Mandi wajib merupakan suatu hal yang sangat penting diketahui oleh setiap muslim. Mandi wajib dilakukan dengan maksud menghilangkan hadats besar. Pada umumnya cara melakukan mandi wajib sama dengan mandi biasa. Adapun yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa terdapat pada niat, syarat, rukun, serta tata caranya. Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Mandi Wajib
Dalam bahasa arab mandi wajib disebut dengan الْغُسْل (ghusl). Ghusl sendiri secara etimologi berarti (السيلان) atau mengalirkan. Adapun secara bahasa, ghusl adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat tertentu. Adapun pengertian lengkapnya, mandi wajib adalah cara menghilangkan hadats besar dengan cara membasuh seluruh anggota tubuh dengan air (mandi).
Dasar Hukum Diwajibkan Mandi Wajib
Ada beberapa dasar hukum diwajibkannya mandi wajib.
- Hadits Bukhari
“Bahwasanya Nabi Muhammad apabila mandi jinabah ia memulai dengan membasuh kedua tangannya kemudian wudhu seperti wudhu untuk shalat lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air kemudian menyisirkannya ke pangkal rambut kemudian mengalirkan air ke kepalanya tiga cawukan dengan kedua tangannya kemudian meratakan air pada seluruh kulit badannya“.
- Q.S Surat An-Nisa : 43
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّىَ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُباً إِلاَّ عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىَ تَغْتَسِلُواْ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi“.
- Q.S Al-Maidah : 6
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Artinya: “Dan jika kamu junub Maka mandilah..”
Penyebab Diharuskan Mandi Wajib
Menurut ulama fiqh, ada 6 hal yang menyebabkan timbulnya hadats besar pada seseorang sehingga dia diwajibkan untuk mandi wajib. Adapun 6 hal tersebut adalah sebagai berikut:
- Bersetubuh atau melakukan hubungan badan. Dua orang pria dan wanita yang melakukan hubungan badan wajib melakukan mandi junub. Kewajiban ini karena si pria memasukkan zakar ke dalam farji si wanita. Oleh sebab itu, meskipun si pria tidak sampai mengeluarkan air mani, dia tetap harus melakukan mandi wajib.
- Keluar mani, baik dikarenakan bersetubuh, mimpi basah ataupun hal yang lainnya.
- Selesai haid (khusus bagi wanita). Jika seorang wanita telah selesai masa haidnya, maka saat itu juga dia wajib mandi junub.
- Selesai nifas (khusus bagi Ibu melahirkan). Wanita yang melahirkan akan mengeluarkan darah. Biasanya darah tersebut keluar selama 40 hari. Jika masa nifas sudah selesai, dia harus melakukan mandi wajib.
- Melahirkan atau wiladah. Seorang ibu yang melahirkan harus melakukan mandi wajib. Mandi wajib disebabkan karena melahirkan, bukan karena nifas.
- Mati. Orang yang meninggal dunia hukumnya wajib dimandikan oleh orang yang masih hidup. Tekecuali orang meninggal itu mati karena syahid.
Syarat Mandi Wajib
Syarat melakukan mandi wajib hanya satu, yakni menggunakan air yang suci dan juga menyucikan. Selain itu, tidak boleh menggunakan air yang bernajis dan juga yang sudah pernah digunakan untuk bersuci ataupun suci namun tidak menyucikan.
Niat Mandi Wajib
Ada banyak bacaan niat mandi wajib. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut.
- Bacaan niat karena keluar mani.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجِنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar junub karena Allah SWT”.
- Bacaan niat karena haid.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haidl karena Allah SWT”.
- Bacaan niat kerena nifas.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ النِّفَاسِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar nifas karena Allah SWT”.
- Hadas besar kerna melahirkan (wiladah)
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْوِلَادَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar melahirkan karena Allah SWT”.
Rukun Mandi Wajib
Rukun mandi wajib ada tiga, yakni sebagai berikut:
- Niat. Dilakukan saat pertama kali mengalirkan air ke tubuh.
- Menghilangkan najis yang ada di badan atau anggota badan.
- Menyiram air ke seluruh anggota badan dan rambut.
Tata Cara Mandi Wajib
Secara umum, ketika kamu sudah mengerjakan rukun mandi wajib, maka hal tersebut juga bisa dikatakan sebagai tata cata mandi wajib juga. Karena, tata cara mandi wajib sama seperti tata cara mandi biasa, yang membedakannya hanya pada awalnya saja yakni pada niatnya dan juga air yang disiramkan membasuh kepada seluruh anggota tubuh.
Hal yang Disunahkan dalam Mandi Wajib
Ada beberapa sunah yang bisa kamu lakukan dalam mandi wajib. Adapun sunah-sunahnya adalah sebagai berikut.
- Bersegera melakukan mandi ketika sudah berhadats.
- Membaca basmalah.
- Berwudhu terlebih dahulu.
- Mengusap-ngusap tangan pada badan saat mandi.
- Mendahulukan bagian tubuh yang kanan dibandingkan yang kiri.
Demikian penjelasan lengkap mengenai mandi wajib. Untuk menambah wawasan dunia islami, kamu bisa membaca artikel kita lainnya tentang tata cara shalat tahajjud dan do’a sesudah wudhu. Semoga bermanfaat ya, sekian dan terima kasih.