Kebanyakan orang menganggap masyarakat kuno tidak memiliki teknologi yang maju. Namun, semua itu terbantahkan dengan adanya temuan-temuan arkeologis yang berkaitan dengan prasejarah kuno. Temuan tersebut membuktikan bahwa masyarakat kuno telah memiliki teknologi yang cukup maju dan telah lama dilupakan. Karena sebagian besar catatan kuno peradaban umat muslim hilang selama penghancuran perpustakaan di Bagdhdad, Irak. Sehingga yang tertinggal hanyalah misteri-misteri keberadaan mereka selama ini.
Perangkat Kuno
Pengetahuan kuno ternyata jauh lebih berkembang dari apa yang diduga selama ini. Dari baterai hingga ke planispheres, berbagai macam gadget telah digali dan ditemukan. Ada dua temuan yang sangat penting di dalam sejarah dunia yaitu Lensa Nimrud dan Mekanisme Antikythere yang sangat terkenal. Lensa Nimrud yang memiliki usia 3.000 tahun yang ditemukan di istana Nimrud, Irak. Beberapa ahli yakin bahwa lensa itu adalah bagian dari teleskop kuno yang digunakan oleh masyarakat Babel. Mekanisme Antikythere yang terkenal 200 SM, diciptakan untuk menghitung pergerakan matahari, bulan dan planet-planet untuk memprediksi kejadian yang ada di langit.
Terowongan Zaman Batu
Mulai dari Skotlandia hingga Turki, di bawah ratusan pemukin Neolitik, para arkeolog telah menemukan bukti bahwa koneksi masyarakat kuno memiliki jaringan yang luas dengan menggunakan terowongan bawah tanah. Mulai dari hampir sepanjang 700 m di Bavaria Jerman hingga sepajang 350 m di Austria. Hebat nya lagi terowongan ini mampu bertahan selama 12.000 tahun, dan membuktikan bahwa keterampilan masyarakat kuno dalam membangun suatu terowongan.
Walaupun terowongan ini tidak semuanya saling terhubungan, para ahli yakin bahwa orang-orang kuno menggunakan terowongan ini untuk berpergian dengan aman terlepas dari bahaya yang mereka hadapi.
Baalbek
Situs arkeologi dari Baalbek di Lebanon memiliki beberapa reruntuhan bangsa Romawi yang paling terawat di dunia. Tempat ini juga disebut sebagai Heliopolis di zaman kuno, reruntuhan ini juga sangat menakjubkan jika dilihat dari dekat. Namun, apa yang membuat situs ini menjadi misterius? Jawabannya adalah karena landasan megalitik raksasa yang ada di atasnya, dibangun sebuah kuil oleh orang Romawi. Batu-batu yang menjadi landasan ini memiliki berat masing-masing 1.200 ton.
Para arkeolog percaya bahwa sejarah di situs ini sudah ada sejak 9000 tahun yang lalu, sementara penggalian telah mengungkapkan bukti-bukti dari Zaman Perunggu Pertengahan dan Zaman Perunggu Awal. Ada keganjilan diantara para arkeolog yang menanyakan bagaimana batu-batu ini dibawa ke situs dan bagaimana mereka menggali batu tersebut. Karena menginggat lokasi situs dan ruang yang tersedia tidak memadai. Para arsitek dan insyinyur pun mengklaim bahwa kita tidak memiliki atau mengetahui teknologi yang digunakan untuk mengangkat dan memposisikan batu-batu seperti ini.
Giza Plateau
.jpg)
Banyak buku yang telah ditulis tentang misteri Mesir Kuno. Kamu akan mengetahui bahwa perkembangan pembangunan Piramida besar itu begitu akurat dan diluar pemahaman kita serta tidak pernah dimaksudkan untuk rumah bagi mayat para raja. Selain itu, karena telah terbukti bahwa erosi Sphinx datang terutama dari curah hujan sebelum daerah ini menjadi gurun, yang berarti Sphinx setidaknya telah berusia 7000-9000 tahun. Beberapa ahli juga percaya bahwa Sphinx bahkan bisa lebih tua dari itu. Pada saat peradaban Mesir di milenium ke-3 SM para ahli percaya bahwa Sphinx dan yang lainnya adalah warisan dari peradaban sebelumya, yaitu peradaban terlupakan.
Gua Longyou
Bangsa Cina menganggap Gua Longyou adalah keajaiban dunia kuno yang kesembilan, berasal dari 24 gua yang telah ditemukan, Gua Longyou memiliki misteri yang tidak diduga. Gua Longyou ditemukan pada tahun 1992, yang anehnya tidak ada bukti dari pekerjaan menggali hingga satu juta meter kubik batu ini. Penggalian dan pemahatan dilakukan secara profesional sehingga meninggalkan pola yang sama diseluruh gua. Beberapa ahli percaya bahwa pola-pola ini adalah sebuah simbol. Ukiran batu dan pilar ini dapat kamu lihat di dalam gua yang telah dibuka untuk masyarakat umum.
Nan Madol
Nan Madol terletak di pantai timur Pohnpei, Mikronesia. Kota Nan Madol dibangun di atas terumbu karang ekslusif dari batuan basalt kolosal yang mempunyai berat mencapai 50 ton. Di dalam kota ini memiliki kanal yang saling terhubung melalui terowongan yang kini terendam. Hingga saat ini tidak ada catatan yang menuliskan siapa yang membangun kota ini dan untuk alasan apa.