Untuk menjadi ayah dibutuhkan mindset yang tepat, yakni pola pikir bahwa menjadi ayah adalah pekerjaan yang sangat penting. Seperti pekerjaan lainnya, menjadi ayah punya tugas tersendiri. Bagaimana tidak, ayah adalah CEO keluarga.
Dalam buku All Pro Dad: Seven Essentials to Be a Hero to Your Kids, Mark Merrill mengungkapkan setidaknya ada 10 job description bagi setiap ayah. Tugas ini belum melingkupi semua hal yang harus Anda kerjakan sebagai ayah. Tugas menjadi ayah sangatlah luas. Namun 10 tugas ini bisa memberikan gambaran besar tentang tanggung jawab sebagai ayah.
10 Tugas Ayah
#1 Mencintai istrimu
Mencintai istri adalah fondasi dasar pernikahan dan hal terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak Anda. Hal paling utama yang bisa membuat anak merasa Ayah lindungi adalah mengetahui bahwa sang ayah mencintai ibu mereka. Bukan hanya itu, anak juga perlu tahu kalau sang ayah berkomitmen untuk terus mencintai ibunya seumur hidup.
#2 Meluangkan waktu untuk anak-anak
Caramu meluangkan waktu adalah cerminan prioritas dalam hidupmu. Jika Anda benar-benar menganggap anak-anak Anda berharga, Anda akan selalu ingin bersama mereka. Lakukan aktivitas bersama yang akan anak-anak Anda ingat sepanjang hidupnya.
#3 Menjadi teladan
Ayah adalah role model utama yang anak lihat dalam berperilaku. Menjadi role model tidak bisa dilakukan hanya dengan memerintah anak saja, seorang ayah harus menjadi teladan.
Hal paling pertama yang anak lihat dari ayahnya adalah konsistensi. Contohkanlah seperti apa yang Anda perintahkan. Anak bisa saja salah menangkap perkataan Anda, tapi anak tidak pernah salah meniru tingkah laku Anda.
#4 Pahami anak-anak Anda (dan nikmati masa-masa bersama mereka)
Setiap anak punya DNA yang unik, sidik jari yang unik, dan kepribadian yang unik. Untuk menjadi ayah terbaik bagi anak-anak, Anda harus memahami anak Anda sebagai individu.
Anda juga perlu tahu apa yang benar-benar anak butuhkan dari Anda. Kakaknya mungkin lebih butuh dukungan dan rasa percaya. Sementara sang adik butuh lebih banyak kasih sayang dan pelukan.
Ingatlah bahwa anak-anak Anda tumbuh lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Oleh karena itu, nikmatilah waktu-waktu yang Anda habiskan bersama mereka
#5 Tunjukkan kasih sayang
Anak-anak sangat membutuhkan tempat yang aman. Tempat itu paling bisa anak harapkan dalam dekapan orang tuanya.
Seiring bertambahnya usia, anak semakin membutuhkan penerimaan dari ayahnya. Ayah bisa memberikan penerimaan dengan memeluk anak, memujinya, atau mengekspresikan cinta pada anak.
#6 Amankan masa depan finansial keluarga Anda
Tekanan dalam masalah keuangan adalah faktor utama yang menghancurkan keluarga. Agar keluarga Anda tetap kuat, Anda harus mengamankan keuangan keluarga.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan: bencilah utang. Berusahalah sekuat mungkin untuk membayar utang-utang Anda.
Setelah itu, pastikan keluarga Anda bisa menabung dan juga bersedekah pada orang-orang yang membutuhkan. Yang terakhir, ajarkan prinsip keuangan yang baik pada anak-anak Anda.
#7 Makan bersama sebagai keluarga
Kebanyakan anak-anak zaman sekarang tidak mengenal arti sebenarnya dari makan bersama. sementara itu, komunikasi dan kebersamaan itu perlu dibentuk agar keluarga tetap dalam keadaan sehat.
Makan bersama—baik itu sarapan, makan siang, atau makan malam—memberikan fondasi yang kokoh di tengah padatnya jadwal.
Selain itu, makan bersama juga memberi anak kesempatan untuk berbagi tentang kesehariannya. Pada momen makan bersama inilah ayah bisa mendengarkan anak-anak sekaligus memberikan nasihat dan dukungan.
#8 Disiplinkan anak dengan kelembutan
Kedisiplinan sebenarnya yang bisa ayah berikan adalah cinta untuk anak-anaknya. Itulah sebabnya disiplin itu tidak perlu kasar. Fungsi dari disiplin itu bukan untuk mengintimidasi dan meruntuhkan rasa percaya diri anak. Disiplin itu dibutuhkan untuk memperbaiki perilaku anak.
Itulah sebabnya mendisiplinkan dan memperbaiki perilaku anak harus dilakukan secara privat, bukan di depan umum. Selain itu, Anda dan istri Anda harus satu suara di depan anak-anak tentang cara mendisiplinkan anak. Berusahakan untuk jadi konsisten.
#9 Berdoa dan beribadah bersama
Berdoa secara rutin membantu anak-anak paham bahwa ada yang mengatur hidup mereka. Anak-anak perlu mengetahui bahwa ada yang benar dan yang salah. Mematuhi perintah Tuhan akan membuat anak memahami perbedaan antara yang benar dan yang salah.
#10 Sadari bahwa selamanya Anda akan selalu menjadi ayah
Kelak Anda harus melepas anak Anda. Kelak anak Anda akan menentukan arah hidupnya. Ayah yang baik menyadari bahwa ia tidak melepas anak sepenuhnya saat anak pergi merantau atau saat ia menikah. Ayah yang baik selalu mendorong dan membimbing anak-anaknya selamanya.