Teknologi adalah sesuatu yang dibuat dari buah hasil pemikiran manusia. Dan karena manusia diberi akal dan pikiran yang sangat hebat, pemikiran terus berkembang. Terbentuklah teknologi baru.
Meskipun bisa dikatakan pergantian tersebut ke arah yang lebih baik, tetap saja masing masing ada kekurangan dan kelebihan masing masing. Beberapa orang enggan beralih ke yang lebih baru, dengan alasan masih cukup mumpuni.
Seperti itulah perkembangan storage data yang dulunya masih menggunakan Hardisk Drive atau HDD menjadi Solid State Drive seperti sekarang ini. Kemunculan SSD sudah cukup lama, namun beberapa masih bertahan pada HDD.
SSD dengan teknologi yang lebih baru menyediakan beberapa kelebihan yang sangat dibutuhkan oleh para pengguna pc dekstop maupun laptop. Namun beberapa orang terbentur suatu hal menyebabkan enggan beralih ke SSD.
Berikut perbandingan antara SSD dengan HDD. Antara teknologi baru dengan teknologi lama yang cukup ketat dalam persaingan.
Komponen
Hardisk Drive atau HDD adalah sebuah alat untuk menyimpan data digital. HDD ini menggunakan compact disk atau plate disc. Sebuah piringan logam yang dapat menyimpan frekuensi data yang disimpan.
Sedangkan SSD sudah tidak mengenal sistem compact disc. SSD mengandalkan IC untuk menyimpan suatu data. Iya layaknya sebuah flashdisk dengan kapasitas besar.
Prinsip Kerja
Hardisk masih mengandalkan pembacaan pada compact disc didalamnya, sehingga pembacaan data dilakukan secara urut. Jikat letak data tersimpan pada tengah tengah maka heat pembaca harus memulai pembacaan dari bagian pinggir disc.
Berbeda dengan SSD yang menggunakan IC, sistemnya random acces. Akan langsung menuju sektor memori dimana data tersebut tersimpan tanpa harus mengurutkan dari awal. Sehingga kecepatan transfer SSD lebih cepat dibanding Hardisk.
Kecepatan Transfer
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa keberadaan piringan pada hardisk membatasi tingkat kecepatan transfer data. Beberapa artikel yang mereview produk mengatakan transfer rate hardisk mencapai 180 MB/s.
Jika dibandingkan dengan SSD yang bisa beberapa kali lebih cepat dari Hardisk. Pada web-web produk SSD, mereka mengklaim bahwa produk SSD memiliki transfer rate hingga 600 MB/s.
Bisa kamu bayangkan sendiri betapa cepatnya SSD ini jika dibandingkan dengan Hardisk. Dengan menggunakan hardisk ketika booting operating system kamu membutuhkan waktu 30 detik ke atas. Sedangkan SSD bisa hanya dalam waktu 10 detik.
Masih belum percaya seberapa cepat SSD berpengaruh terhadap loading booting? Silahkan kamu cari beberapa video di youtube tentang SSD.
Kelebihan dan Kekurangan HDD
Hardisk dengan teknologi yang lebih lama menyebabkan panas yang ditimbulkan lebih besar. Konsumsi daya listrik yang lebih boros dibanding SSD. Selain itu juga berisik karena adanya putaran piringan di dalam Hardisk.
Masih berbicara tentang kekurangan Hardisk, sangat rentan terhadap goncangan listrik yang tidak stabil. Ketika hardisk terjatuh pada ketinggian tertentu maka ada kemungkinan hardisk mati dan data hilang.
Namun dibalik kekurangan itu hardisk masih memiliki keunggulan yaitu dari segi harga. Dengan harga yang lebih murah dibanding SSD kamu bisa mendapatkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat beberapa orang enggan beralih ke SSD yang memiliki teknologi lebih baru.
Kelebihan dan Kekurangan SSD
Ketika berbicara kelebihan SSD maka otomatis kebalikan dari kekurangan Hardisk. Lebih irit, tanpa suara bising dan lebih rendah suhu yang dihasilkan SSD ini.
Kelebihan dari SSD yang mencolok yaitu jelas pada sisi kecepatan transfer datanya. Seberapa lambat perangkat pc yang kamu punya, ganti dengan SSD maka akan lebih cepat dibanding menggunakan Hardisk.
Kekurangan SSD jelas dari segi harga yang masih tergolong mahal. Sampai waktu ditulisnya artikel ini sementara SSD termurah yaitu dengan kapasitas 120 GB dibanderol dengan harga 570 ribu rupiah.
Bayangkan saja dengan uang sejumlah itu kamu bisa mendapat hardisk dengan kapasitas mencapai 500 GB.
Solusi Cerdas
Karena terpaut harga yang cukup mahal, maka beberapa orang enggan mengejar SSD untuk penyimpanan data utama. Maka beberapa orang menggunakan SSD sebagai drive sistem. Sehingga booting dan loading segala aplikasi akan lebih cepat.
Sedangkan untuk data data, dokumen dan file berukuran besar, hardisk masih menjadi solusi terbaik. Kombinasi SSD pada drive sistem dan hardisk sebagai media penyimpan utama data merupakan solusi yang patut dipertimbangkan jika kamu mau berpindah ke SSD.