Teknologi jaringan komputer semakin lama semakin maju. Semakin hari semakin banyak komputer terkoneksi. Dengan adanya internet, hampir semua komputer di dunia dapat saling berkomunikasi. Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer paling sederhana. LAN menghubungkan komputer komputer pada area yang kecil, seperti di dalam ruangan atau antar ruangan.
LAN mendasari berkembangnya jaringan antar komputer. Setelah LAN kemudian ditemuan WAN dan MAN. Topologi Jaringan merupakan suatu aturan dalam membuat sambungan jaringan antar komputer. Dengan adanya topologi ini, seorang admin jaringan akan lebih mudah dalam membuat dan memelihara jaringan komputer. Terdapat beberapa jenis topologi jaringan komputer yang tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan masing masing. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan komputer yang umum digunakan.
Topologi Peer to Peer
Peer to peer merupakan topologi jaringan paling sederhana. Peer to peer merupakan hubungan langsung antar device. Topologi ini tidak memerlukan device tambahan. Cukup dengan 2 device yang ingin terkoneksi saja.
- Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
- Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
- Instalasi jaringan yang cukup mudah.
- Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
- Sulit dikembangkan.
- Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
- Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kelebihan
- Kelebihan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain. - Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
Kekurangan :
- Kekurangan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. - Kepadatan pada jalur lalu lintas.
- Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan sebuah cincin. Device terkoneksi dengan device kiri dan kanan nya dan membentuk sebuah lingkaran. Dalam topologi ini tidak terdapat device tambahan selain device utama.
Kelebihan topologi Ring
- Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim
- Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
- Mudah untuk membangunnya
- Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
Kekurangan Topologi Ring
- Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat digunakan.
- Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk merancang jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya switch atau hub yang menghubungkan ke setiap komputer baik server maupun client. Berikut adalah kelebihan dan kelemahantopologi jaringan star:
Kelebihan topologi jaringan star
- Paling fleksibel dibandingkan dengan topologi yang lain
- Pemasangan workstation yang baru sangat mudah, dan tidak mengganggu kerja dari komputer yang lain
- Kontrol terpusat, sehingga memudahkan pengecekan kesalahan jaringan.
- Kemudahan deteksi kesalahan pada jaringan, karena adanya kontrol terpusat dan satu kabel untuk satu komputer.
Kelemahan topologi jaringan star
- Boros kabel, karena topologi ini satu komputer akan dihubungkan ke hub dengan satu kabel, sehingga jika banyak komputer pada jaringan maka akan menggunakan kabel yang banyak pula.
- Perlu penanganan khusus untuk pengelolaan jaringan.
- Kontrol terpusat(hub) menjadi elemen yang sangat kritis, sehingga jika hub mengalami kerusakan maka semua jaringan akan mengalami masalah.
Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
- Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
- Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
- Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
- Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
- Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Topologi Tree
Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara Topologi Star dan Topologi BUS. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Kelebihan Topologi Tree
- Scalable, level-level dibawah level utama dapat menambahkan node baru dengan mudah.
- Koneksi terjadi secara point to point.
- Manajemen mudah karena mudah melakukan identifikasi dan isolasi kesalahan dalam jaringan.
- Mudah di kembangkan.
Kekurangan Topologi Tree
- Pada area yang luas sulit untuk melakukan perawatan jaringan.
- Karena topologi ini adalah varian dari topologi BUS maka jika kabel backbone (kabel utama penyedia arus data) rusak maka seluruh jaringan akan down).
- Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
- Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada topologi lain.
- Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
- Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.