47+ Fakta Tata Surya, Sistem yang Unik dari Alam Semesta

SISTEM TATA SURYA – Astronomi adalah ilmu tentang perbintangan dan juga antariksa.

Cabang ilmu yang satu ini sangat fokus pada objek berupa benda-benda langit dan kenampakan alam luar angkasa.

Beberapa negara juga mempunyai badan tersendiri untuk meneliti dan mengamati gejala alam yang berkaitan dengan antariksa, sebut saja ada JAXA, NASA, BATAN dan lain-lain.

Salah satu kenampakan yang jadi fokus para peneliti di sana termasuk tata surya yang kita diami ini.

Tata surya merupakan susunan planet dan bintang yang ada dalam sebuah galaksi.

Biasanya planet-planet di dalamnya mengalami sebuah siklus revolusi dan rotasi terhadap satu bintang tertentu dalam sebuah orbit atau lintasan edar.

Banyak sekali istilah-istilah di dalam tata surya yang biasa digunakan dalam astronomi, beberapa diantaranya seperti berikut ini.

Planet

7203961392_488357f30a_b
www.flickr.com

Planet merupakan benda langit yang mengelilingi bintang sebagai pusat dalam susunan tata surya.

Planet tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri namun dapat memantulkan cahaya yang dihasilkan oleh bintang. Planet biasanya mempunyai bentuk, susunan, dan karakteristik yang berbeda-beda.

Dalam tata surya planet dibagi menjadi dua kategori, yakni teresial dan jovian.

Planet teresial (planet dalam): Merkurius, Venus, Bumi, Mars. Sedangkan planet jovian (planet luar): Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.

Bintang

__sun___by_rmirandinha-d1zkzn2
arciso08.deviantart.com

Bintang merupakan benda langit yang dapat menghasilkan cahaya sendiri tanpa membutuhkan bantuan benda-benda langit lainnya.

Dalam sebuah tata surya, bintang yang besar menjadi pusat dari sebuah susunan tata surya. Dalam tata surya kita ini pusatnya adalah Matahari.

Selain sebagai pusat tata surya, matahari juga merupakan sumber energi terbesar di tata surya.

Banyak dari manfaat matahari yang bisa diperoleh, diantaranya adalah sebagai PLTS, mengoptimalkan penyerapan kalsium dan vitamin D, menjemur pakaian, dan lain-lain.

Satelit

youngprogressivevoices.com
youngprogressivevoices.com

Satelit adalah benda langit yang mengelilingi sebuah planet beradasarkan jalur orbit tertentu.

Pada dasarnya satelit terbagi menjadi dua macam, yakni alami dan buatan.

Satelit alami adalah benda langit yang tersusun atas materi alam, contohnya: Bulan, Phosos, Deinzos, dll.

Sedangkan satelit buatan merupakan benda yang diorbitkan mengelilingi sebuah planet untuk keerluan tertentu, contohnya: Satelit Palapa.

Fungsi dari satelit buatan sendiri biasanya untuk keperluan komunikasi dan penelitian.

Meteor dan Meteorit

Comets-and-Meteors
4hdwallpapers.com

Meteor merupakan benda langit yang jatuh bergerak menuju bumi akibat gaya tarik bumi.

Meteor nampak bercahaya dan berpijar karena adanya gesekan dengan atmosfer dan debu-debu langit. Kebanyakan dari kita biasa menyebutnya bintang jatuh.

Meteor yang berhasil mendarat sampai ke bumi dan tidak habis terbakar dinamakan meteorit.

Beberapa dari meteorit biasanya dibawa ke lembaga penelitian antariksa untuk di teliti. Namun sebagian juga di bawa ke museum untuk digunakan sebagai objek pembelajaran di sana.

Komet atau Bintang Berekor

comet-lovejoy-yb
waitingforison.wordpress.com

Komet meruakan pecahan dari benda-benda angkasa berupa es dan gas yang membeku.

Komet sendiri bergerak mengorbit pada matahari dalam suatu lintasan yang amat elips.

Bagian dari komet terdiri atas bagian kepala dan ekor komet. Bagian kepala berdiameter sekitar 65.000 km dengan inti komet dan juga selubung gas (koma).

Bagian ekor komet bahkan bisa mempunyai panjang sampai ribuan kilometer, dengan arah menjauhi matahari.

Asteroid

asteroid_rings_final_by_deviantvicky
pics-about.space

Asteroid merupakan sekumpulan planet kecil yang berada di antara daerah orbit planet Mars dan Jupiter.

Jumlah asteroid yang telah teridentifikasi sampai saat ini berjumlah lebih dari 5.000 asteroid dari jumlah prediksi seluruhnya yang berjumlah 50.000.

Beberapa dari asteroid yang telah diidentifikasi tersebut adalah Ceres yang merupakan asteroid terbesar dengan diameter 780 km. Selain itu juga ada Pallas yang besarnya 560 km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km dan Davida 272 km.

Orbit dari asteroid sendiri terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter, namun ada juga beberapa yang menyimpang dari orbit tersebut.

Satu Hari Di Merkurius, Sama Dengan 58 Hari Di Bumi

tr.aliexpress.com
tr.aliexpress.com

Setiap planet memiliki waktu yang berbeda-beda dengan yang lainnya.

Mengapa? Karena waktu yang terhitung dalam satu hari adalah waktu perputaran rotasi penuh yang terjadi pada planet tersebut.

Yang mana kalau diperhatikan, setiap planet memiliki jarak yang berbeda terhadap matahari. Alhasil waktu rotasinya juga berbeda-beda.

Nah, kita di Bumi sudah terbiasa dengan rotasi bumi, yakni sekitar -+ 24 jam, yang mana karena Bumi juga berputar pada porosnya, dan membutuhkan waktu 24 jam pula.

Apabila kita mengintip sejenak waktu yang ada di Merkurius, mungkin kita semua akan kaget.

Kenapa? Karena 1 hari di Merkurius setara dengan 58 hari waktu yang ada di Bumi.

Dan karena rotasi planet merkurius sangat lambat. Alhasil waktu yang diperlukan juga sangat lama untuk menunggu kembali terbitnya fajar.

Uniknya, kamu juga dapat mengalami fenomena yang bisa dibilang agak mirip, yaitu dengan melakukan perjalanan ke belahan dunia Antartika, yang mana matahari di daerah sana akan tetap berada di bawah cakrawala selama musim dingin berlangsung.

Selain itu, Merkurius juga berputar mengelilingi Matahari bukan? Dan uniknya lagi, 1 tahun di planet yang satu ini, setara dengan 88 hari planet kita ini, yakni Bumi.

Masa Tata Surya Kita 99,98%-nya Berasal Dari Matahari

zdnet.com
zdnet.com

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Matahari memang merupakan sebuah bintang dengan tatanan terbesar yang ada di dalam sistem tata surya kita.

Matahari itu sendiri adalah sebuah tatanan paling penting yang ada di sistem tata surya kita.

Karena bintang itupula lah sampai saat ini kita masih bisa hidup. Jadi kita harus banyak-banyak bersyukur kepada yang Maha Pencipta. Bagaimana kalau Ia mencabut salah satu nikmat terbesar yang diberika kepada kita, yakni Matahari.

Maka tak ada satupun makhluk hidup yang dapat bertahan di muka bumi.

Apabila di takar dari segi masa-nya, matahari memiliki masa 99,98% dari keseluruhan masa tata surya kita, dan sisanya hanyalah sekitar 0,02% yang di termasuk diantarannya planet-planet lain.

Bisa dibilang bumi kita ini hampir tidak memberikan apa-apa di dalam masa Tata surya. Jadi jangan sekalipun pernah sombong, karena apalah kita dihadapan Sang Maha Segalanya.

Korona, atau biasa juga disebut dengan mahkota, adalah salah satu misteri matahari yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Di bagian atas dari kromosfer pada Matahari terdapat sebuah benda bernama korona (mahkota), benda ini membentang keluar dari inti Matahari dalam bentuk seperti angin panas, yang kalau ditakar tingkat panasnya maka bisa mencapai ke bagian tepi tata surya.

Korona yang terdapat di dalam Matahari ini sangat panas tentunya, yakni jutaan derajat kelvin.

Nah, karena secara fisik nggak mungkin untuk memindahkan energi panas dari tempat yang lebih dingin ke tempat yang lebih panas, yaitu panas yang ada di permukaan Matahari, ke korona.

Hal inilah yang menjadi misteri selama kurang lebih 60 tahun lamanya. “Dari mana sumber energi panas korona, dan bagaimana bisa lebih panas dari matahari?”.

Selain itu, karena gravitasi dari matahari jugalah yang selama ini menahan planet-planet lainnya untuk tetap beredar pada jalurnya.

Nggak bisa kebayang bukan gimana jadinya kalau tidak ada gravitasi matahari? Maka semua tatanan planet yang ada di tata surya akan saling bertabrakan.

Hujan Berlian Di Planet Saturnus dan Yupiter

nurulistiqomah28.blogspot.com
nurulistiqomah28.blogspot.com

Seperti yang sudah umumnya diketahui, bahwa emas maupun berlian tidak berasal dari bumi. Lebih tepatnya berasal dari luar Bumi yang melewati perantara batu-batu di luar angkasa angkasa.

Kalau di pahami dari kejadian yang sudah terjadi, seperti ketika ada insiden Popigai Astroblem, yakni sebuah kawah besar yang terbentuk dari bekas tabrakan batu asteroid pada 35 juta tahun silam yang terletak di Siberia, Rusia.

Dan terbukti, daerah tersebut ternyata menyimpan berlian-berlian murni dengan triliunan karat yang bisa menyuplai pasar dunia selama 3.000 tahun lebih. Nggak bisa kebayang bukan?

Namun kebalikannya, jikalau jumlah berlian yang di Bumi itu terbatas, maka berlian yang ada di di luar angkasa malah justru melimpah.

Bahkan, menurut para ilmuwan yang sudah meneliti hal tersebut, berlian-berlian yang ada di luar angkasa jumlahnya sangat banyak sekali, sampai cukup untuk menghujani planet Yupiter, dan Saturnus.

Dari data yang telah didapatkan pada atmosfer di kedua planet gas raksasa itu mengindikasikan bahwa, kedua planet tersebut memiliki zat karbon yang sangat melimpah.

Dan badai petir yang terjadi disana telah mengubah unsur metana-nya menjadi jelaga, yakni zat karbon yang telah mengeras dan menjadi potongan-potongan grafit yang akhirnya terbentuklah berlian.

Namun, karena suhu panasnya yang luar biasa, akhirnya berlian-berlian tersebut mencair ke dalam inti planetnya.

Bintang Pertama di Alam Semesta

bbc.com

Big Bang, ledakan yang luar biasa kerasnya dan terang telah menjadi awal kelahiran alam semesta kita ini. Setelah ledakan Big Bang, alam semesta begitu gelap, kosong dan sunyi sepi.

Bintang pertama di alam semesta baru muncul sekitar 100 juta tahun setelah ledakan Big Bang. Selama 100 juta tahun pertama itu di alam semesta tidak ada apa-apa, hanya ada gas saja. Tapi sayangnya, kita tidak akan pernah bisa melihat bintang pertama di alam semesta, meskipun gambarnya.

Bintang pertama tersebut sudah punah dari alam semesta. Banyak astronom yang meneliti tentang keberadaan dan proses terbentuknya bintang pertama ini. Mereka menyimpulkan bahwa bintang pertama di alam semesta terbentuk dari materi sisa-sisa ledakan Big Bang.

Setelah ledakan Big Bang, di alam semesta hanya ada unsur gas helium, hydrogen dan lithium. Berarti bintang pertama di alam semesta terbentuk dari ketiga unsur gas itu saja. Berbeda halnya dengan matahari dan bintang lainnya yang ada di galaksi tata surya.

Para astronom terus berusaha menjelajahi alam semesta, melintasi waktu dengan kecepatan cahaya, menempuh jarak terjauh di alam semesta untuk mencari sisa-sisa peninggalan bintang pertama. Baru-baru ini astronom menemukan satu galaksi yang sangat terang dan umurnya masih muda.

Penemuan galaksi baru tersebut memikat perhatian para astronom dan ilmuwan yang concern dengan tata surya. Mereka menamakan galaksi baru itu dengan nama CR7, mungkin mereka terinspirasi dari nama Cristiano Ronaldo, entahlah.

Gumpalan yang ada dalam galaksi CR7 terlihat luar biasa dan begitu ajaib. Gumpalan-gumpalan itu memperlihatkan tempat sebagian bintang pertama yang ada di alam semesta.

Bintang-bintang itulah yang kemudian membentuk partikel-partikel berat pertama yang selanjutnya memungkinkan kita semua bisa berada di alam bumi ini.

Kisah Venus dalam Al Quran

http://official-venus.tumblr.com/

Planet Venus mempunyai suhu yang mencapai 465 derajat celcius, jauh lebih panas dari suhu rata-rata permukaan bumi. Meskipun venus tidak termasuk planet yang orbitnya dekat dengan matahari, tapi venus memerangkap panas seperti halnya efek rumah kaca di bumi.

Planet venus meskipun tidak punya arti khusus dalam agama Islam, tapi planet venus mewarnai kebudayaan sejak zaman nabi-nabi hingga Nabi Muhammad Saw.

Kisah nabi Ibrahim salah satunya terdapat dalam quran surat al An’am ayat 74-73. Nabi Ibrahim mendakwahi kaum Harran yang sangat mendewakan astronomi dan menjadikan bintang-bintang sebagai objek sesembahannya.

Thomas Djamaluddin, peneliti di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), menjelaskan bahwasanya bintang bersinar yang dimaksud Nabi Ibrahim as saat malam hari bukanlah bintang, tetapi planet Venus.

Nabi Ibrahim yang terkenal sebagai bapak monoteisme bisa menjelaskan Tuhan dengan baik. Beliau bisa mengajarkan konsep ketuhanan kepada kaumnya dengan menggunakan benda-benda langit.

Beberapa bangunan masjid di atasnya biasa kita temukan ada simbol bulan sabit dan bintang. Ma’rufin Sudibyo, seorang astornom amatir menjelaskan bahwasanya bintang yang dimaksud dalam simbol tersebut yaitu planet Venus, karena venus cahanya sangat terang sehingga dianggap sebagai bintang.

Zaman dahulu kala, di daerah Arab terdapat klan Khuza’ah yang masih bagian dari orang-orang Quraisy. Klan Khuza’ah ini menyembah Venus dalam kesehariannya. Nabi Muhammad Saw mendakwahi orang-orang dari klan Khuza’ah untuk berhenti menyembah Venus dan mengajak supaya hanya beribadah kepada Allah Swt.

Dalam al Qur’an, benda langit selain bulan dan bintang juga dibahas bintang Sirius, bintang paling terang yang masih bisa terlihat di bumi. Dalam surat an Najm, bintang Sirius ini disebut dengan istilah Syiraa.

Asal Usul Nama Bima Sakti

4hdwallpapers.com
4hdwallpapers.com

Bima Sakti atau dikenal dalam bahasa inggris Milky Way atau Galaxias dalam bahasa Yunani, yang berarti “susu”. Bima sakti merupakan galaksi spiral yang sangat besar, ia juga masuk dalam jenis Hubble SBbc yang memiliki total masa kira-kira 1012 dan memiliki 200-400 miliar bintang, berdiameter 100.000 thn cahaya serta memiliki ketebalan 1000 tahun cahaya.

Asal mula dinamakannya istilah bima sakti karena terinspirasi oleh salah satu tokoh pewayangan yang berkulit hitam bernama Bima. Istilah ini muncul karena orang-orang jawa kuno menafsirkan susunan bintang-bintang di angkasa mirip dengan bentuk sesosok Bima yang sedang dililit ular naga. Oleh karena itu dinamakan Bimasakti.

Sedangkan orang-orang barat menyebutnya Milky Way, karena mereka melihatnya seperti pita kabut yang bercahaya putih dan membentang pada bola langit. Pita kabut atau biasa disebut aura ini sangat bersinar karena kumpulan jutaan bintang, debu dan gas yang sangat besar.

Bintang Ganda

samasket - WordPress.com
samasket – WordPress.com

Bintang Ganda atau Bintang Biner merupakan sebuah sistem bintang yang terdiri dari dua bintang yang saling terikat secara gravitasi satu sama lain, dalam suatu orbit yang mengelilingi sebuah titik pusat massa bersama.

Penelitian astronomi berpendapat bahwa sebagian besar bintang setidaknya berada dalam sebuah sistem yang terdiri dari dua bintang. Sistem bintang ganda memiliki peranan yang sangat penting di dalam astrofisika, karena dari pengamatan orbitnya, astronom dapat menentukan massanya. Massa bintang tunggal lalu ditentukan melalui hubungan massa-luminositas yang diturunkan dari pengamatan bintang ganda.

Bintang ganda pertama kali diamati melalui teleskop oleh seorang astronom Italia bernama Riccoli pada tahun 1650. Saat itu Riccoli mengamati bintang bernama Mizar yang jika dilihat dengan mata telanjang hanya terdiri dengan satu bintang saja, namun melalui bantuan teleskop, menghasilkan medan pandang yang lebih sempit, bintang Mizar tampak terdiri dari 2 bintang yang saling berdampingan.

Hertzsprung-Russel

gridgit.com
gridgit.com

Hertzsprung-Russel atau diagram H-R bisa juga disebut sebagai diagram warna-magnitudo. Diagram H-R merupakan diagram yang menghubungkan antara magnitudo mutlak atau luminositas dan kelas spektrum bintang atau indeks warna. Diagram ini dikembangkan oleh seorang ahli astronomi Denmark yaitu Ejnar Hertzprung pada tahun 1911  dan seorang ahli astronomi Amerika Serikat, Henry Norris Russel pada tahun 1913.

Diagram ini berguna untuk mengungkapkan apakah sebuah bintang itu raksasa ataukah kerdil, dan tahap apa yang dicapai dalam evolusinya. Sebagian besar bintang, termasuk Matahari, terletak pada suatu pita yang dikenal dengan nama Deret Utama. Posisi bintang dalam diagram ini juga mengungkapkan Magnitudo Mutlak-nya.

Zenith

slideplayer.info
slideplayer.info

Zenith adalah titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat. Posisi zenith di angkasa tergantung pada arah gaya gravitasi bumi di tempat pengamat berada. Jarak angular antara zenith ke celestial body disebut jarak zenith. Zenith merupakan kutub dari sebuah sistem koordinat horisontal yang secara geometris merupakan perpotongan bola langit dengan garis lurus yang ditarik dari pusat Bumi melewati lokasi setempat.

Sedangkan titik nadir adalah lawan dari zenith, yaitu suatu titik di angkasa yang berada persis di bawah pengamat. Nadir ini merupakan titik yang paling rendah.

Aurora

kingofwallpapers.com
kingofwallpapers.com

Aurora merupakan sebuah cahaya yang muncul di lapisan ionosfer, disebabkan karena adanya interaksi antara partikel bermuatan yang berasal dari angin matahari dengan medan magnet planet. Bila dilihat dari bumi, aurora terdapat dua macam, yaitu aurora Borealis (terlihat dari Bumi belahan utara) dan aurora Australis (terlihat dari Bumi belahan selatan).

TRAPPIST-1 Planet yang Dapat Dihuni

Planet Trappist-1
scitechdaily.com

Untuk kali pertama, peneliti dari Amerika berhasil menemukan planet yang diprediksi dapat dihuni oleh makhluk hidup. Planet in tidak hanya satu melaikan tiga sekaligus.

Berdasarkan jurnal penelitian yang berhasil dipublikasi di Nature mengungkapkan bahwa planet tersebut mengorbit di tata surya lain yang berjarak 40 tahun cahaya.

Nama planet tersebut adalah TRAPPIST-1. Awalnya menurut para peneliti, bintang ini tidak masuk prediksi mereka karena memiliki kualifikasi yang tidak sesuai dengan kriteria tempat hunian.

Hal ini dikarenakan temperatur atau suhunya hanya separuh sedangkan massanya 10 kali lebih kecil dari matahari.

Ciri-ciri dari planet ini ialah berwarna merah dan berukuran lebih besar dari planet Jupiter. Kemudian jika dilihat menggunakan mata telanjang atau menggunakan teleskop amatir dari bumi terlihat redup. Seolah olah tak bercahaya.

Para peneliti menghabiskan waktu lebih kurang 62 malam. Terhitung mulai dari Bulan September hingga Desember Akhir tahun lalu.

Mereka menggunakan jenis teleskop yang bernama TRAPPIST (transiting planets and planetesimals small telescope).

Apabila planet yang ditemukan para peneliti ini benar adanya. Tentu ini merupakan suatu penemuan yang sungguh luar biasa dan menakjubkan.

Sebab dari segi nalar tentu tidak bisa diperhitungkan. Dan kita ketahui bahwa satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh manusia ialah Bumi.

Pada dasarnya penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan diatas masih mengalami perdebatan.

Karena dari satu sisi harus dilakukan riset yang mendalam tentang apakah planet tersebut memiliki kandungan air serta indeks molekul metana yang sesuai dengan bumi.

Kepler-452b, Planet yang Mirip Bumi

Planet kepler-452b
wikimedia.org

Setahun belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan sebuah temuan yang mengejutkan yakni planet yang mirip dengan bumi. Planet yang diberi nama Kepler – 452b ini, menurut astronom mampu mengganti bumi. Karena memiliki kemiripan dengan bumi yang kita tempati.

Lembaga yang bergerak dibidang antariksa yakni NASA mengungkapkan pkanet ini berukuran 60 persen lebih besar dari bumi dan berjarak 1400 tahun cahaya di galaksi Cygnus.

Planet Kepler ini menurut para ilmuan berada pada posisi yang ukuran dan temperatur mirip dengan matahari. NASA menyebutkan identitas planet ini dengan bantuan alat teleskop antariska kepler.

Lantas yang menjadi pertanyaan, apa yang menyebabkan planet ini serupa dengan bumi?

Pertanyaan ini pernah dijawab oleh seorang astronom bernama Jon Jenkins. Dia menjelaskan tidak hanya ekosistem yang serupa akan tetapi planet Kepler – 452b mengorbit pada ke sebuah bintang yang berumur 6 miliyar tahun cahaya.

Ini merupakan fakta yang mengejutkan dan mengagumkan bahwa planet Kepler –  425b telah menghabiskan waktu selama 6 miliyar tahun di zona layak huni.

Kemudian dia melanjutkan rentang orbit planet ini ialah hampir sama dengan bumi hanya selisih 20 hari yakni 385 hari.

Planet Keplet – 452b ini ternyata juga memiliki tingkat gravitasi 2 kali lebih kuat dari Bumi dan ukurannya 5 kali lebih besar dari Bumi.

Ilmuwan NASA, Natalie Batalha memperkirakan, secara teoritis mungkin ada kehidupan di miliaran planet tersebut. Ia memproyeksikan, dengan pendekatan konservatif, 15% dari bintang memiliki planet antara 1 dan 1,6 kali ukuran Bumi.

Sebelum Kepler-452b ditemukan, planet lain yang juga ditemukan teleskop Kepler adalah Kepler-186f. Saat itu planet tersebut diyakini sebagai yang paling mirip Bumi. Kepler-186f jaraknya sekitar 500 tahun cahaya dari manusia.

Misteri Monster Pulsar

unawe
unawe

Pada tahun 2014 lalu teleskop yang berada di angkasa luar berhasil mendeteksi satu sinyal yang aneh. Sinyal aneh tersebut kemudian diduga oleh para ilmuwan bahwa sinyal tersebut bersumber dari lubang hitam yang sedang makan yang mana lubang hitam itu biasanya memakan apa saja yang ada di dekat lubang hitam tersebut, termasuk planet dan bintang-bintang.

Namun biasanya lubang hitam tersebut tidak pernah terlihat. Namun  karena lubang hitam itu memakan atau menarik semua material yang ada di sekelilingnya dengan sangat cepat, material yang ditarik oleh lubang hitam tersebut akan bersinar dan memanas. Hal itu mirip dengan membuat api dengan cara menggosokkan dua buah kayu atau batu.

Semakin banyak material yang dimakan oleh lubang hitam, maka lubang hitam tersebut akan semakin terang sampai ke tahap tertentu. Karena saking banyaknya material yang dimakan dan ditarik ke dalam lubang hitam sehingga menyebabkan terjadinya kemacetan akibat menumpuknya material yang akan dimakan oleh lubang hitam tersebut.

Namun karena daya tarik lubang hitam tersebut sangat kuat maka kemacetan tersebut bisa teratasi dan lubang hitam tersebut bersinar dengan sangat terang. Itulah yang terdeteksi oleh teleskop luar angkasa pada tahun 2014. Yaitu lubang hitam yang bersinar sangat terang yang jauh lebih terang daripada sepuluh juta matahari.

Dan pada tahun2016, pernyataan ilmuwan yang menyatakan bahwa yang bersinar terang tersebut merupakan lubang hitam yang sedang makan ternyata terbukti salah. Hal itu dikarenakan setelah diteliti lebih lanjut, lubang hitam itu ternyata tidak berdenyut.

Komputer tercepat yang ada di dunia adalah Taihu Light yang terdapat di China. Komputer tersebut bisa melakukan sekitar 93 kuadriliun operasi hanya dalam waktu satu detik. Atau dengan kata lain 93 juta miliar kali lebih cepat dari komputer normal lainnya yang ada di bumi ini.

Dan akhirnya para ahli sepakat untuk menggunakan super komputer tersebut untuk meneliti benda apakah yang mempunyai sinar yang sangat terang tersebut. Dan ternyata hasilnya menunjukkan bahwa benda tersebut berupa bintang yang terang dan berdenyut yang kemudian kita kenal dengan nama pulsar. Bintang berdenyut itulah yang telah memotong kemacetan pada kosmik. Dan tak lama setelah itu, si monster pulsar ini langsung menjadi pusat perhatian banyak orang.

Legenda Gugus Bintang Terzan 5

YouTube
YouTube

Kurang lebih sekitar 40 tahun yang lalu, gugus bintang yang unik dan diberi nama terzan 5 ditemukan. Dan ternyata gugus bintang ini hanya satu-satunya yang ada di alam semesta. Ada dua jenis gugus bintang yang ada di dunia yaitu gugus bola dan gugus terbuka. Para ahli waktu itu menyatakan bahwa gugus terzan 5 ini termasuk ke dalam jenis gugus bola yang mana di dalamnya terdapat puluhan ribu bintang tua yang berumur sama dan terbentuk dari bahan yang sama.

Namun ternyata pernyataan tersebut salah besar. Rupanya gugus terzan 5 ini berbeda dengan gugus bintang lainnya. Hal itu dikarenakan bintang-bintang yang terdapat di dalam terzan lima terbagi kedalam 2 kelompok bintang yang sangat berbeda dan perbedaan usianya cukup jauh.

Agar bintang kedua dari terzan 5 terbentuk, gugusan bintang tersebut semestinya bermula dari awan materi pembuat bintang yang sangat besar yang mana cukup untuk membuat serratus juta matahari. Hal ini menjadikan terzan 5 sebagai fosil hidup dari galaksi bimasakti yang berusia sangat muda.

Para ahli meyakini bahwa terbentuknya galaksi yaitu ketika gumpalan-gumpalan gas menyatu. Dan dengan ditemukannya terzan 5 ini menunjukkan bahwa teori para ilmuwan tersebut benar adanya.

Warna Asli Planet-planet di Tata Surya

warna planet
http://scitechdaily.com/

Warna planet-planet yang kita lihat pada gambar sebenarnya tidak akurat 100% seperti warna planet aslinya. Tampilan pada gambar planet tersebut terkadang diubah atau ditingkatkan. Hal yang biasa dilakukan adalah menambahkan filter atau warna agar terlihat lebih jelas.

Kalau gambar pada planet tersebut tidak 100% akurat, lalu bagaimana warna asli planet-planet di tata surya ini? Oke, mari kita bahaslebih detail lagi.

Kalau planet bumi yang kita huni ini mungkin sebagian besar susah tahu, yaitu seperti kelereng warna biru. Namun bagaimana dengan warna planet yang lain?

Perlu kamu ketahui, warna dari planet-planet di Tata Surya kita bergantung pada komposisi mereka. Untuk planet kategori terestrial yang mana planet tersebut terdiri dari batuan silikat dan mineral, kemungkinan besar akan berbentuk seperti mineral teroksidasi dan berwarna abu-abu.

Disamping itu, atmosfer planet juga sangat berpengaruh. Mereka akan memantukan dan menyerap sinar matahari sehingga mempengaruhi warna yang akan terlihat oleh pengamat dari luar planet. Atmosfer planet ini juga berpengaruh terhadap adanya vegetasi, kehangatan atau air mengalir di permukaan planet.

Kalau kita ngomongin tentang planet gas atau es raksasa, maka warna planet tersebut akan bergantung pada gas yang membentuk planet, penyerapan cahaya dan faktor kedekatan dengan permukaan. Semua faktor ini akan sangat berpengaruh kalau kita mengamati planet-planet di Tata Surya ini.

Nah, berikut warna asli planet-planet tersebut:

  • Merkurius

Tampilan permukaan planet Merkurius mirip dengan Bulan kita. Abu-abu dengan tampilan permukaan tidak rata akibat hantaman bebatuan luar angkasa. Bekas hantaman bebatuan ini kemudian membentuk kawah di sepanjang permuakaannya.

Jadi, kalau kita memperhatikan Merkurius, baik dari permuakaan atau dari luar angkasa, kita bisa melihat dengan jelas permukaannya, yaitu planet berbatu dengan warna abu-abu gelap.

  • Venus

Warna planet Venus sangat bergantung pada posisi pengamat. Meski Venus merupakan planet terestrial, planet ini memiliki atmosfer yang sangat padat, diantaranya Karbon dioksida, Sulfur dioksida dan Nitrogen.

Hal ini menunjukkan bahwa ketika dari orbit, pengamat hanya melihat atmosfer padat bukan warna asli permukaannya. Kalau dilihat dari luar angkasa, planet akan berwarna oranye kekuningan karena penyerapan cahaya biru oleh atmosfer.

  • Bumi

Kalau warna planet satu ini tentu sudah jamak kita ketahui. Hal ini berkat penelitian dan foto berbasis udara, orbit dan luar angkasa selama beberapa dekade. Bumi merupakan planet terestrial dengan atmosfer tebal Nitrogen-Oksigen, yang menyebabkan cahaya biru tersebar lebih banyak dibandingkan yang lain karena spektrumnya pendek.

Keberadaan air di bumi dapat menyerap cahaya dari ujung merah spektrum, sehingga menyajikan penamplan biru kalau dilihat dari luar angkasa.

Ini juga yang menyebabkan planet Bumi mirip kelereng dengan sebagian besar langitnya tertutupi awan putih. Jika diperhatikan lebih detail, permukaan Bumi akan tampak berbeda tergantung sudut mana yang kita lihat.

Kalau kita lihat berwarna hijau, maka warnanya berasal dari vegetasi dan hutan. Warna Biru berasal dari laut dan samudra. Warna kuning dan coklat berasal dari gurun dan pegunungan tandus dan warna putih dari formasi es besar.

  • Mars

Mayoritas bagian planet Mars berwarna cokelat kemerahan. Ini dipengaruhi oleh besi oksidasi pada permukaannya.

Terkadang juga terlihat adanya awan yang menyelimutinya. Disamping itu, planet Mars juga memiliki bercak putih di sekitar kutub, karena adanya formasi es.

  • Jupiter

Jupiter terkenal karena penampilan garis-garis seperti pita yang berwarna oranye kecoklatan dan putih. Warna oranye kecoklatan di atmosfer Jupiter dihasilkan oleh senyawa yang berubah warna ketika terpapar sinar ultraviolet dari matahari.

  • Saturnus

Saturnus juga memiliki tampilan garis-garis mirip pita seperti halnya Jupiter, namun garis-garisnya tampak lebih redup dibanding garis-garis pada Jupiter.

Planet ini sebagian besar terdiri dari Hidrogen dan Helium. Kehadiran gas Hidrogen menghasilkan warna merah gelap. Akan tetapi, awan ini tertutup oleh awan amoniak yang berada lebih dekat dengan sisi luar atmosfer. Awan amoniak ini menghalangi sinar ultraviolet dari Matahari sehingga membuatnya tampak putih. Perpaduan awan merah dengan warna putih dar awan amoniak ini membuat planet Saturnus berwarna emas pucat.

  • Uranus

Sebagian besar atmosfer Uranus terdiri dari molekul Hdrogen, helium, amoniak, air, hidrogen sulfida dan sejumlah hidrokarbon. Meski terdiri dari beberapa molekul, Warna Uranus sangat dipengaruhi oleh kehadiran Metana, yang menghasilkan warna biru-hijau. Hal ini dapat terjadi karena Metana memiliki pita penyerapan yang kuat sehingga mempengaruhi warna Uranus.

  • Neptunus

Mirip seperti Uranus, warna biru pada Neptunus disebabkan oleh Metana yang berada di lanet ini. Bedanya atmosfer Uranus relatif tidak berciri, sedangkan Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca. Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang dengan kecepatan hingga 2.100 km/jam.