Larangan Tidur Setelah Waktu Sholat Maghrib

Tidur merupakan suatu rutinitas dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita dapat mengembalikan kebugaran tubuh setelah beraktifitas seharian. Urat-urat yang lelah dan otot yang kaku karena digunakan untuk beraktifitas seharian bisa diremajakan kembali dengan tidur.

Namun, dibalik manfaat tidur yang dapat mengembalikan kebugaran tubuh, ternyata ada waktu-waktu tertentu untuk dilarang melakukan tidur. Waktu yang dilarang yaitu sehabis maghrib sebelum isya’.

Dr. Alyssa Cairns pada Associated Professional Sleep Societies di Minneapolis, Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap kebiasaan tidur 738 anak-anak yang berusia rata-rata 2 tahun lebih. Hasilnya, mereka yang tidur setelah maghrib sulit untuk tidur pada malam hari dan gagal memainkan puzzle dan kemahiran organisasi.

Selain itu waktu yang tidak dianjurkan selain setelah maghrib yaitu sesudah sholat subuh dan terbitnya matahari.

tidur-setelah-maghrib
www.eramuslim.com

Kemudian, tidur setelah maghrib menurut pandangan islam yaitu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya (setelah sholat isya’)” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Mayoritas hadist-hadist Nabi menjelaskan bahwa makruh hukumnya tidur sebelum sholat isya’. Imam At-Tirmidzi mengatakan: “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja.”