Mengenal Dr. Radjiman, Salah Satu Tokoh Utama dalam BPUPKI

Mungkin Indonesia tak akan merdeka tanpa semangat juang para pahlawan. Mungkin juga Indonesia masih terjajah, tersiksa, terampas haknya bila tanpa jasa pahlawan. Para pahlawan memang sangat berani dalam mengambil keputusan, salah satunya adalah pada saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Para tokoh golongan muda dan golongan tua pun ikut andil dalam mempersiapkan kemerdekaan.

Saat pemerintah Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia, maka berbahagialah seluruh elemen rakyat Indonesia. Implikasi dari janji Jepang tersebut ialah dibentuknya Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) sering disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai.

Mereka Bertujuan untuk menyelidiki, mengamati, dan mempersiapkan segala hal mengenai kemerdekaan Indonesia. BPUPKI dibentuk dengan ketua yaitu Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat, dari golongan nasionalis tua.

tokoh anggota bpupki
Daftar nama anggota BPUPKI |Pict by. Slideshare.net

Sebelum terlibat dalam BPUPKI Dr. Radjiman telah terlibat aktif dalam organisasi Boedi Oetomo beliau juga termasuk salah satu pendiri serta pernah menjadi ketua Boedi Oetomo selama satu tahun yaitu pada 1914 hingga 1915.
Setelah terbentunya BPUPKI, maka sidang pun beberapa kali dilaksanakan guna mendapatkan hasil persiapan kemerdekaan yang benar-benar sesuai dengan koridor dan ciri khas rakyat Indonesia.

Beberapa pertemuan penting dalam organisasi persiapan kemerdekaan ini masih dalam pengawasan tentara Jepang, seperti Panglima Tentara Wilayah ke-7, Jenderal Izagaki, yang menguasai Jawa serta Panglima Tentara Wilayah ke-16, Jenderal Yuichiro Nagano.

Namun untuk persidangan secara resmi itu sendiri, hanya anggota-anggota BPUPKI saja lah yang dapat mengikuti prosesi acaranya.

Dalam sidang pertamanya, Dr. Radjiman selaku ketua, mencatat seluruh pertanyaan dan jawaban sebagai gambaran jalannya proses sidang BPUPKI. Semua tertuang jelas pada dokumen yang ada di desa Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi yang merupakan pengantar penerbitan buku Pancasila yang pertama tahun 1948.

Peranan Dr. Radjiman dalam BPUPKI sangatlah penting, pertanyaannya tentang dasar negara yang diajukan kepada para anggota organisasi ini, mengakibatkan lahirnya dasar negara Pancasila yang diusulkan oleh Ir. Soekarno.

Entah bagaimana jadinya apabila Dr. Radjiman tidak mempertanyakan dasar negara saat sidang pertama BPUPKI. Mungkin sampai saat ini Indonesia akan menjadi negara tanpa pancasila. Demikianlah beberapa pengetahuan mengenai tokoh BPUPKI. Semoga dapat menjadi Reverensi dan juga menambah wawasanmu mengenai sejarah pahlawan Indonesia