Mengenal Teknologi Pangan, Penjelasan dan Contoh Produknya

Teknologi Pangan – Mungkin istilah teknologi pangan masih asing ditelinga masyarakat umum. Padahal beberapa hasil dari teknologi pangan itu pasti pernah kita konsumsi.

Ya, teknologi pangan bukan merupakan barang baru. Teknologi ini sudah diterapkan di berbagai macam produk pangan sejak dahulu.

Pengertian Teknologi Pangan

penelitian teknologi pangan dan percobaan
www,bakrie.ac.id

Sepertinya kamu makin penasaran dengan teknologi yang satu ini.

Jadi Apa Itu Teknologi Pangan?

Teknologi pangan adalah sebuah teknologi yang diterapkan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai bahan pangan, khususnya setelah dipanen (pasca panen).

Dengan penggunaan teknologi pangan yang tepat maka bahan pangan akan memiliki manfaat seoptimal mungkin. Sehingga menjadi nilai tambah teresendiri bagi produk pangan tersebut.

Berikut contoh produk hasil teknologi pangan yang sudah sering kita temui.

Tempe

tempe hasil fermentasi teknologi pangan
pinterest.com

Tempe merupakan salah satu produk hasil teknologi pangan yang paling terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan hasil bioteknologi konvensional itu dibuat melalui proses fermentasi kedelai oleh jamur dari genus Rhizoporus.

Selain protein yang tinggi, dalam tempe terkandung enzim Lipase dan Protease. Enzim Lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak, sedangkan enzim Protoase mengubah protein menjadi Asam Amino. Kedua enzim tersebut sangat mudah dicerna oleh tubuh manusia.

Roti

teknologi pangan menghasilkan roti
lihat.co.id

Makanan pokok sebagian besar negara ini juga dihasilkan oleh teknologi pangan melalui teknik fermentasi.

Tambahan ragi yang didalamnya terkandung jamur Saccharomyce Cerevisiae. Jenis jamur ini memanfaatkan kandungan glukosa dalam tepung sehingga bisa menghasilkan karbondioksida.

Karbondioksida tersebut akan tetap berada dalam adonan, membuat adonan roti mengembang dan memiliki tekstur yang ringan.

Yoghurt

yoghurt hasil fermentasi susu
saturesep.com

Minuman yang menyegarkan dan baik untuk pencernaan ini dihasilkan dari fermentasi bakteri Streptococcus Termophilus, Streptococcus Lactis, dan Lactobacillus Bulgarius.

Ketiga bakteri tersebut mengubah Laktosa dalam susu menjadi Asam Laktat. Meningkatnya kondisi asam pada usus akan menimbulkan pendadihan. Dadih inilah yang dinamakan Yoghurt.

Keju

keju merupakan makanan khas dari olahan susu
papasemar.com

Tak terhitung berapa banyak pecinta kuliner satu ini, bahkan di Indonesia pun sangat banyak penikmat keju.

Sama seperti Yoghurt, Keju juga merupakan turunan produk berbahan dasar susu yang mengalami proses fermentasi.

Sebelum diolah sebagai keju, susu dipanaskan dahulu sampai semua bakteri mati. Nantinya susu bebas bakteri ini akan dicampurkan dengan enzim Renin yang berasalah dari usus hewan mamalia.

Efeknya, susu akan menggumpal. Gumpalan susu inilah yang diperas dan dipadatkan, yang hasilnya kita kenal dengan nama keju.

Cuka

cuka apel dari bakteri fermentasi apel
imedis.net

Siapa yang pernah iseng mencoba cuka tanpa tambahan apapun?

Pasti setetes cuka saja sudah bisa membuatmu mengernyitkan dahi. Memang penyedap makanan ini rasanya begitu asam. Rasa asam tercipta karena cuka merupakan hasil dari oksidasi etanol yang dilakukan oleh bakteri Acetobacter. Pada umumnya cuka dibuat dari bahan seperti sari buah, sari tebu, anggur, dll.

Terasi

terasi menggunakan teknologi pangan
jembersaja.blogspot.com

Bumbu yang menyedapkan masakan ini juacga termasuk produk pangan hasil teknologi pangan. Terasi dihasilkan dari proses fermentasi ikan atau udang.

Beberapa mikroorganisme yang membantu proses fermentasi pada terasi adalah Corynebacterium, Brevibacterium, Pediococcus dan Bacillus.

Setelah hasil fermentasi, ikan dan udang akan berubah menjadi pasta berwarna merah kecoklatan yang mempunyai aroma khas. Pasta inilah yang kemudia dicetak dan dikemas menjadi terasi.

Nata de Coco

nata de coco dari olahan air kelapa
tantia007.blogspot.com

Saat cuaca panas seperti sekarang, meminum es Nata de Coco rasanya begitu segar. Pangan bertekstur kenyal ini dihasilkan dari pengaplikasian bioteknologi juga.

Nata de Coco dihasilkan oleh bantuan bakteri yaitu bakteri Acetobacter Xylinum. Bakteri ini membantu fermentasi air kelapa. Ia mampu mengubah fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam air kelapa menjadi selulosa atau polisakarida.