Olahraga tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sangat bergengsi dan sering dipertandingkan secara nasional maupun internasional. Oleh karena itu, tolak peluru telah diajarkan di sekolah-sekolah sebagai pokok pembahasan materi dalam pelajaran pendidikan jasmani.
Tolak peluru kelihatan mudah, namun sangat sulit untuk mendapatkan tolakan yang jauh. Bukan hanya kekuatan yang dibutuhkan namun juga keseimbangan dan teknik yang baik. Nah, jika kamu ingin mempelajari teknik dasar yang baik mari simak terus artikel ini ya.
Cara Memegang Peluru
Peluru dapat kamu pegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. Kamu dapat melakukannya dengan cara:
- Peluru dapat diletakkan pada telapak tangan bagian atau ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.
- Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, digunakan untuk menaham dan memegang peluru bagian belakang.
- Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang atau menahan peluru pada bagian sampai yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau keluar.
Teknik Meletakkan Peluru
Cara melatakkan peluru yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
- Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, sedangkan kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.
- Peluru dipegang dengan tangan kanan dengan pegangan serasi
- Tangan yang memegang peluru mengatur letaknya peluru. Peluru dapat diletakkan pada batas leher dengan pundak, tepat dibawah telinga.
- Pada saat membuka dan lengan terentang segaris dengan pundak.
- Lengan kiri di muka dada sedikit ditekuk.
- Kaki kiri harus kendor dan menapak pada ujung kaki.
Persiapan Awal
Untuk persiapan awal kamu dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
- Kaki kanan dapat kamu tempatkan sejajar dengan muka, kaki kiri disamping kiri selebar badan, segaris dengan arah lemparan.
- Peluru dipegang dengan tangan kanan.
- Peluru diletakkan pada batas leher dengan pundak di bawah telinga.
- Usahakan lengan kiri di muka dada dan sedikit ditekuk.
- Berat badan diletakkan pada kaki kanan dan badan harus membungkuk dan sedikit condong ke kanan.
- Kaki kiri sebaiknya diayun ke depan dan ke belakang.
Awalan
Untuk awalannya kamu dapat melakukannya dengan cara begini:
- Setelah ayunan kaki kiri yang merupakan awalan kemudian kaki kanan ditekuk lebih pendek.
- Kaki kiri pada saat melakukan ayunan usahakan posisinya berada di belakang kemudian diayun ke kiri (ke arah lemparan) kemudian secepatnya mendarat. Kaki kanan menolak ke arah lemparan dan kemudian mendarat.
- Pada saat kaki kanan mendarat, badan kamu harus dalam keadaan condong ke kanan.
- Pegangan peluru jangan sampai bergeser pada saat melakukan serangkaian gerakan tadi.
- Nah, pada posisi ini sudah siap untuk melakukan tolakan peluru.
Sikap Badan Pada Saat akan Menolak
Menyampingkan arah tolakan, kaki kiri di depan harus lurus dan kaki kanan di belakang dengan lutut ditekuk. Berat badan juga harus bertumpu pada kaki kanan tangan kiri lurus secara rileks berada di depan untuk menjaga keseimbangan.
Cara Menolakkan Peluru
Kamu dapat menolakkan peluru dengan cara sebagai berikut:
- Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolak, siku ditarik serong ke atas belakang (ke arah samping kiri). P
- inggul dan pinggang serta perut di dorong ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan.
- Dagu diangkat dan pandangan tertuju ke arah tolakan.
- Saat seluruh badan (dada) menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas depan ke arah tolakan (parabola).
- Bersamaan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan.
Sikap Badan Setelah Menolak Peluru
Pada saat peluru lepas, badan kamu dalam keadaan condong ke depan. Agar jangan sampai jatuh diluar lapangan tolak peluru, setelah menolak segeralah kaki kanan kami digerakkan ke muka (depan). Bersamaan dengan kaki kanan mendarat kaki kiri ditarik ke belakang, demikian juga dengan lengan kiri untuk mendapatkan keseimbangan.