7 September 1575 ditetapkan sebagai hari lahir Kota Ambon. Ini dikarenakan pada tahun 1575 kelompok-kelompok masyarakat mulai mendiami sekitar benteng yang dibangun oleh Portugis, yaitu benteng Kota Laha atau Ferangi.
Kota Ambon memiliki banyak tempat tujuan wisata. Mulai dari wisata bahari hingga wisata sejarah. Berikut tempat-tempat yang mesti kamu kunjungi ketika berada di kota Ambon.
Benteng Amsterdam
Benteng amsterdam sebenarnya dibangun pertama kali oleh Portugis pada tahun 1512 sebagai loji perdagangan. Namun pada tahun 1605 Belanda mengambil alihnya dan dijadikannya sebagai kubu pertahanan.
Karena pada tahun 1633-1654 terjadi pertempuran antara penajajah Belanda dengan kerajaan Hitu maka diubahlah loji perdagangan tersebut menjadi kubu pertahanan. Pembangunan kubu pertahanan ini melalui beberapa tahap. Pada tahun 1637 pertama kalinya dijadikan sebagai kubu pertahanan oleh Gubernur Jenderal Jaan Ottens. Kemudian di tahun 1642 diperbesar oleh Gerrad Demmer. Tahun 1649 pembangunan dilanjutkan oleh gubernur Jenderal belanda Anthony Caan. hingga terakhir diselesaikan pada tahun 1649-1656 oleh Arnold De Vlaming Van Ouds Hoorn dan dinamai sebagai Benteng Amsterdam.
Untuk menuju benteng Amsterdam, kamu dapat mencapainya dengan mobil. Dari Ambon sekitar 1 jam perjalanan.
Benteng Victoria
Benteng Victoria dibangun pada tahun 1775 oleh Portugis. Dan lagi-lagi benteng ini direbut oleh Belanda. Benteng Victoria oleh Belanda dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Benteng Victoria berada di tempat yang sangat strategis. Sebagai pusat pemerintahan dan dekat dengan pelabuhan yang digunakan untuk transportasi antar pulau, maka Belanda memanfaatkan ini untuk mengeruk harta sebanyak-banyaknya yang kemudian didistribusikan ke beberapa negara di benua eropa.
Beberapa keistimewaan benteng vitoria yaitu masih adanya barang-barang peninggalan Belanda seperti meriam berukuran besar, patung ukiran dari kayu pilihan, peta pembangunan kota Ambon, dan lukisan-lukisan pejabat pemerintahan Belanda di Maluku. Selain itu, jika berada di depan benteng, kamu akan dapat menikmati langsung keindahan Teluk Ambon sambil menyaksikan sunset.
Akses menuju Benteng Victoria cukup mudah. Jika kamu berada di terminal Mardika, kamu hanya cukup berjalan sejauh 300 meter ke arah timur.
Museum Siwalima
Museum Siwalima diresmikan pada tanggal 26 Maret 1977. Walaupun sebuah museum, tapi ketika mengunjunginya kamu akan terpesona oleh keeksotisannya. Karena berada di atas bukit yang menghadap ke Teluk Ambon.
Awalnya museum Siwalima hanya menyimpan koleksi adat dan budaya Maluku. Namun seiring berjalannya waktu semakin bertambah koleksinya. Sehingga dibagi menjadi 2 bangunan. Bangunan pertama disebut Museum Kelautan Siwalima, untuk menyimpan sejarah kelautan Ambon, benda-benda dan binatang-binatang laut. Bangunan kedua yang disebut Museum Budaya Siwalima menyimpan segala hal yang berkaitan dengan buyada Maluku.
Dari pusat kota Ambon ke museum Siwalima berjarak 5 km. Kamu dapat mencapainya dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
Nusa Pombo
Pulau tak berpenghuni ini memiliki kecantikan yang tak kalah dari yang lainnya. Pulau Pombo artinya pulau merpati yang diambil dari bahasa Portugis. Pulau Pombo merupakan habitat bagi burung Pombo, yang merupakan hewan endemiknya Maluku.
Kamu pasti akan terpesona dengan keindahan pesona wisata bawah laut pulau Pombo ini. Berbagai jenis ikan, rumput laut, kerang, beragam terumbu karang dan moluska ada di laut yang airnya jernih ini. Pulau Pombo juga dijadikan lokasi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan budidaya alam bawah laut.
Jika kamu ingin ke Nusa Pombo, dari kota Ambon kamu dapat menggunakan kendaraan bermotor menuju Tulehu. Kemudian dilanjut menggunakan speedboat menuju pulau Pombo. Total perjalanan sekitar satu setengah jam.
Pantai Liang
Ambon terkenal dengan keindahan alam pantainya. Pengunjung belum seramai pantai di bali atau Lombok dan fasilitas pun masih minim. Namun karena itulah pantai ini masih terjaga keasliannya. Pantai Hunimura atau lebih dikenal dengan pantai Liang merupakan salah satu tempat favorit wisatawan lokal dan wisatawan luar.
Kamu akan disambut oleh kilauan pasir putih yang terkena sinar matahari ketika memasuki obyek wisata pantai Liang. Kemudian kamu akan takjub ketika melihat kecantikan gradasi air laut yang jernih berwarna biru, sungguh menggoda untuk berenang atau sekedar bermain air di sana. Jika anda mempunyai hobi fotografi, di sudut manapun, sangat layak dijadikan obyek fotomu.
Untuk menikmati keindahan pantai Liang, kamu cukup merogoh kocek Rp15.000 untuk satu orang. Pantai Liang berada cukup jauh dari pusat kota Ambon. Sehingga untuk mencapainya harus dengan kendaraan bermotor. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, kamu bisa naik ojek dengan ongkos sekitar Rp50.000. Atau jika kamu bersama rombongan, lebih baik menyewa angkutan umum yang dapat menampung hingga 10 orang dengan tarif sekitar Rp200.000.
Pantai Natsepa
Satu lagi tempat wisata yang bisa menjadi pilihan kamu ketika berada di kota Ambon adalah pantai Natsepa yang berada di desa Suli. Ketika memasuki pantai Natsepa, kamu akan disuguhi hamparan pasir putih yang sangat indah. Ombak yang sangat bersahabat, akan membuat kamu tenang ketika bermain air atau berenang. Untuk menikmati berbagai keindahan pantai Natsepa, kamu hanya diminta membayar tiket Rp1.000 per orang (info dari web resmi kota Ambon). Sangat murah bukan?
Di pantai Natsepa kamu bisa berkeliling menikmati indahnya pantai dan laut dengan menggunakan perahu yang dapat disewa dengan tarif Rp20.000 untuk satu jam. Jika naik kapal membuat kamu mabuk laut, ada kedai-kedai untuk bersantai bersama keluarga sambil menikmati keindahan pantai Natsepa. Ada pula pasar ikan yang berada tidak jauh dari pantai menjual berbagai jenis ikan segar hasil tangkapan nelayan. Datanglah ketika cuaca cerah, kamu akan mendapatkan harga yang sangat murah.
Akses menuju pantai Natsepa cukup mudah. Ada transportasi umum yang dapat kamu gunakan dengan tarif Rp5.000 dari Terminal Besar kota Ambon.