Teori Nebula Beserta Pengertian dan Penemu

Teori Nebula – Tata surya berada di sebuah tepi galaksi Bima Sakti yang jaraknya berkisar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau berkisar 25.000 sampai 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengitari pusat galaksi Bima Sakti yang berkecepatan 220 km per detik, dan memerlukan waktu 225 sampai 250 juta tahun sekali untuk mengitari pusat galaksi.

Sampai saat ini tata surya sudah berusia kira-kira 4,6 milyar tahun, berarti sama dengan tata surya kita sudah mengitari pusat galaksi dengan jumlah 20 hingga 25 kali dari sejak terciptanya tata surya kita.

Gaya grafitasi matahari serta sistem yang sama dengan tata surya mengekalkan Tata surya, dan memiliki garis pusat satu tahun kecepatan cahaya, dan dapat ditandai dengan keberadaan taburan komet yang kita sebut sebagai awan Oort.

Disamping itu, pula ada awan Oort yang berwujud piring di daerah dalam tata surya yang kemudian kita sebut sebagai awan Oor dalam.

Teori nebula maupun kerap pula dinamakan dengan teori kabut merupakan teori yang menjelaskan terciptanya tata surya atau alam semesta. Nebula merupakan kata yang asalnya dari bahasa latin yang memiliki maksud kabu, yang mana menurut ilmu kosmologi terdapat pengertian awan atau bintang yang terdiri dari debu, plasma, serta gas.

Penemu Teori Nebula

penemu teori nebula
via blogspot.com

Teori Nebula merupakan teori yang awal kali dicetuskan oleh ahli fisika dan ilmuwan, namanya adalah Emanuel Swedenborg di tahun 1734. Namun sayangnya, teorinya tersebut belum sempurna karena terbatasi dengan ruang lingkup tertentu, dan akhirnya beberapa tahun kemudian muncul seorang ilmuwan bernama Immanuel Kant yang kemudian sukses menyempurnakan teori tersebut.

Mulai berjalannya waktu, di tahun 1793 Pierre Marquis de Laplace mengambil sekaligus juga mendalami teori tersebut, maka pada akhirnya dia berhasil mengembangkan teori tersebut yang mana kita kenal dengann teori nebula Kant-Laplace.

Teori Nebula Menurut Kant-Laplace

teori nebula
abahadil.com

Berikutnya, Laplace mengembangkannya dan berhipotesis kalau : Asal tata surya adalah dari kabut panas yang masih berputar dan menyusun gumpalan semacam bola yang berukuran besar. Akibat dari efek tetap memutar tersebut, akhirnya terciptalah bola yang menjadi padat kutubnya dan kemudian melebar pada bagian  equatornya.

Demikianlah teori nebula, semoga bermanfaat.