Pernah mendengar ekonomi makro? Kalau kamu kuliah di jurusan ekonomi pasti mengetahuinya ya, hehe. Yap, di zaman globalisasi ini mungkin kamu sering mendengar yang namanya ekonomi makro. Namun, apa sih ekonomi makro itu? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba sedikit membahas mengenai ekonomi makro. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan studi mengenai ekonomi secara keseluruhan. Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang bisa mempengaruhi masyarakat, perusahaan, dan juga pasar. Ekonomi makro bisa digunakan untuk menganalisa cara terbaik untuk bisa mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti stabilitas harga, pencapaian keseimbangan neraca yang berkelanjutan, tenaga kerja, dan tentu saja pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Konsep Dasar dalam Ekonomi Makro
Ekonomi makro adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang ekonomi secara luas, seperti: tatanan keuangan pemerintahan, laju inflasi, hingga neraca pembayaran internasional.
Namun, ada beberapa materi (dasar) yang kamu harus kuasai di awal, ketika hendak mendalami disiplin ilmu di atas, yakni tentang konsep dasar dari ekonomi makro itu sendiri.
Menurut halaman artikel wikipedia tentang ekonomi makro, hanya ada 3 topik utama dalam pembahasan ilmu ekonomi makro,yakni: keluaran nasional, pengangguran, dan inflasi.
Fenomena Keluaran Nasional
Keluaran nasional adalah sebuah topik yang membahas tentang, seberapa banyak pendapatan negara (melalui produksi nilai guna) dalam suatu periode.
Pada praktek pengamatan keluaran nasional, kita akan sering mendengar istilah output dan istilah pendapatan.
Well, sebenarnya dalam hal ini, kedua istilah tersebut bermakna sama, yakni:
Ouput adalah istilah untuk jumlah total produksi nilai guna.
Sedang, pendapatan adalah istilah untuk jumlah total pendapatan negara dari total nilai guna yang diproduksi.
Dalam praktiknya, ke 2 hal tersebut akan selalu mendaptkan hasil yang (sama) setara. Sehingga tidak jarang kita mendengar istilah-istilah tersebut sering digunakan secara bergantian walaupun pada data yang sama.
Fenomena Pengangguran
Fenomena pengangguran mempunyai keterkaitan yang kuat dengan keluaran nasional sebuah negara.
Hal ini karena pendapatan suatu negara pastilah berhubungan dengan pertumbuhan ekonominya.
Semakin tinggi pendapatan suatu negara, semakin tinggi pula pertumbuhan ekonominya, dan semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, akan semakin banyak tenaga kerja yang terserap untuk keperluan produksi (nilai guna).
Namun, walaupun pengangguran memiliki keterkaitan yang kuat dengan keluaran nasional. keluaran nasional bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi fenomena pengangguran sebuah negara.
Inflasi dan Deflasi
Materi ini sangat penting untuk dipelajari, terutama bagi para pengamat ekonomi.
Hal ini karena inflasi dan deflasi mempunyai variabel-variabel yang luas, yakni mencakup pertumbuhan ekonomi secara internasional.
Inflasi dan deflasi akan berdampak besar pada laju perekonomian suatu negara, seperti: stabilitas harga pasar, nilai tukar mata uang terhadap negara lain, hingga arus perputaran ekonomi pasar secara keseluruhan.
Untuk yang belum tau, apa itu inflasi dan deflasi,
Inflasi adalah turunnya nilai mata uang sebuah negara dalam pasar internasional.
Deflasi adalah naiknya nilai mata uanga sebuah negara dalam pasar internasional.
Permasalahan Ekonomi Makro
Perlu kamu ketahui, ada beberapa permasalahan ekonomi yang sering terjadi pada ekonomi makro. Berikut ini adalah ulasannya.
a. Lambannya Pertumbuhan Ekonomi
Jumlah lulusan atau sarjana yang terus meningkat setiap tahunnya sering tidak terpenuhi karena minimnya lapangan kerja yang ada. Terlebih sikap mereka yang enggan untuk memulai bisnis. Para lulusan tersebut hanya terpaku untuk mencari pekerjaan kantoran yang dapat memberikan kenyamanan baik secara status sosial maupun finansial jika dibandingkan menjadi seorang pengusaha.
Para fresh graduate tersebut yang memiliki pola pikir dan sikap seperti itu tentunya bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
b. Tingginya Pengangguran dan Kemiskinan
Terjadinya ledakan penduduk yang tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan merupakan faktor utama terjadinya pengangguran dan kemiskinan. Perbandingan yang tidak seimbang antara lapangan pekerjaan dan jumlah penduduk menyebabkan terjadinya pengangguran di mana-mana.
Saat pengangguran terjadi di mana-mana, bisa dipastikan hal tersebut bisa menjadi pemicu kemiskinan. Ketika menganggur, tentu saja masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti sandang, papan, pangan, kesehatan, serta pendidikan.
c. Inflasi dan Defisit APBN
Ketika terjadi inflasi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga yang bisa mempengaruhi perekonomian serta daya beli masyarakat. Laju inflasi yang tinggi bisa mengakibatkan BI memperketat pemeriksaannya di bidang moneter. Tetapi, pengetatan moneter ini tidak bisa dilakukan secara drastis sebab bisa mengancam kelangsungan program restrukturisasi perusahaan dan proses penyehatan perbankan.
d. Tingginya Utang Luar Negeri
Nilai tukar rupiah yang turun terhadap mata uang asing terutama dollar AS mengakibatkan sebagian besar utang luar negeri tidak dapat dilindungi melalui fasilitas lindung nilai. Tentu saja ketika terjadi krisis, maka dalam sekejap nilai utang itu bisa membengkak. Untuk bisa mengatasi masalah ini, maka pemerintah harus melakukan penjadwalan ulang utang tesebut dengan pihak peminjam.
Bentuk Kebijakan Ekonomi Makro
Ada beberapa bentuk kebijakan dalam ekonomi makro. Antara lain sebagai berikut.
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah cara yang dilakukan pemerintah untuk membuat perubahan dalam hal pendapatan dan pengeluaran negara. Kebijakan ini bertujuan untuk bisa mempengaruhi jalannya perekonomian.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan sikap bank sentral dalam pengaturan dan penawaran yang beredar yang bertujuan untuk bisa mempengaruhi agregat.
3. Kebijakan Segi Penawaran
Adapun kebijakan segi penawaran memiliki tujuan untuk mempertinggi efisiensi aktivitas perusahaan, di mana perusahaan bisa menawarkan produknya yang memiliki kualitas baik dengan harga yang terjangkau.
Tujuan dari Kebijakan Ekonomi Makro
Adapun tujuan dari kebijikan ekonomi makro diantaranya sebagai berikut.
- Tingkat dari pendapatan nasional bisa meningkat.
- Keadaan dari perekonomian yang stabil.
- Supaya dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
- Tingkat dari kesempatan kerja dapat meningkat.
- Untuk meningkatkan kapasitas produksi.
- Agar distribusi dari pendapatan lebih merata.
- Neraca pembayaran luar negri atau internasional yang seimbang.
- Tingkat dari inflasi yang sangat rendah, dan masih banyak yang lainnya.
Demikian sedikit penjelasan mengenai ekonomi makro. Semoga bermanfaat ya, sekian dan terima kasih.