Jangan Ngaku Pecinta Ular Sebelum Mengetahui 5 Fakta & Informasi tentang Ular Sanca Ini

Sanca merupakan nama umum bagi sekelompok ular-ular pembelit yang berada dari suku Pythonidae. Dalam bahasa Inggris sering dikenal dengan Pythons. Penyebaran ular sanca menjangkau kawasan Asia, Australia, dan Afrika. Bahkan ada beberapa ular jenis ini termasuk dalam ular terpanjang di dunia. Walaupun lebih dikenal sebagai ular yang tidak berbisa, namun sebenarnya pada kadar tertentu masih terdapat bisa pada liurnya.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai seluk beluk ular sanca. Yuk, simak dengan seksama.

 

Letak Geografis

praharasakti.wordpress.com

Penyebaran jenis-jenis ular sanca mulai dari Asia Tenggara, India, Nepal, Kepulauan Indonesia hingga Australia. Selain itu, di Amerika Serikat juga berkembang populasi ular sanca bodo (Python bivittatus) yang terdapat di Taman Nasional Everglades Florida sebagai salah satu spesies invasif sejak akhir tahun 1990-an.

Kebiasaan

ndiansrirahayu.wordpress.com

Kebanyakan dari jenis sanca adalah predator penyergap. Mereka sabar menanti sang mangsa sambil menyamar di antara serasah atau dedaunan yang secara tiba-tiba menyergap mangsa yang berada di hadapannya. Biasanya ular sanca tidak menyerang manusia jika tidak diganggu terlebih dahulu, walaupun ular betina yang sedang menjaga telur-telurnya dapat berlaku agresif.

Ular sanca menggigit serta memegang memegang mangsanya dengan gigi-giginya yang sangat tajam yang melengkung ke belakang. Gigi-gigi itu terdapat dua deret di rahang bawah serta empat deret di rahang atas. Sebelum pada akhirnya dia akan membelit mangsanya itu sampai mati.

Ular yang mempunyai ukuran sangat besar biasanya memangsa hewan yang besar bahkan lebih besar darinya. Mangsa-mangsa ini dapat mereka telan bulat-bulat. Ketika sudah berada dalam perutnya, ular sanca ini membutuhkan waktu beberapa hari sampai beberapa minggu hingga ular bisa mencerna tubuh mangsanya secara keseluruhan.

Bisa

gambarbinatang.com

Menurut riset yang dilakukan oleh seorang ilmuan yang bernama Bryan G. Fry pada tahun 2006, dia menyimpulkan bahwa semua jenis memiliki bisa. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh ilmuan lain bernama Fry pada tahun 2013. Dia memperoleh bukti bahwa kelenjar-kelenjar rahang ular sanca memproduksi lendir, racun-racun lektin dan vefikolin. Jenis racun ini sama seperti yang terdapat pada ular-ular aenophidia serta kadal-kadal berbisa.

Reproduksi

praharasakti.wordpress.com

Ular-ular sanca berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar. Hal inilah yang membedakan dengan jenis ular yang kebanyakan ovovivipar. Telur-telur sanca dierami oleh induk sanca sampai menetas. Walaupun kebanyakan jenis ular dikenal sebagai ‘berdarah dingin’, ternyata induk sanca bisa meningkatkan suhu lingkungan di sekitar telur-telurnya.

Sambil berguling melingkari kumpulan telur-telurnya, sang induk menggerakan otot-otot tubuhnya supaya berkontraksi membangkitkan bahang untuk bisa menghangatkan telur-telur serta udara di sekitarnya. Menjaga telur supaya berada pada temperatur yang konsten merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan embrio yang sehat.

Konservasi

gelerigambarhewan.net

Ada banyak sekali jenis ular sanca yang menjadi sasaran perburuan liar para manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka memburu ular sanca berukuran kecil untuk dijadikan hewan timangan. Sedangkan ular sanca berukuran besar diambil kulitnya untuk dijual dengan harga yang tinggi. Beberapa jenis ular sanca sudah mulai langka bahkan terancam punah, seperti jenis-jenis sanca bodo (Phton bivittatus), sanca india (Python molurus), dan sanca kembang (Phyton reticulatus).

Oleh karena itu, kita semua sebagai manusia yang berakal harus bisa melindungi ular sanca ini dari para pembuuru liar dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup ular sanca agar tidak sampai punah.

Demikian sedikit penjelasan mengenai seluk beluk ular sanca. Semoga bermanfaat ya, sekian dan terima kasih.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *