dari kucing Anggora.
- Pemarah
Jika kamu suka memegang dan menggendong kucing, kucing anggora ini tidak cocok dengan kamu. Karena kucing anggora itu tidak terlalu suka untuk lama-lama dipegang dan digendong dengan manusia. Jika kamu tetap memaksakan untuk menggendong terus menerus si kucing anggora tersebut, dia bisa akan marah sama kamu dan melawan kamu. - Kucing yang berisik
Kucing ini adalah salah satu kucing yang memiliki sifat aktif, dia akan senang bermain sehingga akan membuat berisik di tempat dia bermain. Kucing anggora suka memainkan benda-benda yang ada di sekitarnya, baik seperti plastik, kabel, tali, dan masih banyak lagi. Dengan kegiatan bermainnya itu tentu akan menghasilkan suara yang cukup mengganggu karena berisik. - Kucing yang tidak bisa dikurung
Percaya atau tidak, kucing anggora ini bisa sedih. Jika kamu akan lebih sering mengurung kucing kamu di dalam kandang, kamu jangan memilih kucing ini untuk kamu pelihara. Karena kucing anggora tidak suka sendirian di dalam kandang, dia akan sedih. Dengan si kucing memiliki perasaan sedih, ini bisa mengganggu kesehatan dia, karena dia stress dan tidak mau makan dan tentu ahirnya akan membuat kucing anggora menjadi sakit. - Selalu ingin ditemani
Kucing anggora memang tidak suka untuk dipegang dan digendong terlalu lama, tapi dia akan selalu berada di sekitar pemiliknya. Jika kamu berada di suatu tempat maka si kucing akan mengikuti kamu dan duduk di dekat kamu. Dan kucing anggora ini juga bisa sedih jika terlalu sering atau terlalu lama ditinggal di dalam rumah sendirian. - Menyukai tempat tinggi
Jangan heran jika kamu menemukan kucing anggora kamu suka naik ke atas lemari, karena dia memang suka sekali dengan tempat yang tinggi. Selain lemari dia juga suka berada di atas mobil, di jendela, di atas rak buku dan beberapa tempat lainnya yang memiliki ketinggian yang cukup disukai oleh si kucing.
Anggora Bisa Tuli
Kucing juga merupakan hewan yang lumayan rentan terhadap penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang sering muncul pada kucing Angora Turki:
- Tuli Genetik
Ketulian merupakan penyakit umum pada kucing Angora Turki, namun semua kucing putih dengan mata biru rentan terhadap masalah ini.Angora dengan satu mata biru dan satu mata hijau atau kuning juga bisa kehilangan pendengaran. Singkatnya, kondisi ini lebih sering terjadi bila salah satu matanya berwarna biru. Seekor kucing yang mengalami gangguan pendengaran akan beradaptasi dengan belajar mengintrepetasikan getaran bukan suara.Kucing yang mengalami gangguan pendengaran juga belajar lebih mengandalkan indra penglihatan serta penciuman mereka. - Limfoma
Lymphosarcoma atau limfoma adalah kanker yang melibatkan darah dan sistem limfatik kucing, bagian yang penting bagi sistem kekebalan tubuh hewan. Jaringan getah bening di limpa, saluran pencernaan, hati, kulit, dan kelenjar getah bening dapat terpengaruh.Gejala limfoma meliputi batuk, gangguan pernapasan, muntah, diare atau sembelit, kelemahan dan/atau kehilangan nafsu makan. Terdapat darah pada tinja atau urin serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher bisa juga terlihat.Kucing yang tinggal di rumah yang sering terpapar asap rokok juga rentan terhadap penyakit ini. - Hypertropic Cardiomyopathy
Feline hypertropic cardiomyopathy, atau HMC, adalah penyakit jantung genetik yang menyebabkan bagian otot jantung mengeras, sehingga mengganggu kemampuan otot jantung untuk berdenyut. Gejala yang mungkin muncul termasuk kurangnya nafsu makan, penurunan berat badan, tersedak atau batuk, lesu, serta masalah pernapasan.Bila sudah dalam tahap stadium lanjut, penyakit ini ditandai dengan nasal discharge atau napas dangkal yang terengah-engah dengan mulut terbuka, dan gusi berwarna pucat. Gejala lain yang serius adalah terjadinya kelumpuhan mendadak kaki belakang, yang menunjukkan adanya gumpalan darah di punggung.Kucing yang mengalami penyakit ini bisa bertahan selama dua tahun meskipun prognosisnya buruk. - Ataksia
Ataksia merupakan penyakit neuromuskuler mematikan yang diketahui hanya memengaruhi anak kucing Angora Turki.Gejala ataksia mulai muncul sekitar usia empat minggu yang ditandai dengan tremor dan tidak bisa berdiri dengan tegak, dan bisa cepat berkembang menjadi hilangnya kontrol otot sadar.Ada tiga bentuk ataksia, yaitu ataksia cerebellar, ataksia vestibular, dan ataksia sensoris. - Luxating Patella
Luxating patella disebabkan oleh malformasi tulang sendi lutut, sehingga tempurung lutut bergerak masuk dan keluar dari posisinya.Luxating patella merupakan penyakit bawaan khas kucing Angora Turki. Pada kasus yang parah, tempurung lutut mungkin secara permanen keluar dari sendi.Karena tidak ada pencegahan untuk penyakit bawaan ini, anak kucing harus diperiksakan ke dokter hewan sebelum diadopsi atau dibeli.
Susu Buat Anggora yang Lucu
Usahakan membiasakan kucing untuk mengkonsumsi makanan kering, karena alasan kesehatan makanan basah tidak baik untuk kesehatanya.
Sedangkan untuk minum boleh diberikan susu namun bukan susu yang dikonsumsi manusia dan dengan frekuensi yang kecil, sebaiknya air putih yang matang saja sudah cukup. Sebagai pemelihara juga harus mengetahui bahwa untuk kucing jenis anggora kamu harus menghindari pemberian makanan selain makanan khusus kucing, seperti ikan, ayam, dan lainnya.
Vaksinasi Khusus Si Anggora yang Menggemaskan
Tidak lupa untuk menghasilkan kucing yang sehat pada usia 3 bulan segera di lakukan vaksinasi, biasanya dokter akan menganjurkan vaksinasi 3x, tetapi tidak wajib untuk jenis vaksin yang dilakukan tahunan.
Jenis Jenis Vaksinasi Kucing Anggora
- Felinifa
Pada jenis vaksin ini dipakai untuk imunisasi kucing anggora terhadap ancaman infeksi virus panleucopenia. Program imunisasi bisa dimulai saat kucing sudah berusia delapan minggu (2 bulan), kemudian diulang satu bulan kemudian atau saat usia 12 minggu (3 bulan), dan diulang (booster) setiap satu tahun sekali. - Leucoriffelin / Tricat
vaksin ini adalah vaksinasi kucing anggora gabungan untuk tiga macam penyakit berbahaya dan fatal sekaligus, yang mana mengancam pada setiap tingkatan umur kucing kita, diantaranya : Panleucopenia, Herpesvirus dan Calcivirus (Rhinotracheitis). Program vaksinasi kucing bisa dimulai pada saat kucing berusia 8 minggu (2 bulan), yang kemudian di booster saat usia 10-12 minggu, lalu di booster setiap tahun. - Rabisin
Vaksinasi kucing yang jenis ini digunakan untuk mengimunisasi kucing kita terhadap ancaman penyakit kucing yang cukup berat yaitu Rabies. Program vaksinasi dilakukan saat kucing berusia 3 bulan dan di booster setiap tahun.
Sebaiknya vaksinasi kucing persia,anggora atau jenis lain dilakukan setelah kekebalan tubuh yang diturunkan induk si kucing sudah menurun, yaitu kisaran usia 2,5-3 bulan. Karena jika dilakukan terlalu dini resikonya vaksin akan ternetralisir oleh kekebalan tubuh yang diturunkan induk si kucing. Dan disarankan sebaiknya kucing diberikan obat cacing terlebih dahulu satu minggu sebelum dilakukan vaksinasi kucing.