Komputer adalah perangkat yang terdiri beberapa hardware dan terintegrasi. Hardware saling terhubung dengan bantuan software operating system sehingga bisa menyala dan membantu pekerjaan manusia.
Setiap kali kamu membeli perangkat komputer terutama untuk prosesor dan graphic card atau vga pasti akan mendapat kelengkapan cooler bawaan. Cooler ini berfungsi menyerap panas dari perangkat keras tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi maka dibuatlah perangkat yang semakin canggih dan hebat. Perangkat tersebut tentu saja tidak lepas dari pelepasan panas. Apabila panas ini tidak diatasi dengan benar maka bisa merusak perangkat keras yang kamu miliki.
Maka dari itu dari perusahaan menyediakan pendingin standar bawaan. Namun terkadang karena kebutuhan tertentu, para pengguna komputer dituntut untuk membeli pendingin yang lebih baik.
Lalu pendingin seperti apakah yang seharusnya kamu gunakan? Agar bisa sesuai dengan kebutuhanmu? Simak penjelasan berikut tentang berbagai macam pendingin pada komputer.
Stock Cooler
Pendingin didesain agar bisa mendinginkan perangkat komputer kamu. Cooler ini biasanya berbentuk kecil dan kemampuannya dalam mendinginkan perangkat komputer hanya pada tingkat cukup.
Artinya ketika kamu menggunakan komputer dalam waktu lama dan tentunya untuk melakukan kerja berat seperti bermain game, maka dibutuhkan cooler yang lebih baik.
Heat Sink Fan
Heat Sink Fan atau HSF ini adalah cooler yang memanfaatkan logam seperti tembaga dan aluminium sebagai penyerap panasnya. Kemudian akan disembur dengan fan berukuran kecil untuk melepas panasnya.
Mungkin masih banyak yang meremehkan fungsi dari cooler. Kalau kamu berniat mengganti stock cooler kamu dengan cooler yang lebih baik maka kamu akan disodorkan dengan berbagai macam cooler yang dilengkapi heatpipe.
Heatpipe ini terbuat dari tembaga yang sangat cepat dalam menyerap panas. Cooler jaman sekarang sudah banyak yang menggunakan system HDT (Heatpipe Direct Touch). Heatpipe langsung bersentuhan dengan prosesor untuk memaksimalkan penyerapan panas.
Water Cooling
Water cooling atau dikenal dengan istilah WC. Watercooling ini memiliki cara kerja yang hampir mirip dengan radiator mobil. Menggunakan cairan coolant untuk membantu penyerapan panas.
Kemampuan watercooling dianggap lebih baik dari cooler yang masih menggunakan heatpipe biasa. Namun pada tingkat harga tertentu ada juga watercooling yang kemampuannya lebih jelek dibanding HSF.
Dry Ice
Dry ice ini sudah masuk dalam kategori extreme cooling. Karena bukan digunakan untuk cooler harian, namun digunakan hanya ketika overclocking. Dimana panas yang dihasilkan sangat besar dibanding dengan penggunaan biasa.
Overclocking sendiri adalah menaikan frekuensi kerja dari sebuah perangkat komputer sehingga komputer bisa lebih cepat. Namun seiring dengan naiknya frekuensi voltase pada perangkat tersebut naik juga dan berakibat pada panas yang berlebihan.
Namun dengan adanya dry ice ini cukup bisa meredam panas yang dihasilkan. Suhu dry ice bisa mencapai -70 derajat celcius.
Liquid Nitrogen
Liquid nitrogen atau nitrogen cair ini biasanya digunakan sebagai pendingin preparat laboratorium agar tidak mati. Namun seiring dengan berjalannya waktu nitrogen cair juga digunakan sebagai pendingin perangkat komputer.
Lagi lagi ini masuk kategori extreme cooling. Tidak digunakan untuk keperluan harian. Hanya digunakan dalam kegiatan extreme overclocking. Suhu dari liquid nitrogen ini bisa mencapai -196 derajat celcius.
Terus kenapa orang melakukan overclocking kalau ujung -ujungnya berbahaya bagi perangkat komputer? Jawabanya adalah kompetisi. Ya overclocking ada kompetisinya lho.
Dan jangan salah sudah ada beberapa orang Indonesia yang go international dan mengharumkan nama bangsa melalui kompetisi overclocking ini.