5 Ungkapan yang Sebenarnya Aneh Namun Masih Saja Dipakai Sampai Sekarang

Kamu pastinya pernah mempelajari materi peribahasa seperti majas, pantun, dan gaya bahasa lainnya. Kata-kata yang dipakai dalam kalimat tersebut memiliki makna yang sama sekali berbeda dengan arti harfiahnya. Contohnya:

“Berakit-rakit dahulu, berenang-renang ke tepian”

Meskipun kata-katanya begitu, namun bukan berarti ada orang yang membuat perahu serta berenang dari tengah laut. Kalimat tersebut sebenarnya merupakan nasihat supaya orang berusaha keras dulu, baru setelah itu menikmati hasilnya.

Walaupun demikian, ada beberapa lagi ungkapan Bahasa Indonesia yang kalau dipikir-pikir sebenarnya aneh loh. Arti dari kalimat-kalimat tersebut tidak cocok dijadikan sebagai perumpamaan dan tidak cocok juga sebagai terjemahan harfiah. Lantas apa saja kalimat-kalimat tersebut? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

 

Tebak-Tebak Buah Manggis


Biasanya ungkapan ini disebut saat sedang bermain tebak-tebakan, teka-teki, ataupun ada pihak yang ingin megira-ngira atau menebak dari pihak lain.

Yang jadi pertanyaan, kenapa harus buah manggis? Kan bisa buah lain yang dipakai seperti buah naga, jeruk bali, melon. Terus apa juga hubungan buah manggis dengan tebakan? Apakah karena buah manggis sulit ditebak rasanya saat dibelah dan dilihat, lantas jadi harus dimakan? Atau karena kata ‘manggis’ itu sendiri terdengar misterius dibandingkan dengan buah lainnya?

…dari Hongkong!

keepo.me

Bagi yang belum pernah mendengar ungkapan ini, kata-kata ini merupakan kata-kata yang diucapakan saat seseorang ingin memperlihatkan sedikit kemarahan, rasa kaget, kemudian mengatakan ‘tidak mungkin’ atas sesuatu yang dikatakan oleh lawan bicaranya.

A: “Bro, transferin uang 3 juta dong ke rekening gue.”

B: “Hah, 3 juta dari Hongkong? Mana ada gue duit segitu!”

Yang jadi pertanyaannya sekarang, kenapa harus dari Hongkong? Kan bisa tuh dari Abu Dhabi, Amerika, Malaysia, Sri Lanka, Sudan, dan masih banyak yang lainnya. Hmmp, hal ini masih jadi misteri sepertinya.

Malu-Malu Kucing

keepo.me

Kamu mungkin sudah sering mendengar ungkapan yang satu ini. Ungkapan ini biasanya sering diucapkan ketika menggambarkan orang-orang yang pemalu dan juga kepada orang yang agak menutup diri untuk bersosialisasi dengan yang lain namun sebenarnya mau untuk diajak bergaul.

Tetapi, di sisi lain kamu juga perlu mengetahui fakta ini: Mereka sebenarnya tidak pemalu! Mungkin ungkapannya harus diganti menjadi malu-malu kura-kura, karena kura-kura selalu memasukkan kepalanya ke dalam cangkang setiap kali ada orang yang mendekat kepadanya. Jadi, apa diganti aja jadi malu-malu kura-kura?

Jin Buang Anak

keepo.me

Untuk kamu yang tinggal di Bekasi ataupun daerah luar Jakarta yang bukan merupakan kota besar dan jarang orang yang mengunjunginya, mungkin kamu pernah atau bahkan sering mendengar ucapan ini:

Tempat tinggal lo jauh amat, kayak tempat jin buang anak aja.”

Jelas ungkapan ini mendeskripsikan sebuah tempat yang sangat sepi dan terpencil. Pernah nggak kamu bertanya kenapa harus ‘jin buang anak’ yang jadi sebutannya? Kenapa sebutannya bukan kegiatan yang memang butuh tempat menyendiri atau sepi. Contohnya ‘jin kebelet pipis’, ‘atau ‘jin buang air besar’?

Lebaran Monyet

keepo.me

Ungkapan ini sering kali disebut dalam kontes kejadian yang sangat mustahil untuk terjadi. Kalau diguanakn dalam sebuah kalimat, kira-kira ungkapan yang satu ini akan jadi seperti ini.

X: “Menurut lo, muka gue mirip sama Cristiano Ronaldo, nggak?”

Y: “Yaelaah, sampai lebaran monyet juga lu sama Cristiano Ronaldo nggak ada mirip-miripnya!”

Mungkin ada yang punya ide: kenapa kemustahilan ini harus dideskripsikan dengan momen lebaran dan kenapa juga harus monyet yang jadi sebutan? Kenapa bukan sebutan lain seperti ‘paskahan orong-orong’, atau juga ‘natalan landak semut’ yang lebih mustahil lagi?

Hmmp, ternyata lumayan banyak juga ya ungkapan yang seringkali disebutkan namun sebenarnya memiliki arti yang agak aneh. Selain yang tadi sudah disebutkan, ada ungkapan aneh lagi yang pernah kamu dengar?