Apa yang Anda bayangkan bila mendengar kata “Papua”? Tentu saja terlintas di pikiran Anda sebuah kekayaan alam yang masih besar. Benar, Papua adalah daerah di Indonesia tepatnya di wilayah Timur yang masih kaya akan potensi alam.
Namun, bukan itu yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini. Di samping kekayaan potensi alam, ternyata Papua juga menyimpan aneka tradisi yang khas. Apa saja itu? Tentu saja tradisi yang tak akan pernah ada di tempat Anda, bahkan tidak sama sekali terlintas di pikiran Anda.
Tradisi Bakar Batu
Di Papua, tradisi Bakar Batu sering disebut Barapen. Biasanya, tradisi Bakar Batu ini digunakan masyarakat Papua untuk prosesi upaca kematian. Meskipun demikian, tradisi Bakar Batu ini juga biasa digunakan masyarakat Papua dalam rangka mensyukuri rasa persaudaraan.
Tradisi tertua ini juga bisa kita jumpai di daerah-daerah sekitar kita dari segi kegunaannya. Ya, batu yang telah terbakar otomatis akan panas kemudian dapat dijadikan alat pemanggang ubi-ubian dan sejenisnya.
Tradisi Potong Jari
Tradisi ini biasa dilakukan Suku Dani. Tradisi ini dilakukan sebagai rasa bela sungkawa atas meninggalnya salah satu anggota keluarga. Tradisi inilah sebagai wujud puncak kesedihan yang mendalam.
Banyak cara yang dilakukan Suku Dani ketika jarinya harus di potong sebagai wujud bela sungkawa. Di antaranya dengan enggunakan pisau, kapak, parang atau dengan menggigit ruas jari sampai aliran darah terhenti barulah dipotong.
Tradisi Ararem
Indonesia patut bersyukur, sebab di wilayah pedalaman yang jauh dari pusat pemerintahan masih banyak rakyat yang setia dengan NKRI. Mungkin tradisi Ararem menjadi salsah satu buktinya.
Tradisi Ararem adalah tradisi mengantarkan mas kawin yang dilakukan dengan arak-arakan. Uniknya, saat proses arak-arakan itulah berkibar bendera Merah Putih. Nah itu mungkin hanya terjadi di tanah Papua.
Demikianlah 3 tradisi khas di tanah Papua. Semoga dapat menjadikan Anda semkin bangga dengan kekayaan persaudaraan sebangsa di tanah Papua.